Asumsi dan Batasan Pengembangan
mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan suatu permasalahan dan hambatan secara mandiri.
c. Cara Menumbuhkan Motivasi Belajar Rendahnya motivasi akan menghambat berlangsungnya
kegiatan pembelajaran yang sebelumnya telah direncanakan oleh guru. Apabila motivasi siswa untuk belajar rendah, maka guru tidak bisa
lepas tangan begitu saja, melainkan guru harus membangkitkan motivasi belajar siswanya. Menurut Syaifudin Bahri Djamarah 2008:
167 ada beberapa macam cara yang dapat guru lakukan untuk menumbuhkan motivasi belajar anak didik sebagai berikut:
1 Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri anak didik, sehingga rela belajar tanpa paksaan.
2 Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan persoalan pengalaman yang dimiliki anak didik, sehingga anak
didik mudah menerima bahan pelajaran. 3 Memberikan kesempatan kepada anak didik untuk mendapatkan
hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif.
4 Menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual anak.
Seorang guru harus mampu dan terus memotivasi siswanya dalam segala kegiatan pembelajaran. Dengan adanya motivasi siswa
yang tinggi dalam kegiatan pembelajaran akan mendorong tercapainya
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan hasilnya akan lebih optimal.
d. Fungsi Motivasi dalam Belajar Perlu ditegaskan bahwa motivasi berkaitan dengan suatu
tujuan. Makin tepat motivasi yang diberikan, akan makin berhasil pula pelajaran itu. Dengan demikian, motivasi mempengaruhi adanya
keberhasilan kegiatan. Terdapat tiga fungsi motivasi menurut Sardiman 2011: 85:
1 Mendorong manusia untuk berbuat sesuatu kegiatan yang akan dikerjakan.
2 Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan
kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. 3 Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan
apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat
bagi tujuan tersebut. Disamping fungsi tersebut di atas, ada juga fungsi-fungsi lain.
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan
hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari dengan adanya motivasi, maka seseorang yang
belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas
motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar ada dua
jenis yaitu : 1 Motivasi Intrinsik.
Menurut Oemar Hamalik 2005: 162, motivasiintrinsik adalah motivasi yang hidup dalam diri siswa danberguna
dalam situasi belajar yang fungsional. Motivasi initimbul tanpa pengaruh dari luar, misalnya keinginan untukmendapatkan
keterampilan, memperoleh informasi,keberhasilan, keinginan untuk diterima orang lain, dan lain-lain.
Motivasi intrinsik
sangat erat
hubungannya dengankemampuan individu dalam memecahkan masalah
yangdihadapinya. Motivasi
melibatkan rasa
puas terhadapkeberhasilan yang telah dicapai, keamanan pribadi,
sertaminat individu. Faktor-faktor yang datang dari dalam dirisiswa misalnya kemampuan usaha yang dilakukan,
suasanahati, dan faktor-faktor yang datang dari luar dirinya, sepertitingkat kesukaran tugas belajar, sikap guru terhadap
siswa,dan bantuan
dari orang
lain atau
faktor keberuntungan.Motivasi
menurut paham
kognitivisme