b. Sifat presentasi
Berdasarkan sifat presentasinya media dapat dibedakan menjadi dua macam, yakni media dengan presentasi kontinyudan media dengan presentasi
tankontinyu. Media yang kontinyu tidak boleh diputus-putus atau diselingi dengan yang lain, yang tergolong jenis ini misalnya: radio, televisi, dan film.
Media yang presentasinya tankontinyu dapat diputus-putus atau diselingi dengan program lain, misalnya: OHP, kubus struktur, bumbung subtitusi, flow
chart. 3.
Berdasarkan Pemakaiannya Berdasarkan jumlah pemakainya, media dapat dibedakan atas: 1 media
untuk kelas besar, 2 media untuk kelas kecil, 3 media untuk belajar secara individu. Untuk kelas besar bisa menggunakan film, televisi, OHP, atau radio.
Media untuk kelas kecil bisa menggunakan radio, televisi, film, atau rekaman. Media untuk belajar secara individu bisa menggunakan flas card, bumbung
subtitusi, atau kubus struktur.
2.2.8 Media Kaset Cerita Religi Anak
Media kaset cerita religi anak termasuk media audio. Media audio adalah media yang terdiri atas perangkat keras yang berupa alat perekam tape recorder
dan perangkat yang berupa program dalam pita rekaman. Media rekaman ini sesuai untuk melatih keterampilan ekspresi lisan dan komprehensi lisan. Melatih
keterampilan komperhensi lisan atau menyimak, dilakukan dengan memperdengarkan rekaman sebuah cerita atau teks, kemudian guru menanyakan
kepada siswa apa yang didengarnya dari rekaman cerita atau diminta untuk menceritakan kembali apa yang sudah didengarnya tadi Soeparno 1988:39.
Menurut Sudjana 2001:129 media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif pita suara atau piringan suara, yang dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar mengajar.
Media kaset cerita religi anak ini adalah media yang berisi tentang cerita- cerita religi untuk anak-anak. Materi cerita dalam kaset ini sudah disesuaikan
dengan materi pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, kondisi siswa baik fisik amupun mental, situasi dan lingkungan belajar, manfaat media
dan cara menggunakannya. Materi cerita dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pengalaman pribadi,
lingkungan tempat tinggal, buku cerita anak bertema kerohanian, dan dari kehidupan sehari-hari. Tema religi atau kerohanian ini dipilih berdasarkan latar
belakang siswa, guru, dan lingkungan sekolah. Pengisi suara dan ilustrasi musik dirancang sendiri oleh peneliti, ilustrasi musik atau suara dalam kaset cerita religi
anak ini tidak terlalu banyak. Ilustrasi musik atau suara hanya digunakan untuk menambah kesan artistik dan menghidupkan cerita saja, sebab jika terlalu banyak
disertakan musik, siswa malah tidak konsentrasi pada ceritanya. Siswa hanya menikmati musik atau suara-suara dalam rekaman tersebut, bukan malah
memperhatikan isi ceritanya. Media kaset cerita religi anak ini sangat sederhana, hanya berupa kaset rekaman, dan hanya perlu tape recorder untuk
memanfaatkannya sebagai media pembelajaran bercerita.
2.2.9 Pembelajaran Bercerita dengan Kaset Cerita Religi Anak