Kuesioner disebarkan pada tanggal 9 Januari 2017 – 27 Januari 2017
kepada 66 responden yang mewakili dua puluh enam sekolah dasar inklusi di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Teknis pembagian kuesioner dilakukan dengan
memberikan kuesioner kepada guru kelas 1 hingga guru kelas 6 yang berupa 100 pertanyaan terbuka dan peneliti menjelaskan langkah-langkah pengisian
kuesioner. Pengumpulan hasil kuesioner pada tujuh sekolah dasar inklusi sesuai dengan deadline yang ditentukan, tetapi pada empat sekolah dasar inklusi lainnya
mundur beberapa hari dari deadline yang telah disepakati.
B. Tingkat Pengembalian Kuesioner
Kuesioner disebar kepada guru kelas 1 hingga guru kelas 6 di sebelas sekolah dasar inklusi terpilih. Jumlah semua guru yang mendapat kuesioner ada
66 orang guru tetapi ada 1 orang guru yang tidak bersedia mengisi kuesioner yang peneliti berikan. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 66 kuesioner, tetapi
kuesioner yang kembali hanya 65 kuesioner 98,5.
C. Hasil Penelitian
Peneliti membagikan kuesioner kepada 66 guru di sebelas sekolah dasar inklusi yang ada di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Kuesioner tersebut berisi
100 item pertanyaan terbuka. Terdapat 1 kuesioner yang kembali. Data yang peneliti peroleh dihitung melalui 4 tahap. Tahap pertama yaitu menghitung total
kuesioner yang didapat. Tahap kedua yaitu mengelompokkan jawaban responden berdasarkan kategori jawaban. Kategori jawaban setiap nomor soal berbeda-beda
sesuai dengan jawaban yang muncul. Tahap ketiga yaitu menghitung jumlah jawaban berdasarkan kategori jawaban pada setiap nomor. Tahap keempat yaitu
mengubah jumlah jawaban setiap kategori jawaban kedalam bentuk persen. Persentase dihitung dengan membagi jumlah jawaban yang muncul dengan
jumlah responden dikalikan 100. Hasil pengumpulan data penyelenggaraan sekolah dasar inklusi di Kabupaten Kulon Progo dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.1 Hasil pengumpulan data Penyelenggaraan Sekolah Dasar Inklusi di Kabupaten Kulon Progo
No. Kategori
Kode Jumlah Persentase
1. Usia
1.a 29
44,62 Usia minimal 6 tahun
1.b 24
36,92 Usia minimal 7 tahun
1.c 2
3,08 Usia minimal 6 tahun, fotocopy KK, akta
kelahiran, ijazah TK, kartu JAMKESMAS
1.d 1
1,54 Fotocopy akta kelahiran, fotocopy ijazah
TK, Fotocopy KK, mengisi formulir pendaftaran
1.e 6
9,23 Usia minimal 6 tahun, fotocopy akta
kelahiran, fotocopy KK 1.f
1 1,54
Usia minimal 6 tahun, lulus dari TK 1.g
1 1,54
Fotocopy KK 1.h
1 1,54
2. Berdasarkan ranking usia
2.a 42
64,62 Tidak ada seleksi
2.b 17
26,15 Berdasarkan ranking usia, maksimum 28
anak 2.c
6 9,23
3. Berdasarkan ranking usia
3.a 63
96,92 Tidak menjawab
3.b 2
3,08 4.
Low vision, tuna grahita, tuna daksa, autis ringan
4.a 3
4,62 Semua ABK
4.b 36
55,38 Autis, hiperaktif, yang mampu dididik
4.c 1
1,54 ABK tingkat ringan
4.d 4
6,15
Tuna daksa dan slow learner 4.e
2 3,08
Autis dan slow learner 4.f
1 1,54
Slow learner 4.f
5 7,69
Tuna grahita dan tuna daksa 4.g
5 7,69
Tuna grahita, tuna daksa, autis, hiperaktif
4.h 3
4,62 Tuna daksa, tuna Laras, tuna grahita
4.i 1
1,54 Tidak menjawab
4.j 3
4,62 Slow learner, tuna daksa, tuna rungu
4.k 1
1,54 5.
Masih usia SD 5.a
14 21,54
Masih mampu dididik dan dilatih 5.b
24 36,92
Tidak ada kriteria 5.c
23 35,38
Slow learner 5.d
3 4,62
Low vision, tuna grahita, tuna daksa 5.e
1 1,54
6. Guru kelas didiklat, mendatangkan GPK
dari SLB 6.a
3 4,62
Mencari guru berkualifikasi sarjana pendidikan
6.b 1
1,54 Guru kelas mengikuti diklat inklusi
6.c 25
38,46 Mendatangkan GPK dari SLB
6.d 28
43,08 Belum ada usaha
6.e 2
3,08 Memberdayakan guru kelas
6.f 6
9,23 7.
Tidak ada 7.a
62 95,38
Tidak menjawab 7.b
1 1,54
Tidak ada seleksi karena guru kelas sudah didiklat
7.b 2
3,08 8.
Diutamakan S1 PGSD 8.a
14 21,54
Tidak ada 8.b
25 38,46
Ada. Agar memberikan pelayanan yang tepat.
8.c 9
13,85 Tidak ada, karena tugas mengajar ABK
dilaksanakan guru kelas. 8.d
4 6,15
Ada. 8.e
12 18,46
Tidak ada, karena mendatangkan GPK dari SLB
8.f 1
1,54 9.
Mendatangkan guru pendamping 9.a
2 3,08
Mengalokasikan dana BOS 9.b
13 20,00
Disesuaikan kebutuhan dan kemampuan sekolah
9.c 2
3,08 Disesuaikan kebutuhan siswa
9.d 23
35,38 Tidak menjawab
9.e 6
9,23 Mengajukan proposal kepada pihak yang
terkait 9.f
6 9,23
Melakukan pelayanan pada siswa secara sama
9.g 11
16,92 Menyediakan ruangan yang bersih dan
terang, buku pelajaran, media pembelajaran, perpustakaan.
9.h 1
1,54 Menyediakan plengsengan dan pegangan
9.i 1
1,54 10.
Bermacam alat pembelajaran dan internet
10.a 1
1,54 Gedung, perpustakaan, kantin, UKS,
mushola, WC, plengsengan, pegangan 10.b
21 32,31
Buku-buku pelajaran, alat-alat olahraga, alat peraga
10.c 2
3,08 Sama dengan sekolah pada umumnya
ditambah pendidik inklusi 10.d
2 3,08
Buku pelajaran, perpustakaan, alat olahraga seni, alat peraga , hand drill,
pegangan, plengsengan. 10.e
7 10,77
Sarana pembelajaran 10.f
4 6,15
Kamar mandi dan akses jalan 10.g
12 18,46
Tidak menjawab 10.h
1 1,54
Alat peraga dan akses jalan 10.i
4 6,15
Aksesbilitas ke semua ruang, hand grill, WC duduk, buku braille, buku panduan,
GPK 10.j
6 9,23
Kursi roda, WC duduk, plengsengan, pegangan
10.k 5
7,69 11.
Ya 11.a
37 56,92
Tidak 11.b
19 29,23
Ya sesuai kekhususannya 11.c
8 12,31
Tidak karena keterbatasan sarana dan prasarana
11.d 1
1,54 12.
BOS pusat 12.a
19 29,23
BOS pusat, BOS provinsi, BOS kabupaten
12.b 27
41,54 BOS pusat dan BOS provinsi
12.c 6
9,23 Dinas dan BOS pusat
12.d 5
7,69 BOS pusat dan infaq sukarela
12.e 6
9,23 BOS pusat, BOS provinsi, BOS
kabupaten, dan BOS inklusi 12.f
1 1,54
BOS pusat dan dana alokasi khusus 12.g
1 1,54
13. Menjadi satu dengan APBS
13.a 14
21,54 Transparan
13.b 5
7,69 Sesuai petunjuk teknis
13.c 25
38,46 Sesuai petunjuk teknis dan RAPBS
13.d 7
10,77
Dikelola menurut kebutuhan dan kondisi 13.e
6 9,23
BOS dikelola sekolah, infaq dikelola paguyuban wali
13.f 6
9,23 Dikelola oleh tim
13.g 2
3,08 14.
