normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.7. Uji Normalitas
Assessment of normality Variable min
max kurtosis
c.r. X11
3 5 -0.897 -1.920
X12 3 5 -0.554
-1.187 X13
3 5 -0.666 -1.426
X21 3 5 -0.806
-1.725 X22
3 5 -0.545 -1.167
X23 3 5 -0.840
-1.799 X24
3 5 -1.322 -2.829
Y1 3 5 -0.555
-1.188 Y2
2 5 -0.620 -1.326
Y3 2 5 -0.250
-0.536 Y4
2 5 -0.737 -1.578
Multivariate
-3.482 -1.080
Batas Normal ± 2,58
Sumber: Data Diolah
4.4. Structural Equation Modelling
4.4.1. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan
dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang
diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM
digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit
model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.
X1
X2 Y
X13 er_3
1 1
X12 er_2
1
X11 er_1
1
X24 er_7
1 1
X23 er_6
1
X22 er_5
1
X21 er_4
1
d_arp
1
d_arw
1
d_art
1
Model Pengukuran Struktural Sikap Dan Perilaku Konsumen
Model Specification : One Step Approach - Modification Model
Y1 er_8
1 1
Y2 er_9
1
Y3 er_10
1
Y4 er_11
1
Gambar 4.1
Sumber: data diolah Tabel 4.8.
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Base Model
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 2.793
≤ 2,00 kurang baik
Probability 0.000
≥ 0,05 kurang baik
RMSEA 0.128
≤ 0,08 kurang baik
GFI 0.844
≥ 0,90 kurang baik
AGFI 0.755
≥ 0,90 kurang baik
TLI 0.735
≥ 0,95 kurang baik
CFI 0.798
≥ 0,94 kurang baik
Sumber: Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya belum menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan
data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta.
Gambar 4.2
X1
X2 Y
X13 er_3
1 1
X12 er_2
1
X11 er_1
1
X24 er_7
1 1
X23 er_6
1
X22 er_5
1
X21 er_4
1
d_arp
1
d_arw
1
d_art
1
Model Pengukuran Struktural Sikap Dan Perilaku Konsumen
odel Specification : One Step Approach - Modification Mo
Y1 er_8
1 1
Y2 er_9
1
Y3 er_10
1
Y4 er_11
1
Sumber: data diolah Tabel 4.9.
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Eliminasi
Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria Hasil
Nilai Kritis
Evaluasi Model
CminDF 0.790
≤ 2,00 baik
Probability 0.807
≥ 0,05 baik
RMSEA 0.000
≤ 0,08 baik
GFI 0.960
≥ 0,90 baik
AGFI 0.925
≥ 0,90 baik
TLI 1.031
≥ 0,95 baik
CFI 1.000
≥ 0,94 baik
Sumber: Data Diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model
konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk
menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model.
4.4.2. Uji Hipotesis Kausalitas