menjadikan siswa kurang mantap untuk bersuara lebih keras, sehingga penilaian untuk aspek kenyaringan suara tergolong rendah.
Aspek yang ke enam yaitu aspek urutan cerita, nilai rata-rata siswa mencapai 66.34 dalam kategori cukup, artinya siswa sudah bercerita agak runtut.
Aspek yang terakhir yaitu aspek kelancaran, pada aspek ini nilai rata-rata siswa 62.50. Hampir sebagian siswa bercerita dengan tidak lancar, masih tersendat-
sendat, dan kurang konsentrasi, sehingga apa yang akan diucapkan menjadi buyar dan hasilnya menjadi tidak maksimal. Pembahasan hasil tes tiap aspek pada siklus
I akan dipaparkan lebih rinci pada subjudul berikut ini.
4.1.2.1.1 Aspek Ketepatan Ucapan
Pada aspek ini penilaian difokuskan pada ketepatan mengucapkan kata pada saat menceritakan kembali cerita religi anak yang telah diperdengarkan. Ketepatan
mengucapkan kata meliputi: tepat atau tidaknya siswa menuturkan kata, jelas atau tidaknya siswa menuturkan kata, serta keras tidaknya siswa saat menceritakan
kembali cerita religi anak yang telah diperdengarkan dan didiskusikan dengan teman sebangkunya. Hasil penilaian tes aspek ini dapat dilihat pada tabel 5
berikut. Tabel 7 Hasil Tes Bercerita Aspek Ketepatan Ucapan
No Kategori Skor
Frekuensi
Bobot Skor
Persen Rata-rata Skor
1 Kurang 1
- -
- 2 Cukup
2 6
12 23
3 Baik 3
19 57
73 4 Sangat
Baik 4 1
4 4
Jumlah 26 73
100 73
X= x100 4 x 26
= 70.19 Kategori Baik
Aspek ketepatan ucapan merupakan aspek bercerita dengan perolehan nilai rata-rata siswa paling tinggi pada siklus I ini yakni 70.19 dan dalam kategori baik.
Dalam mengucapkan kata-kata siswa sudah mampu mengucapkannya dengan tepat dan cukup jelas. Hal tersebut dapat dilihat dari 26 siswa tidak ada yang
memperoleh nilai kurang. Sebanyak 6 siswa atau 23 siswa memperoleh nilai dalam kategori cukup. Dalam kategori baik terdapat 19 siswa atau 73 dengan
rentang nilai 70-84. Satu orang siswa atau 4 mendapat nilai sangat baik.
4.1.2.1.2 Aspek Pilihan Kata atau Diksi
Aspek penilaian keterampilan bercerita dengan media kaset cerita religi anak yang kedua yaitu aspek pilihan kata atau diksi. Pada aspek ini yang dinilai yaitu
tepat dan tidaknya pilihan kata yang digunakan siswa saat bercerita, serta bervariasi atau tidak kata-kata yang diucapkan. Kata-kata yang dipilih oleh siswa
harus sesuai dengan jalan cerita atau urutan cerita religi anak yang perdengarkan. Hasil tes bercerita pada aspek pilihan kata dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini.
Tabel 8 Hasil Tes Bercerita Aspek Pilihan Kata atau Diksi No Kategori Skor
Frekuensi
Bobot Skor
Persen Rata-rata Skor
1 Kurang 1
- -
- 2 Cukup
2 8
16 31
3 Baik 3
17 51
65 4 Sangat
Baik 4 1
4 4
Jumlah 26 71
100 71
X= x100 4 x 26
= 68.26 Kategori Cukup
Berdasarkan tabel 8 tersebut dapat dilihat bahwa dalam aspek pilihan kata siswa sudah cukup baik, hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata siswa yang
mencapai 68.26. Sebanyak 8 siswa berada pada kategori cukup dengan rentang nilai 60-69, 17 siswa dalam kategori baik dengan rentang nilai 70-84, dan 1 siswa
berada pada kategori sangat baik dengan rentnag nilai 85-100. Pada siklus I ini aspek pilihan kata atau diksi siswa sudah cukup bervariasi, bahkan ada 1 siswa
yang bercerita dengan kata-katanya sendiri dengan bagus, lancar, dan sesuai dengan urutan cerita.
4.1.2.1.3 Aspek Intonasi