Ada. Wali membeli alat-alat yang belum ada di sekolah
14.a 6
9,23 Tidak
14.b 47
72,31 Ada, infaq wali untuk biaya satpam dan
kegiatan agama 14.c
6 9,23
Ada, forum wali mengelola infaq 14.d
1 1,54
Ada, wali memberikan sumbangan 14.e
4 6,15
Ada 14.f
1 1,54
15. Ada, komite sebagai mitra sekolah
15.a 8
12,31 Ada, ketika pengadaan sarana prasarana
15.b 5
7,69 Ada
15.c 8
12,31 Ada, dinas
15.d 9
13,85 Tidak ada
15.e 35
53,85 16.
Identifikasi melalui mengamati dan mempelajari tingkah laku
16.a 24
36,92 Identifikasi melalui komunikasi verbal
dan non verbal 16.b
2 3,08
Identifikasi melalui pengamatan tingkah laku dan hasil tes
16.c 17
26,15 Identifikasi melalui asesmen oleh ahli
16.d 17
26,15 Melakukan identifikasi
16.e 5
7,69 17.
Melalui asesmen 17.a
16 24,62
Melalui pengamatan perilaku dan wawancara dengan anak
17.b 22
33,85 Melalui pengamatan perilaku dan tes
17.c 15
23,08 Melalui pengamatan perilaku dan
asesmen 17.d
3 4,62
Melalui pengamatan perilaku, tes, dan asesmen
17.e 4
6,15 Melalui pengamatan perilaku dan diskusi
dengan guru lain 17.f
3 4,62
Melalui pengamatan perilaku, diskusi dengan guru lain, dan asesmen
17.g 1
1,54 Tidak menjawab
17.h 1
1,54 18.
Hasil identifikasi dijadikan dasar menentukan pelayanan kepada siswa
18.a 43
66,15 Hasil identifikasi dijadikan dasar
membuat RPP 18.b
1 1,54
Hasil identifikasi ditindaklanjuti asesmen 18.c
14 21,54
Tidak menjawab 18.d
5 7,69
Hasil identifikasi dijadikan dasar konsultasi kepada GPK
18.e 2
3,08 19.
Sudah, guru-guru berdiskusi dengan GPK
19.a 2
3,08 Sudah, memberikan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan siswa 19.b
19 29,23
Sudah, hasil identifikasi dijadikan dasar melakukan asesmen
19.c 3
4,62 Sudah, menyiapkan alat screening
19.d 5
7,69 Sudah, identifikasi dengan cara tes
19.e 1
1,54 Sudah, dibiayai dengan anggaran dana
BOS 19.f
4 6,15
Sudah, hasil disampaikan kepada wali siswa
19.g 6
9,23 Sudah, mencari bantuan GPK
19.h 2
3,08 Sudah, dimusyawarahkan untuk
ditindaklanjuti 19.i
2 3,08
Sudah, melapor pada dinas 19.j
1 1,54
Sudah 19.k
14 21,54
Belum, minta bantuan pada pihak yang terkait
19.l 5
7,69 Belum
19.m 1
1,54 20.
Sudah 20.a
22 33,85
Sudah, merumuskan dan menyusun kurikulum serta mensosialisasikan
20.b 4
6,15 Sudah, sesuai dengan tupoksi
20.c 15
23,08 Sudah, memodifikasi KTSP dengan
inklusi 20.d
8 12,31
Sudah, menyempurnakan kurikulum sesuai dengan perkembangan
20.e 5
7,69 Sudah, tapi belum maksimal
melaksanakan tugasnya 20.f
1 1,54
Belum 20.g
10 15,38
21. KTSP
21.a 45
69,23 Kurikulum dari pemerintah
21.b 2
3,08 KTSP yang dimodifikasi dengan inklusi
21.c 6
9,23 KTSP dan Kurikulum 2013
21.d 6
9,23 KTSP dan Kurikulum 2013 dimodifikasi
dengan inklusi 21.e
6 9,23
22. Sudah
22.a 45
69,23 Belum
22.b 16
24,62 Belum, hanya sebagian guru saja
22.c 3
4,62
Belum, karena bukan jurusannya 22.d
1 1,54
23. Sudah
23.a 30
46,15 Belum
23.b 24
36,92 Belum, masih dilakukan perbaikan dan
pengembangan 23.c
5 7,69
Belum, kurikulum belum mengakomodir setiap ABK
23.d 1
1,54 Sudah, dengan mencantumkan indikator
inklusi setiap KD per mapel 23.e
2 3,08
Sudah, dengan mencantumkan KKM anak ABK dan reguler
23.f 3
4,62 24.
Sudah 24.a
48 73,85
Sudah, contoh ada di silabus 24.b
4 6,15
Sudah, contoh ada di RPP 24.c
1 1,54
Sudah. Contoh: standar kelulusan, isi, proses, penilaian
24.d 4
6,15 Sudah. Contoh: tujuan kurikulum,
muatan kurikulum, PBM, penilaian 24.e
4 6,15
Sudah. Contoh: tujuan kurikulum, mulok, PBM, penilaian
24.f 1
1,54 Sudah. Contoh: tujuan, isi, proses,
evaluasi 24.g
2 3,08
Tidak menjawab 24.h
1 1,54
25. Sudah, jika kemampuan anak di bawah
rata-rata IQ diberikan program pembelajaran individu
25.a 5
7,69 Sudah, dengan menurunkan indikator
bagi ABK 25.b
8 12,31
Sudah, mengurangi sebagian materi sesuai ketunaan
25.c 12
18,46 Sudah, modifikasi pada indikator dan
materi 25.d
2 3,08
Belum, dilakukan pendampingan pada ABK
25.e 6
9,23 Belum
25.f 26
40,00 Tidak menjawab
25.g 6
9,23 26.
Belum 26.a
9 13,85
Sudah, disesuaikan dengan kemampuan anak
26.b 25
38,46 Sudah, dengan menambahkan indikator
inklusi pada setiap KD per mapel 26.c
2 3,08
Sudah 26.d
15 23,08
Sudah, pembelajaran disesuaikan dengan kondisi lingkungan
26.e 8
12,31
Sudah, disesuaikan dengan perkembangan IPTEK
26.f 4
6,15 Sudah, mengakomodir keberagaman
anak 26.g
2 3,08
27. Sudah. Contoh di RPP
27.a 3
4,62 Sudah
27.b 16
24,62 Sudah. Memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar 27.c
9 13,85
Sudah. Menerapkan metode yang membuat anak aktif dan kreatif
27.d 18
27,69 Belum
27.e 8
12,31 Sudah, dengan melakukan praktek dan
eksperimen 27.f
2 3,08
Sudah. Kegiatan pembelajaran menggunakan media dan alat peraga
27.g 7
10,77 Sudah, dengan metode dan media
bervariasi 27.h
2 3,08
28. Belum
28.a 26
40,00 Sudah, materi sesuai dengan kebutuhan
ABK 28.b
25 38,46
Sudah 28.c
8 12,31
Sudah, contoh di RPP 28.d
1 1,54
Sudah, dalam RPP dituliskan indikator yang berbeda bagi ABK
28.e 1
1,54 Sudah, menentukan KKM sendiri bagi
ABK 28.f
1 1,54
Sudah, soal evaluasi pembelajaran bagi ABK dibedakan
28.g 2
3,08 Tidak menjawab
28.h 1
1,54 29.
Belum 29.a
33 50,77
Sudah 29.b
10 15,38
Sudah, materi sesuai dengan kemampuan anak
29.c 11
16,92 Sudah, dilakukan modifikasi metode,
media, dan evaluasi 29.d
6 9,23
Sudah, kriteria kelulusan ABK dan non ABK dibedakan
29.e 1
1,54 sudah, dengan membedakan indikator
ABK dan non ABK 29.f
1 1,54
Tidak menjawab 29.g
3 4,62
30. Sudah
30.a 30
46,16 Belum
30.b 26
40,00 Sebagian sudah
30.c 5
7,69 Sudah, disesuaikan dengan kebutuhan
30.d 4
6,15
anak 31.
