Berdasarkan tabel 8 tersebut dapat dilihat bahwa dalam aspek pilihan kata siswa sudah cukup baik, hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata siswa yang
mencapai 68.26. Sebanyak 8 siswa berada pada kategori cukup dengan rentang nilai 60-69, 17 siswa dalam kategori baik dengan rentang nilai 70-84, dan 1 siswa
berada pada kategori sangat baik dengan rentnag nilai 85-100. Pada siklus I ini aspek pilihan kata atau diksi siswa sudah cukup bervariasi, bahkan ada 1 siswa
yang bercerita dengan kata-katanya sendiri dengan bagus, lancar, dan sesuai dengan urutan cerita.
4.1.2.1.3 Aspek Intonasi
Pada aspek ini penilaian difokuskan pada tekanan suara siswa pada saat bercerita. Nilai tertinggi kategori sangat baik diberikan pada siswa yang terampil
bercerita dengan intonasi yang variatif atau tidak monoton. Ada tinggi rendah, keras lemah suara, dan tekanan pada kata-kata yang perlu ditekankan. Pada siklus
I ini aspek intonasi siswa saat bercerita dijabarkan sebagai berikut.
Tabel 9 Hasil Tes Bercerita Aspek Intonasi No Kategori Skor
Frekuensi
Bobot Skor
Persen Rata-rata Skor
1 Kurang 1
- -
- 2 Cukup
2 14
28 54
3 Baik 3
12 36
46 4 Sangat
Baik 4 -
- -
Jumlah 26 64
100 64
X= x100 4 x 26
= 61.53 Kategori Cukup
Berdasarkan data pada tabel 9 dapat dijabarkan bahwa keterampilan bercerita siswa kelas II B MI Al Iman pada aspek intonasi cukup baik. Terdapat
14 siswa atau 54 siswa mendapat nilai cukup dengan rentang nilai 60-69. Keempat belas siswa dengan nilai cukup tersebut sudah bercerita dengan intonasi
yang bervariasi, meskipun penempatan tekanannya belum tepat. Dua belas siswa atau 46 siswa dengan nilai baik dalam rentang nilai 70-84. Kedua belas siswa
dengan perolehan nilai antara 70-84 tersebut sudah bercerita dengan intonasi yang bervariasi dan tepat menempatkan tekanan pada kata-kata yang perlu mendapat
tekanan. Pada aspek intonasi ini secara keseluruhan siswa sudah dapat bercerita dengan intonasi yang bervariasi, meskipun ada siswa yang masih terkesan
menghafal cerita.
4.1.2.1.4 Aspek Sikap Saat Bercerita
Pada aspek ini penilaian difokuskan pada sikap siswa saat bercerita di depan kelas. Penilaian tersebut meliputi sopan santun siswa, minat siswa saat bercerita,
pandangan mata, gerak-gerik tubuh dan antusias siswa saat menceritakan kembali cerita religi anak yang telah diperdengarkan di depan kelas. Penilaian
keterampilan bercerita siswa kelas II B MI Al Iman dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 10 Hasil Tes Bercerita Aspek Sikap Siswa Saat Bercerita No Kategori Skor
Frekuensi
Bobot Skor
Persen Rata-rata Skor
1 Kurang 1
- -
- 2 Cukup
2 7
14 27
3 Baik 3
19 57
73 4 Sangat
Baik 4 -
- -
Jumlah 26 71
100 71
X= x100 4 x 26
= 68.26 Kategori Cukup
Dari data pada tabel 10 dapat dijabarkan bahwa aspek sikap siswa saat bercerita cukup baik. Dari 26 siswa kelas II B MI Al Iman, 7 siswa atau 27
mendapat nilai antara 60-69 dalam kategori cukup. Sembilan belas siswa atau 73 siswa termasuk dalam kategori baik, dengan perolehan nilai antara 70-84.
Sekitar 73 siswa tersebut sudah bercerita dengan sikap yang antusias, sopan, dan gerak-gerik mata maupun tubuh yang tidak berlebihan. Pada siklus I ini siswa
sudah mulai terbiasa dengan media kaset cerita religi anak. Hal tersebut terlihat dari perolehan nilai rata-rata siswa yang mencapai 68.26, itu berarti siswa sudah
mulai menikmati pembelajaran bercerita dengan kaset cerita religi anak.
4.1.2.1.5 Aspek Kenyaringan Suara