Definisi Operasional Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

48 2. Perilaku Konsumen X 2 Perilaku konsumen merupakan tindakan yang dilakukan individu untuk memperoleh atau menggunakan barang atau jasa yang berkaitan dengan proses pengambilan keputusan untuk memuaskan kebutuhannya. Menurut Kotler 2005 :221 perilaku konsumen terdiri dari 4 jenis yang nantinya dijadikan sebagai indikator variabel perilaku konsumen, jenis-jenis perilaku konsumen yang menjadi indikator tersebut adalah : a. Perilaku pembeli kompleks merupakan suatu kondisi untuk mengetahui kategori produk meskipun menyadari adanya perbedaan merek. b. Perilaku pembeli yang mengurangi ketidakcocokan yaitu suatu pembelian namun tidak melihat perbedaan yang ada di antara berbagai merek. c. Perilaku pembelian berdasarkan kebiasaan yaitu suatu kondisi yang memiliki kecenderungan tidak berganti-ganti merek. d. Perilaku mencari keragaman yaitu situasi pembelian dimana konsumen sering berganti-ganti merek karena untuk mencari variasi bukan karena konsumen tidak puas. 3. Minat Beli Y Minat beli adalah seberapa besar kemungkinan konsumen untuk membeli suatu merek produk atau seberapa besar kemungkinan konsumen berpindah dari merek satu ke merek lainnya. Menurut Ferdinand 2002 : 129 dalam Budiyono 2004 : 187, mina beli dapat diidentifikasi melalui empat indikator yaitu : 49 Y 1 : Minat Transaksional Menurut kecenderungan seseorang untuk melakukan pembelian produk. Y 2 : Minat Referensial Merupakan kecenderungan seseorang untuk mereferensikan produk yang telah dibelinya kepada orang lain. Y 3 : Minat Preferensial Merupakan minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang memiliki preferensi utama pada produk yang telah dikonsumsi. Y 4 : Minat Eksploratif Merupakan minat yang menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk yang ditanganinya.

3.1.2. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert dengan skala ini responden diminta untuk memberi respon terhadap setiap variabel dengan memilih salah satu beberapa pilihan jawaban mempunyai skor secara berurutan. Responden diminta untuk menyatakan pendapatnya tentang serangkaian pertanyaan yang berkaitan dengan objek yang diteliti dalam bentuk skor sebagai berikut : 50 Sangat setuju Skor 5 Setuju Skor 4 Netral Skor 3 Tidak setuju Skor 2 Sangat tidak setuju Skor 1 Pengelompokan data dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal yang masing-masing skor mempunyai kedudukan atau tingkatan yang berbeda, mulai dari tingkatan yang tertinggi ke tingkatan yang paling rendah.

3.2. Teknik Penentuan Populasi dan Sampel

a. Populasi Populasi merupakan himpunan individu atau kelompok yang memiliki ciri yang sama dan menjadi obyek atau sasaran. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen minuman sari buah, terutama produk Frutang. b. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi Ferdinand, 2004 : 56. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode non probability sampling dengan teknik accidental sampling. Menurut Riduwan 2004 : 62 accidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara teknik sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik ciri –cirinya, maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel. Pedoman pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. 100 – 200 sampel untuk teknik Maximum Likelihood Estimation.