Dimodifikasi agar dapat melayani ABK dan non ABK
31.a 5
7,69 Disesuaikan dengan kemampuan belajar
anak 31.b
22 33,85
Tidak menjawab 31.c
3 4,62
RPP disesuaikan kurikulum 31.d
2 3,08
RPP dibuat secara bersama dengan guru lain
31.e 12
18,46 Belum menyusun RPP
31.f 1
1,54 RPP disusun oleh guru kelas
31.g 7
10,77 RPP dibuat sama untuk semua anak
31.h 1
1,54 RPP dibuat melalui pengkajian dan
perumusan 31.i
6 9,23
RPP dibuat dengan memperhatikan kalender pendidikan, silabus, materi, dan
jadwal 31.j
6 9,23
32. Ya
32.a 56
86,15 Tidak
32.b 1
1,54 Ya, baru sebagian terlaksana
32.c 6
9,23 Ya, dengan memperhatikan kebutuhan
siswa 32.d
2 3,08
33. Belum dibedakan
33.a 20
30,77 Belum dibedakan, bagi anak ABK ada
catatan tambahan 33.b
4 6,15
Belum dibedakan, bagi anak ABK pada pelaksanaan diberi pendampingan
33.c 5
7,69 Tidak menjawab
33.d 3
4,62 Dibedakan
33.e 8
12,31 Dibedakan dengan cara indikator untuk
ABK disesuaikan dengan kondisi ABK 33.f
25 38,46
34. Sudah
34.a 25
38,46 Sudah, bahan ajar diperoleh dari buku
paket, perpustakaan, dan internet 34.b
11 16,92
Sudah, bahan ajar dari BSE dan buku lain yang relevan
34.c 13
20,00 Sudah, bahan ajar dari buku-buku KTSP
34.d 1
1,54 Sudah, bahan ajar diperoleh dari buku
paket, peta, atlas, dan lingkungan sekitar 34.e
3 4,62
Sudah, bahan ajar dari buku paket, gambar, poster, dan video pembelajaran
34.f 1
1,54 Sudah, sesuai dengan silabus
34.g 5
7,69 Sudah, sesuai dengan standar isi
kurikulum 34.h
6 9,23
35. Sudah
35.a 32
49,23 Sudah, bahan ajar diperoleh dari buku
SBK 35.b
3 4,62
Sudah, sesuai dengan silabus 35.c
3 4,62
Sudah, RPP dirancang untuk mengembangkan aspek keterampilan
35.d 1
1,54 Sudah, ditunjang dengan adanya alat-alat
praktikum, membatik, dan olahraga 35.e
6 9,23
Sudah, ditunjang dengan adanya tempat praktik keterampilan
35.f 1
1,54 Sudah, bahan ajar diperoleh dari buku
BSE dan buku penunjang lainnya 35.g
1 1,54
Sudah, dengan memanfaatkan lingkungan sekitar
35.h 10
15,38 Belum sepenuhnya
35.i 4
6,15 Sudah, melalui pelajaran SBK,
praktikum IPA, dan ekstrakurikuler 35.j
4 6,15
36. Sudah, ada laporan kegiatan tegur sapa
36.a 1
1,54 Sudah, melalui pendidikan karakter
36.b 16
24,62 Sudah, melalui pembiasaan 5S
36.c 5
7,69 Sudah, melalui kegiatan praktek dan
pembiasaan 36.d
9 13,85
Sudah 36.e
27 41,54
Sudah, bahan ajar diambil dari buku BSE dan buku penunjang
36.f 1
1,54 Sudah, sesuai dengan silabus
36.g 2
3,08 Tidak menjawab
36.h 2
3,08 Sudah, bahan ajar diambil dari buku budi
pekerti 36.i
1 1,54
Sudah, melalui buku kegiatan keagamaan
36.j 1
1,54 37.
Dilakukan pendampingan kepada ABK oleh guru kelas
37.a 16
24,62 Dilakukan pendampingan ABK oleh
GPK 37.b
3 4,62
Tidak menjawab 37.c
2 3,08
ABK diberi tambahan waktu belajar 37.d
8 12,31
Diterapkan metode bervariasi dan tutor sebaya
37.e 8
12,31 Bagi ABK disesuaikan tingkat kesulitan
materinya 37.f
10 15,38
Terhadap ABK diberikan bimbingan khusus
37.g 18
27,69 38.
Menerapkan pendekatan CTL dan 38.a
5 7,69
kooperatif learning Pembelajaran disesuaikan dengan
karakteristik bahan ajar 38.b
2 3,08
Pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan anak
38.c 10
15,38 Menerapkan pendekatan PAKEM
38.d 9
13,85 Tidak menjawab
38.e 1
1,54 Memanfaatkan media pembelajaran
38.f 6
9,23 Menerapkan tutor sebaya
38.g 5
7,69 Menerapkan metode bervariasi
38.h 21
32,31 Penciptaan kondisi kelas yang
menyenangkan 38.i
6 9,23
39. Mengkondisikan kelas sebelum memulai
pelajaran 39.a
11 16,92
Menciptakan suasana yang menyenangkan
39.b 16
24,62 Menggunakan alat peraga dan
melibatkan siswa 39.c
8 12,31
Mengelola kelas dengan maksimal 39.d
3 4,62
Melakukan kegiatan apersepsi dan menciptakan suasana yang
menyenangkan 39.e
9 13,85
Membangun hubungan yang baik dengan siswa-siswa
39.f 2
3,08 Tidak menjawab
39.g 2
3,08 Menggunakan metode yang bervariasi
39.h 4
6,15 Menggunakan pembelajaran PAKEM
39.i 3
4,62 Menata tempat duduk siswa
39.j 2
3,08 Melibatkan siswa dalam setiap kegiatan
pembelajaran 39.k
5 7,69
40 CTL 40.a
6 9,23
CTL, problem solving, diskusi kelompok 40.b
1 1,54
CTL dan diskusi kelompok 40.c
1 1,54
CTL, karena pendekatan ini paling mudah diterima anak
40.d 2
3,08 Disesuaikan dengan ABK
40.d 3
4,62 Tutor sebaya
40.e 3
4,62 CTL, supaya anak mengalami sendiri
yang telah mereka pelajari 40.f
5 7,69
Inkuiri-discovery, karena semua anak aktif
40.g 1
1,54 PAIKEM, karena anak lebih senang
40.h 5
7,69 Kooperarif, supaya anak saling
40.i 6
9,23
membantu Pendekatan individu dan kelompok
40.j 6
9,23 CTL, sebab layanan diberikan
berdasarkan latar belakang anak 40.k
3 4,62
CTL, karena memberi kesempatan siswa berinteraksi dan percaya diri
40.l 5
7,69 Kooperatif learning, peer tutor, peer
colaboration 40.m
1 1,54
Kerja kelompok, agar anak saling bertukar pikiran
40.n 3
4,62 Tutor sebaya, agar ABK dan non ABK
dapat saling membantu 40.o
1 1,54
Pendekatan personal, agar guru bisa mengetahui daya tangkap anak
40.p 7
10,77 Humanis, karena ada perhatian, kasih
sayang, dan penghargaan 40.q
6 9,23
41. Beda
41.a 1
1,54 Baik
41.b 3
4,62 Penataan ruang kelas untuk kerja
kelompok 41.c
7 10,77
ABK ditempatkan di depan di dekat guru
41.d 33
50,77 Sesuai dengan standar secara klasikal
41.e 5
7,69 Penataan ruang kelas dibuat variatif
letak meja dan kursi 41.f
10 15,38
Tempat duduk anak diubah sesuai dengan kebutuhan ABK
41.g 4
6,15 Tempat duduk anak diubah supaya tidak
jenuh 41.h
2 3,08
42. Pencahayaan cukup, sudah sesuai
42.a 35
53,85 Pencahayaan cukup, berasal dari
ventilasi, jendela, dan lampu 42.b
26 40,00
Cahaya dari arah kiri siswa 42.c
3 4,62
Cahaya kurang terang 42.d
1 1,54
43. Disesuaikan dengan kondisi anak,
sehingga tidak mengganggu konsentrasi 43.a
7 10,77
Disesuaikan dengan kondisi anak untuk mendukung KBM
43.b 17
26,15 Digunakan untuk memajang hasil karya
anak 43.c
20 30,77
Dirancang seperti ruang kelas reguler 43.d
2 3,08
Disesuaikan untuk mendukung KBM dan memajang karya anak
43.e 14
21,54 Dipasang hand grill
43.f 5
7,69
44. Dibuat plengsengan
44.a 32
49,23 Dibuat pegangan
44.b 5
7,69 Dibuat plengsengan dan pegangan
44.c 11
16,92 Lantai teras dibuat kasar dan dibuat
plengsengan 44.d
2 3,08
Masih sama seperti sekolah reguler 44.e
12 18,46
Tidak menjawab 44.f
3 4,62
45. Ada, disimpan di lemari kelas masing-
masing 45.a
16 24,62
Ada, disimpan di perpustakaan dan laboratorium
45.b 6
9,23 Tidak menjawab
45.c 3
4,62 Ada, disimpan di gudang
45.d 17
26,15 Ada
45.e 3
4,62 Ada, disimpan di perpustakaan dan
lemari kelas 45.f
4 6,15
Disimpan di perpustakaan 45.g
6 9,23
Tidak ada 47.h
1 1,54
Ada, di lemari kelas dan kantor guru 47.i
1 1,54
Ada, disimpan di perpstakaan dan gudang
47.j 1
1,54 Ada, disimpan di ruang LRC
47.k 5
7,69 Ada, disimpan di laboratorium
47.l 2
3,08 46.
