Uji Reliabilitas Uji Validitas Uji

menggunakan χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil uji outlier tampak pada tabel berikut: Tabel 4.3. Hasil Uji Outlier Residuals Statisticsa Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 15.810 90.393 55.500 15.289 110 Std. Predicted Value -2.596 2.282 0.000 1.000 110 Standard Error of Predicted Value 5.469 13.992 9.619 1.609 110 Adjusted Predicted Value 15.951 90.746 55.391 15.594 110 Residual -70.115 66.621 0.000 27.995 110 Std. Residual -2.375 2.256 0.000 0.948 110 Stud. Residual -2.495 2.484 0.002 1.006 110 Deleted Residual -77.415 80.746 0.109 31.523 110 Stud. Deleted Residual -2.565 2.553 0.002 1.012 110 Mahal. Distance 2.749 23.489 10.900 3.974 110 Cooks Distance 0.000 0.109 0.011 0.014 110 Centered Leverage Value 0.025 0.215 0.100 0.036 110 a Dependent Variable : No. RESP Sumber : Data Diolah Deteksi terhadap multivariat outliers dilakukan dengan menggunakan kriteria Jarak Mahalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan  2 pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian. Bila kasus yang mempunyai Jarak Mahalanobis lebih besar dari nilai chi-square pada tingkat signifikansi 0,001 maka terjadi multivariate outliers . Nilai  2 0.001 dengan jumlah variabel 14 adalah sebesar 36. Hasil analisis Mahalanobis diperoleh nilai 32.220 yang kurang dari  2 tabel 36 tersebut. Dengan demikian, tidak terjadi multivariate outliers.

4.3.2. Uji Reliabilitas

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Cronbach’s Alpha ini digunakan untuk mengestimasi reliabiltas setiap skala variabel atau observasi indikator. Sementara itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran-ukuran dan mengeliminasi butir-butir yang kehadirannya akan memperkecil koefisien Cronbach’s Alpha yang dihasilkan Purwanto, 2002. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4. Uji Reliabilitas Pengujian Reliability Consistency Internal Konstrak Indikator Item to Total Correlation Koefisien Cronbachs Alpha X11 0.563 X12 0.594 Sikap X13 0.514 0.732 X21 0.586 X22 0.495 X23 0.536 Perilaku konsumen X24 0.453 0.724 Y1 0.506 Y2 0.446 Y3 0.553 Minat bli Y4 0.658 0.743 : tereliminasi Sumber: Data Diolah Proses eleminasi diperlakukan pada item to total correlation pada indikator yang nilainya 0,5 [Purwanto,2003]. Terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation indikator seluruhnya ada yang tidak ≥ 0,5. Indikator yang tereliminasi tidak disertakan dalam perhitungan cronbachs alpha. Perhitungan cronbachs dilakukan setelah proses eliminasi. Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct di atas menunjukkan hasil cukup baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha yang diperoleh seluruhnya memenuhi rules of thumb yang disyaratkan yaitu ≥ 0,7 Hair et.al.,1998; Sekaran,2003.

4.3.3. Uji Validitas

Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas apa yang seharusnya diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variable atau construct akan diuji dengan melihat loading factor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini. Tabel 4.5. Uji Validitas Standardize Faktor Loading dan Construct dengan Confirmatory Factor Analysis Faktor Loading Konstrak Indikator 1 2 3 4 X11 0.795 X12 0.750 Sikap X13 0.637 X21 0.739 X22 0.767 X23 0.657 Perilaku konsumen X24 0.612 Y1 0.645 Y2 0.711 Y3 0.908 Minat bli Y4 0.689 Sumber: Data Diolah Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct sebagian besar ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.

4.3.4. Uji

Construct Reliability dan Variance Extracted Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.6. Tabel 4.6. Construct Reliability dan Variance Extracted Construct Reliability Variance Extrated Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [εj] Constru ct Reliabili ty Variance Extrated X11 0.795 0.632 0.368 X12 0.750 0.563 0.438 Sikap X13 0.637 0.406 0.594 0.773 0.533 X21 0.739 0.546 0.454 X22 0.767 0.588 0.412 X23 0.657 0.432 0.568 Perilaku konsumen X23 0.612 0.375 0.625 0.765 0.522 Y1 0.645 0.416 0.584 Y3 0.908 0.824 0.176 Minat bli Y4 0.689 0.475 0.525 0.761 0.620 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber: Data Diolah Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.5. Uji Normalitas