4.4.2. Uji Hipotesis Kausalitas
Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix: 3,27 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini
sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing- masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah
ini. Tabel 4.10. Pengujian Hipotesis
Uji Hipotesis Kausalitas Regression Weights
Ustd Std
Faktor Faktor Estimate
Estimate Prob.
Minat beli --
Sikap konsumen -0.045 0.082 0.718
Minat beli --
Perilaku Konsumen 0.712 0.213 0.001
Batas Signifikansi
≤ 0,10
Sumber : Lampiran Di olah Dilihat dari tingkat Prob. arah hubungan kausal, maka hipotesis yang
menyatakan bahwa : a. Faktor Sikap konsumen berpengaruh positif terhadap Faktor Minat beli,
tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,718 ≥ 0,10 [signifikan [Negatif].
b. Faktor Perilaku konsumen berpengaruh positif terhadap Faktor Minat beli, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,001
≤ 0,10 [signifikan [positif].
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian
4.5.1. Pengaruh Sikap Konsumen Terhadap Minat Beli Konsumen
Berdasarkan hasil di atas bahwa sikap berpengaruh positif terhadap minat beli, tidak dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap
suatu produk khususnya minuman sari buah dengan merek Frutang kurang diminati oleh konsumennya, hal ini dapat disebabkan bahwa sikap konsumen
ketika membeli produk tersebut banyak faktor yang mempengaruhinya sebagai salah satu contoh, mengenai rasanya, harganya yang juga kalah bersaing dengan
Buavita, ABC dan lain sebagainya, kemudian kebutuhan konsumen tidak hanya mengkonsumsi minuman sari buah Frutang saja tetapi ada beberapa kebutuhan
yang harus di utamakan Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Bayas’ud dan
Kurniawan,2006: 7-24 yang menyatakan bahwa sikap penilaian konsumen terhadap suatu produk di dasarkan pada keinginan konsumen dan seleranya.
Sutisna 2001 : 101, pengaruh kepercayaan terhadap sikap dan pengaruh sikap terhadap perilaku secara umum bergantung pada keterlibatan konsumen dengan
pembeliannya. Ketika konsumen mempunyai keterlibatan yang tinggi, sikap merupakan bagian dari hirarki pengaruh yang menyebabkan keputusan untuk
membeli pertama konsumen mempunyai kepercayaan terhadap merek, dan kemudian memutuskan apakah membeli atau tidak.
4.5.2. Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Minat Beli Konsumen
Berdasarkan hasil di atas bahwa perilaku konsumen berpengaruh positif terhadap minat beli, dapat diterima. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku
konsumen terhadap suatu produk khususnya minuman sari buah dengan dengan merek Frutang banyak diminati oleh konsumennya, hal ini dapat disebabkan
bahwa perilaku konsumen itu berhubungan erat dengan kebiasan yang ditunjukannya, ketika konsumen setiap harinya mengkonsumsi minuman sari
buah frutang tersebut, dengan kebiasannya tersebut di akan memngkonsumsi kembali produk itu.
Penelitian ini juga di dukung oleh Anwar 2002 : 26, model ini menunjukkan suatu proses dan variabel yang mempengaruhi perilaku konsumen
sebelum dan sesudah terjadinya pembelian. Tujuan model perilaku konsumen dari Howard-Seth untuk menjelaskan bagaimana konsumen membandingkan dan
memilih satu produk yang sesuai dengan kebutuhannya. Proses pengamatan dan proses belajar dalam model tersebut dijelaskan
bahwa kekuatan sikap seorang konsumen pembeli tergantung pada pemahamannya terhadap berbagai merek yang berbeda-beda keyakinan dan ia
dapat menentukan apakah ia akan membeli produk tersebut yang sesuai dengan kebutuhannya minat beli.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, pengumpulan dan menganalisis terhadap data–data yang telah diperoleh dari responden, maka kesimpulan dan saran dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah didapatkan bahwa :
a. Faktor Sikap konsumen berpengaruh positif terhadap Faktor Minat beli,
tidak dapat diterima.
b. Faktor Perilaku konsumen berpengaruh positif terhadap Faktor Minat beli,
dapat diterima. 5.2. Saran
Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti adalah : 1. Hendaknya perusahaan haruslah dapat menjaga kepercayaan produk terhadap
konsumen, Upaya peningkatan kepercayaan konsumen terhadap merek produk tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan intensitas kegiatan kegiatan
yang berhubungan dengan masyarakat sehingga citra dan kredibilitas perusahaan dapat terus terjaga
2. Melakukan inovasi terhadap produk jika ada ketidakcocokan produk yang dirasakan oleh konsumen dengan seleranya.
3. Perusahaan lebih menumbuhkan preference atau kesukaan dalam minuman sari buah bisa melalui rasa, kemasan ataupun harganya..