Kelompok kecil 46.a
16 24,62
Kelompok besar 46.b
14 21,54
Kelompok besar dan kelompok kecil sesuai bahan ajar
46.c 18
27,68 Tidak membuat kelompok
46.d 5
7,69 Kelompok dibuat berdasarkan prestasi
anak 46.e
2 3,08
Kelompok dibuat secara heterogen 46.f
1 1,54
Tidak menjawab 46.g
3 4,62
Dibuat kelompok untuk bermain sambil belajar
46.h 6
9,23 47.
Ya, dalam membuat kelompok ABK dicampur dengan non ABK
47.a 17
26,15 Ya, dalam membuat kelompok kadang
anak yang memilih kadang guru yang memilih
47.b 1
1,54 Tidak
47.c 5
7,69 Ya, dalam membuat kelompok anak
pandai dan kurang pandai dicampur 47.d
7 10,77
Ya, tiap kelompok ditunjuk koordinatio 47.e
3 4,62
dan sekretaris Ya
47.f 1
1,54 Kadang-kadang
47.g 19
29,23 Ya, guru memantau jalannya diskusi
masing-masing kelompok 47.h
7 10,77
Tidak menjawab 47.i
5 7,69
48. +Anak lebih mudah dalam
mengerjakan tugas, -Membutuhkan banyak waktu
48.a 2
3,08 +Ada pengalaman berinteraksi dengan
teman, -Membutuhkan banyak waktu 48.b
1 1,54
+Kelompok besar kurang efektif, - Kelompok kecil lebih efektif
48.c 1
1,54 +Ada pengalaman berinteraksi dengan
teman, -Suasana kelas ramai 48.d
5 7,69
+Lebih efisien,-Susah dikondisikan 48.e
11 16,92
+Anak merasa tidak dibedakan,-Ada anak kurang beratisipasi
48.f 2
3,08 + Siswa dapat diawasi guru, -ABK
kurang tertangani 48.g
18 27,69
+ Terjadi interaksi antar anak,-ABK cenderung pasif
48.h 3
4,62 Murid yang pandai dapat membimbing
murid yang kurang o +Terjadi tutor sebaya, -Kadang-
kadang anak yang pandai kurang sabar 48.i
7 10,77
+Lebih efisien, -Ada anak yang kurang memahami materi
48.j 10
15,38 Tidak menjawab
48.k 5
7,69 49.
+Lebih kondusif,- - 49.a
3 4,62
+Setiap anak dapat dipantau -Terlalu banyak kelompok
49.b 13
20,00 +Anak lebih aktif
49.c 1
1,54 +Pembelajaran menjadi efisien dan
efektif, -Terjadi dominasi oleh anak pandai
49.d 12
18,46 +Pembelajaran menjadi efisien dan
efektif, -Suasana gaduh 49.e
2 3,08
+Pembelajaran menjadi efisien dan efektif, --
49.f 6
9,23 +Pembelajaran lebih efektif, -Butuh
banyak waktu 49.g
11 16,92
+Setiap anak dapat dipantau 49.h
1 1,54
+Anak aktif, ABK mendapat perhatian 49.i
1 1,54
khusus, -- +Anak aktif, -Pengetahuan kurang
mendalam 49.j
7 10,77
+Anak mempunyai banyak peluang untuk menyampaikan gagasan,-
Gagasan kurang variatif 49.k
3 4,62
+Anak lebih serius dalam diskusi, - Guru sulit memantau semua kelompok
49.l 1
1,54 Tidak menjawab
49.m 4
6,15 50.
Kelompok kecil 50.a
41 63,08
Kelompok besar 50.b
12 18,46
Sesuai materi yang harus dikerjakan 50.c
6 9,23
Tidak menjawab 50.d
6 9,23
51. Melalui tes hasil belajar
51.a 45
69,23 Melalui tes dan non tes
51.b 12
18,46 Tidak menjawab
51.c 8
12,31 52.
Guru melakukan identifikasi berdasarkan evaluasi belajar
52.a 19
29,23 Guru melakukan identifikasi berdasarkan
pengamatan terhadap perilaku anak 52.b
31 47,69
Guru melakukan identifikasi berdasarkan evaluasi belajar dan pengamatan
52.c 2
3,08 Kontribusi guru masih kurang
52.d 5
7,69 Tidak menjawab
52.e 8
12,31 53.
Screening untuk menentukan ABK atau bukan.
53.a 2
3,08 Screening dan diagnosis, sesuai
kemampuan guru 53.b
9 13,85
Diagnosis dan evaluasi pengajaran, dapat menilai kondisi anak
53.c 6
9,23 Evaluasi pengajaran
53.d 16
24,62 Penempatan program, sesuai kebutuhan
ABK 53.e
3 4,62
Evaluasi program, karena hasil evaluasi digunakan perbaikan program berikutnya
53.f 7
10,77 Screening, diagnosis, dan evaluasi
pengajaran, sesuai dengan kemampuan guru
53.g 1
1,54 Tidak menjawab
53.h 21
32,31 54.
Screening dilakukan oleh PUSKESMAS 54.a
2 3,08
Screening dan diagnosis 54.b
3 4,62
Membandingkan hasil evaluasi pembelajaran, membandingkan hasil
pengamatan perilaku 54.c
2 3,08
Membandingkan hasil evaluasi pembelajaran
54.d 22
33,85 Membandingkan hasil pengamatan
54.e 27
41,54 Membandingkan hasil evaluasi program
54.f 4
6,15 Tidak menjawab
54.g 5
7,69 55.
Menyajikan data tentang anak yang akan diasesmen
55.a 55
84,62 Sebagai pelaksana asesmen awal
55.b 9
13,85 Tidak menjawab
55.c 1
1,54 56.
Ya 56.a
62 95,38
Tidak 56.b
2 3,08
tidak menjawab 56.c
1 1,54
57. Untuk mengidentifikasi adanya ABK
57.a 40
61,54 Untuk penyesuaian layanan
57.b 23
35,38 Tidak menjawab
57.c 2
3,08 58.
Melihat hasil belajar dikaitkan dengan hasil pengamatan terhadap anak
58.a 25
38,46 Bekerjasama dengan PUSKESMAS
58.b 13
20,00 Bekerjasama dengan SLB
58.c 23
35,38 Dilaksanakan sekali di awal tahun
58.d 2
3,08 Tidak menjawab
58.e 2
3,08 59.
