Pengembangan Pocket Book Praktik Akuntansi ManualPAM

kelayakan isi yaitu konsistensi penulisan dalam daftar pustaka dan point pada halaman yang dituju. 2 Kelayakan Kebahasaanpada Pocket Book dari 5 butir pertanyaan memperoleh rata-rata skor 4,2 yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”. Rata-rata butir pertanyaan memperoleh nilai yang sama yaitu pada skala nilai 4. Pada aspek ini Ahli Materi tidak memberikan komentarsaran mengenai indikator yang diberikan karena dianggap sudah sesuai atau layak jika dinilai dari aspek kebahasaan. Berdasarkan penilaian dari Ahli Materi, maka Pocket Book memperoleh rata-rata skor 4,4 yang termasuk dalam kategori “Sangat Layak”, dengan demikian Pocket Book Praktik Akuntansi Manual PAM ini layak digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah. b. Ahli Media Ahli Media pada penelitian ini adalah salah satu dosen dari jurusan Pendidikan Akuntansi. Hasil validasi digunakan untuk penilaian media yang terdiri dari 2 aspek yaitu aspek penyajian dan aspek kegrafisan. Peneliti melakukan revisi sesuai dengan pemberian saran. 1 Kelayakan penyajian Pocket Book terdiri dari 6 butir pertanyaan yang memperoleh rata-rata skor yaitu 4,16 yang termasuk dalam kategori “Layak”. Saran yang doberikan oleh Ahli Media terkait dengan aspek penyajian yaitu ukuran Pocket Book dinilai terlalu kecil yaitu ukuran awal sebesar 8 x 10cm dirubah menjadi 9 x 11,5 cm. Secara keseluruhan tiap butir indikator pertanyaan mendapat nilai 4 yang dikategorikan “Baik”. 2 Kelayakan Kegrafisan terdiri dari 9 butir pertanyaan dengan rata-rata skor adalah 4,11 yang termasuk dalam kategori “Layak”. Menurut komentar dari Ahli Media, secara keseluruhan ditinjau dari aspek kebahasaan Pocket Book yang dikembangkan tidak memerlukan revisi. Berdasarkan penilaian dari Ahli Media terhadap kedua aspek mengenai media yaitu aspek penyajian dan kegrafisan, maka Pocket Book yang dikembangkan memperoleh rata-rata skor 4,13 yang termasuk dalam kategori “Layak”. c. Guru SMK Guru akuntansi SMK yang dipilih sebagai validator adalah guru mata pelajaran Praktik Akuntansi Manual PAM. Validasi dilakukan untuk mengetahui kelayakan media dari segi isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafisan. 1 Kelayakan isi buku saku terdiri dari 10 butir pertanyaan dan memperoleh rata-rata skor yaitu 3,5 yang termasuk dalam kategori “Layak”. Guru memberikan skor rendah pada indikator sistematika kejelasan logis. Revisi perbaikan yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan konsistensi awal pada daftar pustaka dan pada point halaman yang dituju. 2 Kelayakan kebahasaan Pocket Book terdiri dari 5 butir pertanyaan yang memperoleh rata-rata skor 3,8 yang termasuk dalam kategori “Layak”. Pada aspek ini, Guru tidak memberikan komentarsaran terhadap media yang disajikan. 3 Kelayakan penyajian Pocket Book terdiri dari 5 butir pertanyaan yang mendapat rata-rata skor 4,00 yang termasuk dalam kategori “Layak”. Aspek kelayakan penyajian merupakan aspek yang mendapat penilaian tertinggi oleh Guru SMK. Pada aspek ini, Guru memberikan saran dan komentar mengenai penyajian keruntutan soal bukti transaksi. Penyajian soal awal tidak urut sesuai tanggal terjadinya transaksi, sehingga revisi dilakukan oleh peneliti terhadap penyajian soal uji kompetensi. 4 Kelayakan kegrafisan terdiri dari 9 butir pertanyaan yang mendapat rata-rata skor 3,77 yang termasuk dalam kategori “Layak”. Pada aspek ini, Guru memberikan saran agar penulisan judul pada sampul ditambah keterangan materi yang tersedia didalam media Pocket Book. Penulisan judul pada sampul awal adalah “Pocket Book Praktik Akuntansi Manual kelas XI” diubah menjadi “Pocket Book Praktik Akuntansi Manual Sistem Pencatatan Periodik kelas XI”. Revisi dilakukan oleh peneliti sebagai perbaikan media. Berdasarkan penilaian dari Guru SMK , secara keseluruhan media Pocket Book yang dikembangkan memperoleh skor rata- rata 3,78 yang termasuk dalam kategori “Layak”. Dengan demikian Pocket Book Praktik Akuntansi Manual layak digunakan sebagai media pembelajaran siswa di SMK.

3. Peningkatan Motivasi Setelah Menggunakan Media Pocket Book

Hasil penilaian kelayakan Pocket Book oleh siswa dijadikan untuk pengukuran motivasi. Pada tabel 21 dapat dilihat bahwa motivasi belajar siswa meningkat pada setiap indikatornya setelah menggunakan media Pocket Book. Berdasarkan hasil uji t pada tabel 23 juga dapat disimpulkan bahwa pengembangan Pocket Book akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Indikator yang memiliki peningkatan motivasi terbesar adalah indikator 6 yaitu “Adanya lingkungan belajar yang kondusif” dengan dengan persentase peningkatan sebesar 9, 68. Urutan kedua di tempati oleh indikator 2 yaitu “Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar ” dengan persentase peningkatan sebesar 6,45. Pada urutan k etiga adalah indikator 5 yaitu “Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar ” dengan persentase sebesar 2,96, diurutan ke empat adalah indikator 4 yaitu “Adanya penghargaan dalam belajar” sebesar 2,69, untuk indikator pada urutan kelima adalah ind ikator 1 yaitu “Adanya

Dokumen yang terkait

Penerapan cooperative learning tipe numbered head together untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi SMK YPKK 2 Sleman.

1 4 217

Penerapan metode pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw pada mata pelajaran akuntansi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI jurusan akuntansi SMK BOPKRI I Yogyakarta.

0 12 240

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI “ACCOUNTAINMENT” PADA KOMPETENSI DASAR MENYIAPKAN JURNAL UMUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK KOPERASI YOGYAKARTA.

1 12 220

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI 2 SMK YPKK 3 SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 4 180

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU UNO AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI 4 SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

1 2 223

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBASIS WEB BLOG UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI AKUNTANSI 4 SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

1 7 183

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MONOPOLI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 197

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AKUNTANSI BERBENTUK MODUL PEMBELAJARAN DIGITAL UNTUK SISWA SMK NEGERI 1 BANTUL KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI PADA MATERI POKOK AKUNTANSI UTANG.

0 1 248

ABSTRAK PENGEMBANGAN BUKU SAKU AKUNTANSI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI BAGI SISWA KELAS XI AKUNTANSI DI SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 223

PENGEMBANGAN POCKET BOOK AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 6 SURAKARTA

0 1 19