penyusunan program atau cerita, dapat dilakukan oleh guru sendiri dan dapat dilakukan sewaktu-waktu.
2 Media kaset cerita religi anak ini merupakan media yang dapat
digunakan tanpa kehadiran guru seratus persen. Maksudnya, siswa bisa bisa belajar mandiri dari media ini.
3 Media ini dapat dipergunakan secara klasikal maupun untuk belajar
secara individu. 4
Cerita-cerita yang disajikan dapat memberikan nilai-nilai positif, baik nilai sosial, nilai moral, dan juga nilai keagamaan.
Kekurnagan dari media kaset cerita religi anak ini yaitu, tidak semua keterampilan berbahasa dapat diprogramkan dengan media ini kaset cerita religi
anak.
2.3 Kerangka Berpikir
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan serta diskusi dengan guru kelas II B MI Al Iman Banaran Gunungpati Semarang, hanya sebagian kecil siswa
dalam satu kelas yang aktif saat mengikuti pembelajaran bahasa Indonesia khusunya pada saat pembelajaran bercerita. Selain itu, penyampaian materi oleh
guru tidak didukung dengan media yang terfokos pada materi yang diajarkan. Padahal, berbicara bercerita merupakan salah satu kompetensi yang
harus dikuasai oleh siswa. Dalam proses mempermudah pembelajaran, guru membutuhkan media pembelajaran yang selaras dengan metode yang digunakan.
Media akan menarik perhatian siswa dan memudahkannya untuk belajar.
Siswa Kelas II SDMI Pelajaran Becerita
Membosankan
Perlu Stimulus yang Menarik Minat Siswa
Cerita Anak yang Akrab dengan Kehidupan Siswa
Sehari-hari
Dikemas secara Sederhana rekaman
Siswa Suka dan Tertarik untuk Mendengarkan
Termotivais untuk Menceritakan Kembali Cerita yang Telah Didengarkan
Terampil Bercerita
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Dari bagan di atas dapat diketahui bagaimana minat siswa terhadap keterampilan bercerita, dan peranan media yang akan menstimulus minat siswa
untuk belajar. Media yang tepat dan sesuai dengan komponen pembelajaran akan memudahkan guru dalam memberikan pembelajaran, dan menarik minat siswa
untuk giat belajar. Tepat dan tidaknya sebuah media pembelajaran tergantung dengan indikator yang akan dicapai.
Dalam penelitian ini, media yang peneliti gunakan adalah kaset cerita religi anak yang digunakan pada saat pembelajaran bercerita dengan menyelipkan
permainan bola lempar untuk menarik perhatian siswa dan minat siswa untuk belajar bercerita di depan teman-temannya.
2.4 Hipotesis Tindakan
Dengan menggunakan media kaset cerita religi anak dalam proses pembelajaran, keterampilan bercerita siswa kelas II B MI Al Iman Banaran
Gunungpati Semarang akan meningkat.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini berjenis penelitian tindakan kelas PTK. Menurut Suyanto dalam Subyantoro 2007:6 penelitian tindakan kelas PTK adalah sebagai suatu
bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik
pembelajaran di kelas secara professional. Secara visual, penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut :
SIKLUS I SIKLUS II
1. P 1. RP
4. R 2. T
4. R 2. T
3. O 3. O
Gambar 1 Hubungan Siklus I dengan Siklus II Keterangan:
P : Perencanaan
T : Tindakan
O : Observasi
R : Refleksi
RP : Revisi perencanaan
44