Satu kali 59.a
42 64,62
Dua kali 59.b
5 7,69
Tiga kali 59.c
6 9,23
Tidak tentu, jika ada tanda-tanda ABK 59.d
9 13,85
Tidak menjawab 59.e
3 4,62
60. Ya
60.a 50
76,92 Tidak
60.b 6
9,23 Ya, dari SLB
60.c 7
10,77 Tidak menjawab
60.d 2
3,08 61.
Diskusi dan konsultasi dengan GPK 61.a
5 7,69
Analisis hasil pengamatan pada saat-saat awal proses pembelajaran
61.b 37
56,92 Kerjasama dengan ahli
61.c 12
18,46 Dilakukan oleh petugas dari
PUSKESMAS 61.d
6 9,23
Tidak menjawab 61.e
5 7,69
62. Sebagai pertimbangan menentukan
bentuk layanan 62.a
41 63,08
Untuk memastikan adanya ABK 62.b
18 27,69
Tidak menjawab 62.c
6 9,23
63. Sekolah memberitahu ke orang tua
63.a 5
7,69
Sekolah mengusahakan media pembelajaran bagi ABK
63.b 5
7,69 Sekolah menyusun program layanan
terhadap ABK 63.c
51 78,46
Tidak menjawab 63.d
4 6,15
64. Disampaikan secara lisan
64.a 48
73,85 Disampaikan secara lisan dan tertulis
64.b 13
20,00 Tidak menjawab
64.c 4
6,15 65.
Ya, ada program klasikal ada program individu
65.a 8
12,31 Tidak melakukan penempatan program
65.b 29
44,62 Ya, di ruang perpustakaan
65.c 8
12,31 Ya
65.d 5
7,69 Ya, di ruang kelas
65.e 11
16,92 Tidak menjawab
65.f 4
6,15 66.
Kadang-kadang di kelas umum, kadang- kadang di ruang khusus
66.a 9
13,85 Diberi tambahan jam untuk bimbingan
khusus 66.b
2 3,08
Bersama-sama anak reguler tetapi didampingi GPK
66.c 4
6,15 Bersama-sama anak reguler
66.d 27
41,54 Bersama-sama anak reguler tetapi
dilayani khusus 66.e
9 13,85
Tidak menjawab 66.f
14 21,54
67. Tidak ada bantuan
67.a 24
36,92 Tenaga ahli menjadi konsultan
67.b 16
24,62 Tenaga ahli menjadi pendamping ABK
67.c 18
27,69 Tidak menjawab
67.d 7
10,77 68.
Tidak 68.a
41 63,08
Ya, indikator untuk ABK dibedakan 68.b
17 26,15
Tidak, ABK yang ada tergolong ringan 68.c
4 6,15
Ya 68.d
3 4,62
69. Kurikulum reguler, materi untuk ABK
disesuaikan 69.a
28 43,08
Disamakan dengan kurikulum untuk anak reguler
69.b 32
49,23 Tidak menjawab
69.c 5
7,69 70.
Mengubah prosedur 70.a
32 49,23
Melanjutkan prosedur 70.b
27 41,54
Tidak menjawab 70.c
6 9,23
71. Dilakukan tindakan perbaikan dan
pengayaan 71.a
35 53,85
Dilakukan bimbingan pribadi 71.b
6 9,23
Perbaikan pendekatan mengajar 71.c
19 29,23
Tidak menjawab 71.d
5 7,69
72. Pernah
72.a 37
56,92 Belum
72.b 13
20,00 Pernah, disesuaikan dengan kebutuhan
anak 72.c
5 7,69
Belum, hanya memberikan perhatian lebih pada ABK
72.d 5
7,69 Tidak menjawab
72.e 5
7,69 73.
Mengubah metode atau pendekatannya 73.a
25 38,46
Anak non ABK belajar mandiri, anak ABK dibimbing secara individu
73.b 10
15,38 Belum pernah
73.c 17
26,15 Tergantung kondisi dan kebutuhan anak
73.d 9
13,85 Dengan memberikan materi yang lebih
mudah sehingga KKM tercapai 73.e
4 6,15
74. Dilakukan evaluasi program
74.a 48
73,85 Tidak dilakukan evaluasi program
74.b 13
20,00 Kadang-kadang melakukan
74.c 4
6,15 75.
Modifikasi program 75.a
5 7,69
Menentukan indikator khusus bagi ABK 75.b
9 13,85
Modifikasi program, tetapi belum berkesinambungan untuk seluruh jenjang
75.c 6
9,23 Program dibuat sama untuk semua anak
75.d 8
12,31 Membandingkan capaian prestasi belajar
anak 75.e
15 23,08
Belum melakukan 75.f
22 33,85
76. Ya
76.a 42
64,62 Tidak
76.b 21
32,31 Sesuai dengan kebutuhan
76.c 2
3,08 77.
Materi menyesuaikan kemampuan ABK tetapi harus tuntas
77.a 50
76,92 Pelayanan terhadap ABK dan non ABK
sama 77.b
4 6,15
Tidak menetapkan target evaluasi program
77.c 11
16,92 78.
Sudah 78.a
14 21,54
Belum 78.b
18 27,69
Sudah, disesuaikan dengan materi pelajaran
78.c 27
41,54 Sudah, tetapi baru sebagian
78.d 6
9,23 65
100,00
79. Sudah, siswa lebih aktif dan capaian nilai
meningkat 79.a
32 49,23
Sudah, penggunaannya disesuaikan dengan kondisi anak
79.b 3
4,62 Sudah
79.c 4
6,15 Sudah, tetapi hasilnya belum maksimal
79.d 17
26,15 Belum
79.e 9
13,85 80.
Media yang dipakai bukan buatan sendiri 80.a
24 36,92
Media ada yang buatan sendiri, ada yang bukan buatan sendiri
80.b 34
52,31 Membuat sendiri sesuai dengan materi
pelajaran 80.c
7 10,77
81. Sudah, hasil pembelajaran meningkat
81.a 43
66,15 Sudah, tetapi hasilnya belum optimal
81.b 6
9,23 Sudah
81.c 8
12,31 Belum
81.d 8
12,31 82.
Ada, disesuaikan dengan materi pelajaran
82.a 53
81,54 Ada
82.b 1
1,54 Tidak ada
82.c 11
16,92 83.
Sudah 83.a
20 30,77
Belum 83.b
45 69,23
84. Potensi anak, kompleksitas pelajaran,
dan daya dukung 84.a
28 43,08
Capaian hasil evaluasi sebelumnya 84.b
33 50,77
Tidak menjawab 84.c
4 6,15
85. Menentukan nilai rata-rata berdasarkan
potensi anak, kompleksitas pelajaran, dan daya dukung
85.a 28
43,08 Menentukan perkiraan capaian nilai rata-
rata berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya
85.b 33
50,77 Tidak menjawab
85.c 4
6,15 86.
KKM tidak beda, karena ABK tergolong ringan
86.a 4
6,15 KKM tidak beda
86.b 43
66,15 KKM tidak beda, tetapi kedalaman
materinya berbeda 86.c
13 20,00
KKM ada perbedaan 86.d
5 7,69
87. Tidak
87.a 60
92,31 Ada, disesuaikan dengan kemampuan
anak 87.b
5 7,69
88. Menjadi dasar dalam membuat soal
88.a 50
76,92
Agar hasil evaluasi dapat maksimal 88.b
12 18,46
Tidak menjawab 88.c
3 4,62
89. Memetakan kedalaman dan keluasan
materi 89.a
45 69,23
Mempertimbangkan kemampuan anak, khususnya ABK
89.b 3
4,62 Mempertimbangkan hasil evaluasi
sebelumnya 89.c
12 18,46
Tidak menjawab 89.d
5 7,69
90. Ada
90.a 24
36,92 Ada, disesuaikan dengan kemampuan
anak 90.b
15 23,08
Ada, mempertimbangkan alokasi waktu dan keluasan materi
90.c 5
7,69 Tidak
90.d 21
32,31 91.
