Manfaat Media Pembelajaran Media Pembelajaran

merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Sudjana 2001:2 menyatakan bahwa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Media pembelajaran juga dapat mempertinggi hasil pembelajaran, yakni berkaitan dengan taraf berpikir siswa. Taraf berpikir manusia mengikuti tahap perkembangan, mulai dari berpikir kongkret menuju ke berpikir kompleks. Penggunaan media pembelajaran erat kaitannya dengan tahapan berpikir tersebut, sebab melalui media pembelajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongkretkan, dan hal-hal kompleks dapat disederhanakan. Pemilihan media pembelajaran hendaknya disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, kemudahan memperoleh, dan sejauh mana media tersebut dapat menyalurkan informasi sehingga informasi tersebut dapat diserap semaksimal mungkin oleh si penerima informasi siswa. Dalam memilih media perlu memperhatikan: jenis dan manfaat media pembelajaran yang akan dipilih, karakteriktik media, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, keadaan siswa baik secara fisik maupun mental, situasi dan kondisi lingkungan belajar, dan kreativitas menggunakannya.

2.2.2.2 Manfaat Media Pembelajaran

Media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran yang tepat akan membantu guru untuk menyampaikan materi pembelajaran, dan memudahkan siswa menerima materi pembelajaran tersebut. Dalam bukunya yang berjudul Media Intrusional IPS, Rumampuk 1988:12 memaparkan manfaat praktis media pembelajaran: 1 Media pendidikan dapat membangkitkan motivasi belajar. 2 Media dapat membuat konsep abstrak menjadi konkret. 3 Media dapat mengatasi batas-batas ruang kelas, misalnya dalam menampilkan objek yang terlalu besar seperti candi Borobudur atau pasar. 4 Media dapat mengatasi perbedaan pengalaman pribadi murid yang satu dengan pengalaman murid yang lain. 5 Media dapat menampilkan objek yang paling kecil untuk diamati secara langsung seperti molekul atau sel dapat digunakna gambar slide, film, dan sebagainya. 6 Media dapat menggantikan penampilan objek yang berbahaya atau sukar dibawa ke ruang kelas, seperti lava dari gunung berapi yang dihadirkan melalui media gambar atau film dokumenter. 7 Media dapat menyiapkan informasi belajar secara konsisten. 8 Media dapat menyajikan pesan secara serempak. 9 Media dapat menyajikan benda atau peristiwa masa lampau, seperti perang kemerdekaan. 10 Media memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota kelompok belajar. 11 Media dapat mengatasi pengamatan terhadap objek yang sangat kompleks mislanya cara kerja system listrik pada pesawat terbang atau organ tubuh. 12 Media dapat mengatasi penampilan objek yang terlalu cepat atau terlalu lambat, misalnya suara. 13 Media dapat mengatasi jika objek atau benda terlalu lambat gerakannya. Manfaat media dalam proses belajar mengajar juga dipaparkan oleh Sadiman 1990:16, yang secara umum dijelaskan sebagai berikut. 1 Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan saja. 2 Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti misalnya: objek yang terlau besar, objek yang terlalu kecil, gerak yang terlalu cepat atau lambat, kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, objek yang terlalu kompleks, atau konsep yang terlalu luas. 3 Dengan menggunakan media pendidikan atau pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatas sikap pasif anak didik, misalnya: menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih lasngsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, memungkinkan anak didik belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 4 Dengan sifat yang unik dan padu tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap sisw, maka guru akan banyak mengalami kesulitan. Masalah tersebut dapat diatasi dengan media pembelajaran, yaitu dengan kemampuan dalam: memberikan perangsang yang sama, memersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama. Sebuah media pembelajaran yang tepat dan sesuai, dapat menguntungkan semua pihak, baik untuk guru maupun untuk siswa. Proses belajar mengajar pun dapat berjalan dengan maksimal dan lebih aktif. Berikut ini adalah beberapa manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar menurut Sudjana 2001:2-7: 1 Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2 Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami siswa, dan memungkinkan siswa menguasai pelajaran lebih baik. 3 Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan guru, dengan demikian siswa tidak akan bosan dan guru tidak akan kehabisan tenaga. 4 Siswa lebih banyak melakukan kegiatna belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian gur, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan dan lain-lain. 5 Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pengajaran. 6 Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk mengkaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajar. Paling tidak guur dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau stimulasi belajar siswa. 7 Sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus dipelajari siswa baik individu maupunkelompok. Meskipun demikian, media sebagai alat dan sumber pembelajaran tidak bisa menggantikan guru sepenuhnya, artinya media tanpa guru suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Peranan guru masih tetap diperlukan sekalipun media telah merangkum semua bahan pembelajaran yang perlu dipelajari siswa. Jadi, media hanyalah alat bantu untuk mempermudah berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

2.2.2.3 Klasifikasi Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Peningkatan keterampilan bercerita dengan menggunakan media boneka tangan pada siswa Kelas VII MTS YANUSA Pondok Pinang Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

0 18 145

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK STRIP BERMUATAN NILAI NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KELAS II MI RIFAIYAH LIMPUNG BATANG

0 5 242

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VA MI AL IMAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

2 15 254

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK TALK WRITE (TTW) BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VB MI AL IMAN BANARAN SEMARANG

0 12 276

(ABSTRAK) PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB PADA SISWA KELAS V (LIMA) MI AL-IMAN BANARAN GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/ 2009.

0 1 2

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA ARAB PADA SISWA KELAS V (LIMA) MI AL-IMAN BANARAN GUNUNGPATI SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/ 2009.

0 3 91

Peningkatan Keterampilan Bercerita Melalui Teknik Pemetaan Pikiran dengan Media Foto pada Siswa Kelas VII‐F MTs Al Asror Semarang.

0 0 142

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR PADA SISWA KELAS II B SDN TUKANGAN YOGYAKARTA.

3 11 158

Peningkatan keterampilan bercerita menggunakan media gambar seri siswa kelas III-B MI Ma'arif Pagerwojo.

0 2 97

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

0 1 10