4.1.2.3 Refleksi
Berdasarkan hasil tes bercerita dengan media kaset cerita religi anak, nilai rata-rata siswa kelas II B MI Al Iman mencapai 65,65 atau dalam kategori cukup.
Nilai tersebut belum tuntas, karena belum mencapai target KKM bahasa Indonesia yaitu 70, sekitar 15 orang siswa atau 57 siswa masih mendapat nilai dibawah
70. Hal tersebut disebabkan karena siswa belum terbiasa untuk bercerita di depan kelas, sehingga saat diminta untuk bercerita hasilnya kurang maksimal.
Pada hasil nontes siklus I yang berupa data observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto serta video, diketahui bahwa siswa sangat senang belajar
bercerita dengan media kaset cerita religi anak. Media kaset cerita religi anak ini dapat menstimulus siswa untuk bercerita dan berbagi pengalaman kepada orang
lain. Hal tersebut terlihat dari sikap antusias siswa selama proses pembelajaran bercerita dengan media kaset cerita religi anak berlangsung.
Berdasarkan jurnal siswa, hambatan yang dihadapi saat belajar bercerita yaitu adanya gangguan dari teman sendiri dan suasana di luar kelas yang cukup
ramai. Hal tersebut membuat siswa menjadi kurang konsentrasi. Menurut hasil wawancara yang dilakukan pada enam siswa dengan kategori nilai tertinggi,
sedang, dan rendah, sama-sama menyatakan senang dengan pembelajaran bercerita dengan media kaset cerita religi anak. Meskipun ada kesulitan yang
dihadapi, seperti susah berkonsentrasi saat mendengarkan cerita karena suasana di luar kelas cukup ramai, sehingga peneliti harus memutar kaset cerita religi anak
sebanyak tiga kali. Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat siswa untuk mendengarkan cerita sampai selesai dan menceritakanya kembali di depan kelas.
Berdasarkan fakta-fakta tersebut pada hasil refleksi data tes dan nontes siklus I dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran bercerita dengan media kaset
cerita religi anak belum maksimal dan belum tuntas. Hasil refleksi ini menjadi acuan untuk memperbaiki proses pembelajaran pada siklus II, sehingga target
yang diharapkan dapat tercapai, yaitu nilai rata-rata siswa mencapai nilai 70 sesuai dengan KKM bahasa Indonesia yang telah disepakati oleh peneliti dan guru
kelas II B MI Al Iman.
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II
Tindakan siklus II dilaksanakan karena hasil yang diperoleh siswa pada siklus I belum maksimal. Hasil pada siklus I masih dalam kategori cukup, belum
sesuai dengan KKM bahasa Inonesia yaitu 70. Pada siklus I nilai rata-rata siswa baru mencapai angka 65.65 dan dalam kategori cukup. Perilaku siswa juga belum
sepenuhnya baik, masih ada siswa yang tidak memerhatikan penjelasan guru atau malah bermain sendiri.
Tindakan siklus II ini merupakan upaya untuk mengatasi masalah-masalah yang muncul pada siklus I, serta untuk meningkatkan keterampilan bercerita
sehingga mencapai target yang diharapkan. Pada siklus II ini penelitian dilakukan dengan memperbaiki rencana pembelajaran dan persiapan yang lebih baik
dibanding siklus I. Perbaikan-perbaikan tersebut membawa dampak yang positif, yaitu meningkatnya nilai rata-rata siswa dari kategori cukup 65.65 menjadi 73.75
pada kategori baik. Meningkatnya hasil tes ini juga diikuti dengan perubahan perilaku siswa yang lebih positif.