Tes dan non tes 91.a
35 53,85
Tes 91.b
25 38,46
Tidak menjawab 91.c
5 7,69
92. Penilaian untuk semua anak
92.a 41
63,08 Ada perbedaan, penilaian untuk ABK
dan non ABK 92.b
19 29,23
Tidak menjawab 92.c
5 7,69
93. Mengukur tingkat penguasaan materi
oleh anak 93.a
48 73,85
Mengukur tingkat penguasaan materi oleh anak dan menjadi dasar program
tindak lanjut 93.b
11 16,92
Tidak menjawab 93.c
6 9,23
94. Akhir penyampaian materi
94.a 39
60,00 Akhir penyampaian materi, tengah
semester, akhir semester 94.b
9 13,85
Sesuai program yang dibuat 94.c
10 15,38
Tidak menjawab 94.d
7 10,77
95. Melakukan perbaikan dan pengayaan
95.a 51
78,46 Menganalisis hasil evaluasi
95.b 9
13,85 Tidak menjawab
95.c 5
7,69 96.
Guru 96.a
8 12,31
Guru dan siswa 96.b
14 21,54
Guru, siswa, dan orang tua 96.c
6 9,23
Guru, siswa, dan kepala sekolah 96.d
9 13,85
Guru dan kepala sekolah 96.e
5 7,69
Guru, kepala sekolah, anak, dan orang tua
96.f 6
9,23
Guru dan orang tua 96.g
10 15,38
Tidak menjawab 96.h
7 10,77
97. Mengawasi dan membimbing belajar
anak di rumah 97.a
43 66,15
Memberi masukan yang berkaitan dengan program evaluasi
97.b 14
21,54 Tidak menjawab
97.c 8
12,31 98.
Untuk mengetahui tingkat kemampuan ABK
98.a 35
53,85 Untuk mengetahui tingkat kemampuan
sebagai dasar menentukan layanan bagi ABK
98.b 24
36,92 Tidak menjawab
98.c 6
9,23 99.
Dengan evaluasi dapat diketahui tingkat penguasaan materi oleh anak
99.a 28
43,08 Dengan evaluasi dapat ditentukan bentuk
layanan selanjutnya 99.b
24 36,92
Dengan evaluasi dapat diketahui tingkat penguasaan materi oleh anak dan
tindaklanjutnya 99.c
8 12,31
Tidak menjawab 99.d
5 7,69
100. Dilakukan bersama-sama non ABK 100.a
19 29,23
Soal tes dibuat lebih mudah 100.b
28 43,08
Dengan menggunakan tes 100.c
6 9,23
Dilakukan bersama-sama non ABK dengan pendampingan
100.d 6
9,23 Tidak menjawab
100.e 6
9,23
Pada tabel 4.1 dijelaskan bahwa indikator tentang penerimaan semua tipe anak berkebutuhan khusus dijelaskan pada soal nomor 1 sampai 5 dengan hasil
terbanyak sebagai berikut: 1 syarat penerimaan siswa baru berdasarkan usia, responden yang menjawab demikian ada 29 atau 44,62, 2 seleksi penerimaan
siswa baru berdasarkan rangking usia. Responden yang menjawab demikian ada 42 atau 64,62, 3 seleksi penerimaan siswa baru berdasarkan rangking usia.
Responden yang menjawab demikian ada 63 atau 96,92, 4 semua tipe anak berkebutuhan khusus dapat diterima. Responden yang menjawab demikian ada 36
atau 55,38, 5 kriteria anak berkebutuhan khusus yang diterima adalah masih mampu dididik dan dilatih. Responden yang menjawab demikian ada 24 atau
36,92. Indikator tentang pengukuran sumber daya pendidikan dan tenaga
kependidikan yang ada di sekolah dijelaskan pada soal nomor 6 hingga 8 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 6 mendatangkan GPK dari SLB untuk
mencukupi sumber daya pendidik. Responden yang menjawab demikian ada 28 atau 43,08, 7 tidak ada proses seleksi untuk sumber daya pendidik. Responden
yang menjawab demikian ada 62 atau 95,38, 8 tidak ada kualifikasi khusus untuk sumber daya pendidik. Responden yang menjawab demikian ada 25 atau
38,46. Indikator tentang persiapan sarana dan prasarana dijelaskan pada soal nomor
9 sampai 11 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 9 sekolah memfasilitasi semua siswa dengan menyesuaikan kebutuhan siswa. Responden yang menjawab
demikian ada 23 atau 35,38, 10 sarana prasarana yang disediakan ada gedung sekolah, perpustakaan, kantin, UKS, mushola, WC, plengsengan, dan pegangan
Responden yang menjawab demikian ada 21 atau 32,31, 11 semua tipe anak berkebutuhan khusus mendapatkan fasilitas yang sama. Responden yang
menjawab demikian ada 37 atau 56,92. Indikator perencanaan sumber daya biaya dijelaskan pada soal nomor 12
sampai 15 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 12 sumber daya biaya yang didapat di sekolah berasal dari BOS pusat, BOS provinsi, BOS kabupaten.
Responden yang menjawab demikian ada 27 atau 41,54, 13 pengelolaan
sumber daya biaya biaya sesuai dengan petunjuk teknis. Responden yang menjawab demikian ada 25 atau 38,46, 14 tidak ada keterlibatan wali siswa
dalam sumber daya biaya di sekolah. Responden yang menjawab demikian ada 47 atau 72,31, 15 tidak ada keterlibatan pihak lain dalam pengelolaan sumber
daya biaya. Responden yang menjawab demikian ada 35 atau 53,85. Pada aspek kedua, indikator tentang mengindentifikasi tipe anak
berkebutuhan khusus dijelaskan pada soal nomor 16 sampai 19 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 16 cara guru mengenali hambatan-hambatan anak
adalah dengan mengidentifikasi melalui pengamatan dan mempelajari tingkah laku. Responden yang menjawab demikian ada 24 atau 36,92, 17 cara guru di
sekolah dalam melaksanakan identifikasi berdasarkan gejala-gejala yang nampak pada anak adalah melalui pengamatan perilaku dan wawancara dengan anak.
Responden yang menjawab demikian ada 22 atau 33,85, 18 hasil identifikasi dijadikan dasar untuk menentukan layanan kepada siswa. Responden yang
menjawab demikian ada 43 atau 66,15, 19 para guru di sekolah sudah menyadari benar akan tujuan dari melaksanakan identifikasi bagi anak-anak
dengan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan anak. Responden yang menjawab demikian ada 19 atau 29,23.
Pada aspek ketiga, indikator tentang penyusunan kurikulum dijelaskan pada soal nomor 20 sampai 29 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 20 sekolah
sudah memiliki tim pengembang kurikulum. Responden yang menjawab demikian ada 22 atau 33,85, 21 kurikulum yang ditetapkan di sekolah adalah KTSP.
