sebahagian di Dati II yang melayani lebih dari 309.000 pelanggan. Dalam kiprahnya PDAM Tirtanadi telah memperoleh berbagai penghargaan dari
beberapa Instansi seperti memperoleh penghargaan Sertifikat ISO 9002 pada Tahun 2001 dan penghargaan Citra Pelayanan Prima pada Tahun 2002.
B. Visi dan Misi Perusahaan Air Minum Daerah PDAM Tirtanadi Medan 1. Visi PDAM Tirtanadi Medan
Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan memiliki visi yaitu sebagai berikut: “Menjadi salah satu perusahaan air minum unggulan di Asia
Tenggara”.
2. Misi PDAM Tirtanadi Medan
Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan memiliki misi yaitu sebagai berikut:
a. Memberikan pelayanan air minum kepada masyarakat Sumatera Utara dengan kuantitas, kontinuitas, dan kualitas yang memenuhi persyaratan.
b. Mengembangkan air minum secara berkesinambungan. c. Meminimalkan keluhan pelanggan dengan mengutamakan pelayanan prima.
d. Memperlakukan karyawan sebagai aset strategis dan mengembangkan secara optimal.
e. Mengelola perusahaan dengan menerapkan prinsip kewajaran. f. Menjadikan perusahaan sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah
propinsi Sumatera Utara. g. Melaksanakan seluruh aktifitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
h. Menjalankan pengolahan air limbah kepada masyarakat Sumatera Utara dan mengembangkannya dimasyarakat yang akan datang.
C. Kebijakan Mutu
Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Medan Cabang Belawan memiliki kebijakan mutu yaitu dengan berkomitmen secara terus-
menerus menyediakan kerangka kerja untuk perbaikan kualitas pelayanan dan penyediaan air minum dengan tingkat kualitas pelayanan prima serta
memperlakukan pelanggan dan pihak berkepentingan lain sebagai aset sehingga dapat melampaui persyaratan pelanggan.
D. Kegiatan Perusahaan
PDAM Tirtanadi mempunyai tugasfungsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Medan dan sekitarnya secara merata dan
berkesinambungan dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip perusahaan dalam pengelolaannya serta tidak mengabaikan aspek sosial, budaya dan kondisi
masyarakat. Selain pengelolaan air bersih, PDAM Tirtanadi juga mengelola fasilitas pengolahan air limbah. Ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama
Operasional KSO dengan tujuh PDAMPemerintah Kabupaten pada tahun 1998 dan 1999, wilayah pelayanan PDAM Tirtanadi bertambah sebanyak 7 cabang
sehingga dari 12 cabang menjadi 19 cabang. Ketujuh cabang yang dibentuk berdasarkan perjanjian KSO tersebut adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Cabang Deli Serdang dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan Lubuk Pakam, Perbaungan, Tanjung Morawa, Tembung, Batang Kuis dan Pantai
Cermin. 2. Cabang Tapanuli Tengah dengan wilayah pelayanan meliputi Kecamatan
Pandan. 3. Cabang Tapanuli Selatan dengan wilayah pelayanan meliputi seluruh wilayah
pelayanan PDAM Tambusai tidak termasuk wilayah yang diserahkan ke Kabupaten Mandailing Natal sebagai pemekaran dari Kabupaten Tapanuli
Selatan. 4. Cabang Nias dengan wilayah pelayanan meliputi kota Gunung Sitoli.
5. Cabang Toba Samosir dengan wilayah pelayanan meliputi kecamatan yang semula masuk sebagai wilayah pelayanan PDAM Mual Natio Kabupaten
Tapanuli Utara. 6. Cabang Mandailing Natal dengan wilayah pelayanan seluruh kecamatan yang
semula merupakan wilayah pelayanan PDAM Tambusai Kabupaten Tapanuli Selatan yang diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal.
7. Cabang Parapat dengan wilayah pelayanan meliputi kota Parapat. Kemudian karena adanya pemekaran beberapa Kabupaten maka terbentuklah Cabang
Samosir dengan wilayah pelayanan Kota Pangururan di Pulau Samosir bekas wilayah Kabupaten Toba Samosir serta Cabang Nias Selatan dengan wilayah.
pelayanan meliputi daerah Teluk Dalam yang tadinya bersatu dalam Kabupaten Nias.
Draft perjanjian KSO dengan Pemerintah Kabupaten Samosir sedang dalam proses pembahasan DPRD Kabupaten Samosir, sedangkan Cabang Nias
Universitas Sumatera Utara
Selatan yang sebelumnya merupakan unit pelayanan Cabang Medan Utama belum didukung dengan perjanjian KSO antara PDAM Tirtanadi dengan Pemerintah
Daerah Kabupaten Nias Selatan. Selain itu, dengan selesai dan beroperasinya proyek Limau Manis, berdasarkan Surat Keputusan Direksi PDAM Tirtanadi No.
65KPTS2006 tanggal 03 Mei 2006, juga telah dibentuk Instalasi Pengolahan Air Limau Manis. Sampai dengan Desember 2006 PDAM Tirtanadi telah memiliki 12
Kantor Cabang Pemasaran, 5 Instalasi Pengolahan Air, serta membawahi 9 Cabang KSO yang tersebut diatas.
PDAM Tirtanadi Medan memiliki beberapa cabang utama yaitu: 1. Cabang Sei Agul
2. Cabang Medan Denai 3. Cabang Belawan
4. Cabang Sunggal 5. Cabang Padang Bulan
6. Cabang Deli Tua
E. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas 1. Struktur Organisasi
Universitas Sumatera Utara
Struktur organisasi pada Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Cabang Padang Bulan Medan adalah struktur organisasi lini. Hal ini
terlihat dari susunan fungsi-fungsi organisasi, dimana rantai perintah adalah jelas dan mengalir kebawah melalui tingkatan-tingkatan kepala bagian. Semua individu
dalam kepala bagian melaksanakan kegiatan utama organisasi. Setiap orang mempunyai hubungan pelaporan hanya dengan satu atasan, sehingga ada kesatuan
perintah. Setiap pelaksana mempunyai hubungan pelaporan dengan kordinator pelaksana bidang masing-masing. Kordinator pelaksana mempunyai hubungan
pelaporan dengan kepala bagian masing-masing. Kepala bagian mempunyai hubungan pelaporan dengan Kepala Cabang Padang Bulan Medan.
2. Pembagian Tugas