A number of techniques are available for measuring the reliability of questionnaire items, but the methods for maximizing reliability are pretty
straightforward. Ask people only questions they are likely to know the answers to, ask about things relevant to them, and be clear in what you’re asking Babbie,
1990: 133. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa banyak tehnik yang tersedia untuk menilai kepercayaan dari soal-soal kuesioner, tetapi hanya sedikit metode
atau cara yang mampu memaksimalkan penilaian kepercayaan. Metode yang maksimal untuk menilai kepercayaan adalah dengan menanyakan pertanyaan yang
tepat pada responden yang tepat pula. Responden yang tepat akan dapat menjawab semua pertanyaan dengan memberi informasi yang sesuai dengan pertanyaan.
Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti buat mengenai penyelenggaraan sekolah dasar inklusi. Responden yang peneliti pilih merupakan guru kelas sekolah dasar
inklusi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang dibuat peneliti telah reliabel.
G. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif non eksperimental dengan metode survei cross-sectional. Teknik analisis data yang digunakan adalah
statistik deskriptif persentase. Statistik deskriptif atau statistik deduktif adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data
sehingga mudah dipahami. Statistik deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau
keadaan atau fenomena Hasan, 2009: 6. Statistik deskriptif bertugas untuk menggambarkan description tentang suatu gejala Partino dan Idrus, 2009: 5.
Penelitian ini menggunakan lembar kuesioner dengan bentuk pertanyaan terbuka berjumlah 100 item untuk mendapatkan data mengenai penyelenggaraan
sekolah dasar inklusi di Kabupaten Kulon Progo. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis oleh peneliti. Blaxter dalam Martono, 2014: 160
menjelaskan bahwa analisis data merupakan sebuah proses berkelanjutan dalam penelitian, dengan analisis ini peneliti dapat menginformasikan data yang telah
dikumpulkan. Menurut Faisal dalam Martono, 2014: 160 ada beberapa tahap yang harus dilakukan seorang peneliti untuk melakukan analisis data, yaitu: data
coding, data entering, data cleaning, data output, dan data analyzing. Data coding merupakan proses penyusunan data mentah secara sistematis
ke dalam bentuk yang mudah dibaca oleh mesin pengolah data komputer. Kode bisa berupa angka maupun huruf yang bertujuan untuk membedakan antara data
atau identitas data yang akan dianalisis. Data coding dalam penelitian ini berupa pemberian kode pada kuesioner. Tujuannya untuk membedakan data guru satu
dengan guru yang lain. Berikut contoh coding data dalam penelitian ini. Tabel 3.3 Contoh Coding Data
No. Soal Kode
jawaban “ya”
Kode jawaban
“tidak” Kode
jawaban “kadang”
1 1.a
1.b 1.c
Pada tabel 3.4 kode 1.a menunjukkan bahwa angka 1 merupakan nomor soal 1, huruf a merupakan pengelompokan jawaban “ya” yang memiliki kata
kunci sama pada masing-masing nomor. Kode 1.b menunjukkan bahwa angka 1 merupakan nomor soal 1, huruf b merupak
an pengelompokan jawaban “tidak” yang memiliki kata kunci sama pada masing-masing nomor.
Data entering merupakan proses pemindahan data yang telah diubah dalam kode angka ke dalam komputer. Data hasil penelitian dimasukkan ke dalam
Microsoft Excel 2007. Setelah selesai melakukan data entering selanjutnya dilakukan data cleaning. Data cleaning adalah sebuah proses pengecekan untuk
memastikan bahwa seluruh data yang telah dimasukkan ke dalam komputer telah sesuai dengan informasi yang sebenarnya. Proses data cleaning adalah
menghilangkan item-item kuesioner yang tidak valid. Setelah melakukan data cleaning selanjutnya dilakukan data analyzing. Pada tahap data analyzing atau
menganalisis data, peneliti harus menginterpretasikan data yang sudah diperoleh selama pengumpulan data. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti adalah
mengelompokkan masing-masing jawaban yang memiliki kata kunci yang sama menjadi
satu kategori
jawaban dalam
masing-masing nomor
soal. Pengelompokkan jawaban tersebut dihitung jumlahnya menggunakan turus pada
jawaban dengan kategori yang sama. Data Output atau penyajian data adalah tahap penyajian hasil pengolahan
data dalam bentuk yang mudah dibaca. Data Output merupakan tahap terakhir dalam analisis data. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan bentuk
tabel yang berisikan angka presentase dari nomor soal dan pengelompokkan jawaban.
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini membahas mengenai deskripsi penelitian, tingkat pengembalian kuesioner, hasil penelitian, dan pembahasan.
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian non-eksperimental yang berjudul “Penyelenggaraan Sekolah Dasar Inklusi di Wilayah Kabupaten Kulon
Progo” yang dilaksanakan pada bulan Januari 2017. Penelitian ini dilaksanakan bersama dengan anggota kelompok studi penelitian namun masing-masing
penelitian berbeda wilayah penelitiannya. Peneliti meminta surat izin penelitian ke Kepala Biro Adminitrasi Pembangunan. Surat tersebut merupakan surat izin dari
provinsi untuk mengadakan penelitian di Kabupaten Kulon Progo. Surat tersebut peneliti bawa kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu
Kabupaten Kulon Progo sebagai syarat meminta surat izin penelitian ke sekolah dasar inklusi di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Surat tembusan izin penelitian
dari Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Kulon Progo peneliti berikan ke kantor-kantor yang bersangkutan serta ke sekolah dasar
inklusi yang akan dijadikan tempat penelitian. Setelah peneliti memberikan surat tembusan izin penelitian ke 11 sekolah dasar inklusi yang terpilih, maka peneliti
memulai penelitiannya dengan membagikan kuesioner ke guru kelas 1 hingga guru kelas 6.