Responden yang menjawab demikian ada 45 atau 69,23, 22 guru-guru seudah
memahami prinsip pendidikan inklusi. Responden yang menjawab demikian ada 45 atau 69,23, 23 kurikulum yang sudah ada atau yang sudah dibuat sudah
sesuai dengan tingkat, perkembangan, dan karakteristik anak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab demikian ada 30 atau 46,15, 24 kurikulum
di sekolah sudah memenuhi empat komponen utama tujuan, isimateri, proses, evaluasi. Responden yang menjawab demikian ada 48 atau 73,85, 25
penyusunan atau memodifikasi kurikulum sekolah belum memperhatikan pemberian program khusus bagi anak berkebutuhan khusus. Responden yang
menjawab demikian ada 26 atau 40,00, 26 kurikulum yang ada di sekolah sudah memiliki sistem pembelajaran yang fleksibel disesuaikan dengan
kemampuan anak. Responden yang menjawab demikian ada 25 atau 38,46, 27 guru-guru sudah merancang sistem pembelajaran yang kreatif dan aktif dengan
berdasarkan kurikulum yang sudah ada. Contoh rancangan sistem pembelajaran yang kreatif dan aktif adalah dengan menerapkan metode-metode yang membuat
anak aktif dan kreatif yang. Responden yang menjawab demikian ada 18 atau 27,69, 28 sistem penyusunan atau memodifikasi kurikulum di sekolah belum
mempertimbangkan keragaman anak dari keberagaman latar belakang. Responden yang menjawab demikian ada 26 atau 40,00, 29 sistem penyusunan atau
memodifikasi kurikulum di sekolah belum mengakomodasi keragaman anak dari keberagaman kemampuan anak. Responden yang menjawab demikian ada 33 atau
50,77. Pada
aspek keempat,
indikator tentang
penyusunan perencanaan
pembelajaran bagi siswa dijelaskan pada soal nomor 30 sampai 33 dengan hasil
terbanyak sebagai berikut: 30 penyusunan pembelajaran di sekolah sudah sesuai dengan kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab
demikian ada 30 atau 46,16, 31 proses penyusunan perencanaan pembelajaran bagi siswa dibuat menyesuaikan kemampuan belajar anak. Responden yang
menjawab demikian ada 22 atau 33,85, 32 pembelajaran sudah berpusat pada siswa. Responden yang menjawab demikian ada 56 atau 86,16, 33 penyusunan
rencana pembelajaran dibedakan dengan cara indikator untuk anak berkebutuhan khusus disesuaikan dengan anak berkebutuhan khusus. Responden yang
menjawab demikian ada 25 atau 38,46. Indikator tentang penentuan bahan ajar yang terdiri dari pengetahuan,
keterampilan, dan sikap dijelaskan pada soal nomor 34 sampai 38 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 34 bahan ajar di sekolah sudah memenuhi aspek
pengetahuan, tanpa adanya penjelasan. Responden yang menjawab demikian ada 25 atau 38,46, 35 bahan ajar di sekolah sudah memenuhi aspek keterampilan,
tanpa adanya penjelasan. Responden yang menjawab demikian ada 32 atau 49,23, 36 bahan ajar di sekolah sudah memenuhi aspek sikap, bahan ajar
diambil dari buku BSE. Responden yang menjawab demikian ada 27 atau 41,54, 37 cara guru menghadapi perbedaan kondisi anak berkebutuhan khusus dengan
anak tidak berkebutuhan khusus dalam menangkap materi pelajaran adalah dengan memberikan bimbingan khusus terhadap anak berkebutuhan khusus.
Responden yang menjawab demikian ada 18 atau 27,69, 38 strategi yang digunakan guru agar anak dapat mengikuti dan menangkap materi pembelajaran
yang disampaikan oleh guru adalah dengan menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi. Responden yang menjawab demikian ada 21 atau 32,31.
Pada aspek
kelima, indikator
tentang pengelolaan
kelas untuk
mengoptimalkan proses belajar mengajar dijelaskan pada soal nomor 39 sampai 45 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 39 guru menciptakan suasana yang
menyenangkan untuk menyiapkan suasana belajar yang efektif dan kondusif. Responden yang menjawab demikian ada 16 atau 24,62, 40 pendekatan yang
digunakan guru agar anak berkebutuhan khusus dan anak tidak berkebutuhan khusus dapat menangkap materi pelajaran dengan baik adalah dengan pendekatan
personal. Alasan guru menggunakan pendekatan personal agar guru bisa mengetahui daya tangkap anak. Responden yang menjawab demikian ada 7 atau
10,77, 41 penataan ruang kelas pada kelas inklusi adalah dengan menempatkan anak berkebutuhan khusus di bagian depan atau dekat dengan guru.
Responden yang menjawab demikian ada 33 atau 50,77, 42 penataan pencahayaan pada ruang kelas sudah cukup dan sesuai. Responden yang
menjawab demikian ada 35 atau 53,85, 43 desain dinding kelas di sekolah digunakan untuk memajang hasil karya anak. Responden yang menjawab
demikian ada 20 atau 30,77, 44 sekolah mengatur lantai untuk mobilitas anak terutama bagi anak yang menggunakan alat bantu jalan adalah dengan membuat
plengsengan. Responden yang menjawab demikian ada 32 atau 49,23, 45 sekolah mempunyai tempat penyimpanan sendiri unutk media pembelajaran.
Media pembelajaran disimpan di gudang. Responden yang menjawab demikian ada 17 atau 26,15.
Indikator tentang pengarahan pengelompokkan anak untuk pengajaran di ruang kelas dijelaskan pada soal nomor 46 sampai 50 dengan hasil terbanyak
sebagai berikut: 46 jenis pengaturan kelompok yang digunakan guru dalam mengajar adalah kelompok besar dan kelompok kecil sesuai dengan bahan ajar
yang diajarkan. Responden yang menjawab demikian ada 18 atau 27,69, 47 pembagian anak ke dalam kelompok selama kegiatan pembelajaran hanya
dilakukan kadang-kadang oleh guru. responden yang menjawab demikian ada 19 atau 29,23, 48 keuntungan anak bekerja dalam kelompok besar adalah guru
dapat mengawasi kelompok dengan mudah, sedangkan kekurangan anak bekerja daam kelompok besar adalah anak berkebutuhan khusus kurang tertangani.
Responden yang menjawab demikian ada 18 atau 27,69, 49 keuntungan anak bekerja dalan kelompok kecil adalah setiap anak dapat dipantau, sedangkan
kekurangan anak bekerja dalam kelompok kecil adalah terlalu banyak jumlah kelompok. Responden yang menjawab demikian ada 13 atau 20,00, 50 yang
lebih efisien antara kelompok besar dan kelompok kecil dalam pengajaran adalah kelompok kecil. Responden yang menjawab demikian ada 41 atau 63,08.
Pada aspek keenam, indikator tentang upaya pengumpulan informasi untuk memantau kemajuan pendidikan dijelaskan pada soal nomor 51 sampai 55
dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 51 upaya pengumpulan informasi yang dilakukan sekolah untuk memantau kemajuan dan mengambil keputusan
pendidikan yang diperlukan adalah dengan tes hasil belajar. Responden yang menjawab demikian ada 45 atau 69,23, 52 kontribusi guru dalam proses
asesmen pada pengambilan keputusan yag berkenaan dengan anak-anak
berkebutuhan khusus adalah dengan melakukan identifikasi berdasarkan pengamatan terhadap perilaku anak. Responden yang menjawab demikian ada 31
atau 47,69, 53 guru-guru tidak menggunakan alat ukur untuk membantu proses pengambilan keputusan yang berkenaan dengan anak-anak berkebutuhan
khusus. Responden yang menjawab demikian ada 21 atau 32,31, 54 cara guru untuk mengidentifikasi adanya kondisi disabilitas adalah dengan membandingkan
hasil pengamatan perilaku anak. Responden yang menjawab demikian ada 27 atau 41,54, 55 peran guru dalam melaksanakan asesmen terhadap kebutuhan
khusus anak adalah dengan menyajikan data tentang anak yang akan diasesmen. Responden yang menjawab demikian ada 55 atau 84,62.
Indikator tentang melakukan penyaringan atau screening dijelaskan pada soal nomor 56 sampai 60 dengan hasil terbanyak adalah sebagai berikut: 56
dilakukan tes penyaringan atau tes screening untuk mengetahui anak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab demikian ada 62 atau 95,38,
57 tes screning dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi adanya anak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab demikian ada 40 atau 61,54,
58 proses tes screening yang dilakukan oleh sekolah ini adalah dengan melihat hasil belajar dikaitkan dengan hasil pengamatan terhadap anak. Responden yang
menjawab demikian ada 25 atau 38,46, 59 sekolah melakukan tes screening satu kali dalam satu tahun pelajaran. Responden yang menjawab demikian ada 42
atau 64,62, 60 ketika melaksanakan tes screening peserta didik didampingi oleh tenaga profesional. Responden yang menjawab demikian ada 50 atau
76,92.
Indikator tentang melakukan diagnosis menyangkut kelayakan atas layanan pendidikan khusus dijelaskan pada soal nomor 61 sampai 64 dengan hasil
terbanyak sebagai berikut: 61 proses diagnosis yang dilakukan sekolah adalah dengan menganalisis hasil pengamatan pada saat-saat awal proses pembelajaran.
Responden yang menjawab demikian ada 37 atau 56,92, 62 sekolah perlu melakukan tes diagnosis karena tes tersebut sebagai pertimbangan menentukan
bentuk layanan kepada anak berkebutuhan khusus. Responden yang emnjawab demikian ada 41 atau 63,08, 63 tindakan selanjutnya setelah dilaksanakan tes
diagnosis adalah menyusun program layanan terhadap anak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab demikian ada 51 atau 78,46, 64 penyampaian hasil
diagnosis pada orang tua anak didik disampaikan secara lisan. Responden yang menjawab demikian ada 48 atau 73,85.
Indikator tentang penempatan program pada anak berkebutuhan khusus dijelaskan pada soal nomor 65 sampai 67 dengan hasil terbanyak sebagai berikut:
65 sekolah tidak melakukan penempatan program. Responden yang menjawab demikian ada 29 atau 44,62, 66 sistem penempatan program untuk anak
berkebutuhan khusus hanya ditempatkan bersama-sama dengan anak tidak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab demikian ada 27 atau 41,54,
67 tidak ada bantuan dari tenaga ahli dalam sistem penempatan program. Responden yang menjawab ada 24 atau 36,92.
Indikator tentang penempatan kurikulum untuk memulai pengajaran anak dijelaskan pada soal nomor 68 dan 69 dengan hasil terbanyak sebagai berikut:
68 tidak ada perbedaan penempatan kurikulum yang dilaksanankan di sekolah
bagi anak berkebutuhan khusus dengan anak tidak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab demikian ada 41 atau 63,08, 69 penempatan
kurikulum yang digunakan untuk anak berkebutuhan khusus disamakan dengan kurikulum untuk anak tidak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab
demikian ada 32 atau 49,23. Indikator tentang melakukan evaluasi pengajaran untuk anak berkebutuhan
khusus dijelaskan pada soal nomor 70 sampai 73 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 70 evaluasi pengajaran untuk anak berkebutuhan khusus adalah dengan
mengubah prosedur pengajaran. Responden yang menjawab demikian ada 32 atau 49,23, 71 guru-guru menindaklanjuti hasil evaluasi adalah dengan melakukan
tindakan perbaikan dan pengayaan. Responden yang menjawab demikian ada 35 atau 53,85, 72guru-guru pernah mengubah prosedur pengajaran yang telah
diterapkan pada anak. Responden yang menjawab demikian ada 37 atau 56,92, 73 guru-guru mengubah prosedur pengajaran dengan cara mengubah metode
atau pendekannya. Responden yang menjawab demikian ada 25 atau 38,46. Indikator tentang melakukan evaluasi program pada anak kebutuhan khusus
dijelaskan pada soal nomor 74 sampai 77 dengan hasil terbanyak sebagai berikt: 74 sekolah sudah melakukan evaluasi program. Responden yang menjawab
demikian ada 48 atau 73,85, 75 guru belum melakukan evaluasi program. Responden yang menjawab demikian ada 22 atau 33,85,
76 guru menerapkan target atau patokan tersendiri untuk evaluasi program. Responden yang menjawab
demikian ada 42 atau 64,62, 77 target atau patokan yang diterapkan terkait dengan evaluasi program adalah materi menyesuaikan kemampuan anak
berkebutuhan khusus dan harus tuntas. Responden yang menjawab demikian ada 50 atau 76,92
Pada aspek ketujuh, indikator tentang pemahaman pentingnya media pembelajaran adaptif sebagai sarana dalam pembelajaran dijelaskan pada soal
nomor 78 sampai 83 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 78 media pembelajaran di sekolah sudah disusundirancang berdasarkan kebutuhan anak
dan materi pelajaran. Responden yang menjawab demikian ada 27 atau 41,54, 79 penggunaan media di sekolah sudah membantu seluruh anak dalam
memahami materi dengan hasil anak lebih aktif dan capaian nilai meningkat. Responden yang menjawab demikian ada 32 atau 49,23, 80 pembuatan media
pembelajaran di sekolah ada yang buatan sendiri ada yang bukan buatan sendiri. Responden yang menjawab demikian ada 34 atau 52,31, 81 penggunaan media
pembelajaran di sekolah sudah menunjang efisiensi dan efektivitas proses dan hasil pembelajaran. Hasil pembelajaran semakin meningkat. responden yang
menjawab demikian ada 43 atau 66,15, 82 ada proses pemilihan media pembelajaran di sekolah, disesuaikan dengan materi pelajaran. Responden yang
menjawab demikian
ada 53
atau 81,54,
83 sekolah
belum menyediakanmembuat media pembelajaran secara maksimal. Responden yang
menjawab demikian ada 45 atau 69,23. Pada aspek kedelapan, indikator tentang penentuan KKM dijelaskan pada
soal nomor 84 sampai 87 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 84 dasar atau patokan yang digunakan untuk menetapkan KKM adalah capaian hasil evaluasi
sebelumnya. Responden yang menjawab demikian ada 33 atau 50,77, 85 cara
menetapkan KKM di sekolah adalah dengan menentukan perkiraan capaian nilai rata-rata berdasarkan hasil evaluasi sebelumnya. Responden yang menjawab
demikian ada 33 atau 50,77, 86 tidak ada perbedaan KKM antara anak berkebutuhan khusus dengan anak tidak berkebutuhan khusus. Responden yang
menjawab demikian ada 43 atau 66,15, 87 tidak ada perbedaan KKM. Responden yang menjawab demikian ada 60 atau 92,31.
Indikator tentang menjelaskan karakteristik evaluasi dijelaskan soal nomor 88 sampai 92 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 88 mengidentifikasi aspek-
aspek yang akan dievaluasi perlu karena menjadi dasar dalam membuat soal. Responden yang menjawab demikian ada 50 atau 76,92, 89 cara guru
mengidentifikasi aspek-aspek yang akan dievaluasi adalah dengan memetakan kedalaman dan keluasan materi. Responden yang menjawab demikian ada 45 atau
69,23, 90 ada pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam mengevaluasi pembelajaran. Responden yang menjawab demikian ada 24 atau 36,92, 91
teknik yang digunakan untuk melakukan penilaian pembelajaran di sekolah ini adalah tes dan non tes. Responden yang menjawab demikian ada 35 atau 53,85,
92 penilaian yang telah dilakukan berlaku untuk semua anak dan tidak ada perbedaan antara anak berkebutuhan khusus dengan anak tidak berkebutuhan
khusus. Responden yang menjawab demikian ada 41 atau 63,08. Indikator tentang menunjukkan kegiatan evaluasi dijelaskan pada soal nomor
93 sampai 100 dengan hasil terbanyak sebagai berikut: 93 kegiatan evaluasi dilaksanakan untuk mengukur tingkat penguasaan materi oleh anak. Responden
yang menjawab demikian ada 48 atau 73,85, 94 guru melaksanakan kegiatan
evaluasi pada saat akhir penyampaian materi pelajaran. Responden yang menjawab demikian ada 39 atau 60,00, 95 tindakan selanjutnya yang
dilakukan oleh guru setelah mengetahui hasil dari kegiatan evaluasi adalah melakukan perbaikan dan pengayaan. Responden yang menjawab demikian ada
51 atau 78,46, 96 guru dan siswa yang berperan dalam kegiatan evaluasi. Responden yang menjawab demikian ada 14 atau 21,54, 97 peran orangtua
dalam kegiatan evaluasi adalah mengawasi dan membimbing belajar anak di rumah. Responden yang menjawab demikian ada 43 atau 66,15, 98 manfaat
kegiatan evaluasi bagi anak berkebutuhan khusus adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan anak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab
demikian ada 35 atau 53,85, 99 kegiatan evaluasi dapat bermanfaat bagi anak berkebutuhan khusus karena dengan evaluasi dapat diketahui tingkat penguasaan
materi oleh anak. Responden yang menjawab demikian ada 28 atau 43,08, 100 guru-guru melaksanakan kegiatan evaluasi bagi anak berkebutuhan khusus dengan
cara soal tes dibuat lebih mudah daripada anak tidak berkebutuhan khusus. Responden yang menjawab demikian ada 28 atau 43,08.
D. Pembahasan