Status Petugas Dinas Luar Asuransi Dalam Perpajakan

h. pengawas atau pengelola proyek; i. pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara; j. petugas penjaja barang dagangan; k. petugas dinas luar asuransi; l. distributor perusahaan Multilevel Marketing atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya. 4. peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan keikutsertaannya dalam suatu kegiatan, antara lain meliputi : a. peserta perlombaan dalam segala bidang, antara lain perlombaan olahraga, seni, ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya; b. peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, atau kunjungan kerja; c. peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan tertentu; d. peserta pendidikan, pelatihan, dan magang; e. peserta kegiatan lainnya.

D. Status Petugas Dinas Luar Asuransi Dalam Perpajakan

Seperti dijelaskan pada Pasal 1 angka 12 Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31PJ.2012, Bukan Pegawai adalah orang pribadi selain pegawai tetap dan Universitas Sumatera Utara pegawai tidak tetaptenaga kerja lepas yang memperoleh penghasilan dengan nama dan dalam bentuk apapun dari pemberi kerja pemotong PPh Pasal 21 atau pemberi penghasilan sebagai imbalan atas pekerjaan, jasa atau kegiatan tertentu yang dilakukan berdasarkan perintah atau permintaan dari pemberi penghasilan. Selanjutnya dalam Pasal 3 huruf c disebutkan beberapa jenis profesi yang tergolong sebagai Bukan Pegawai, yaitu : 1. Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas, yakni Pengacara, Akuntan, Arsitek, Dokter, Konsultan, Notaris, Penilai dan Aktuaris. Selain kedelapan profesi ini, meskipun sangat ahli dalam bidangnya, dalam konteks PPh Pasal 21 tidak dikelompokkan sebagai tenaga ahli. Misalnya ahli komputer atau programmer komputer; 2. Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintang iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawanperagawati, pemain drama, penari, pemahat, pelukis, dan seniman lainnya; 3. Olahragawan; 4. Penasihat, pengajar, pelatih, penceramah, penyuluh, dan moderator; 5. Pengarang, peneliti, dan penerjemah; 6. Pemberi jasa dalam segala bidang termasuk teknik komputer dan sistem aplikasinya, telekomunikasi, elektronikan, fotografi, ekonomi dan sosial serta pemberi jasa kepada suatu kepanitiaan; Universitas Sumatera Utara 7. Agen iklan; 8. Pengawas atau pengelola proyek; 9. Pembawa pesanan atau yang menemukan langganan atau yang menjadi perantara; 10. Petugas penjaja barang dagangan; 11. Petugas dinas luar asuransi; 12. Distributor perusahaan Multilevel Marketing MLM atau direct selling dan kegiatan sejenis lainnya. Dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pajak Nomor 100PJ2009 butir 2, disebutkan juga bahwa Wajib Pajak orang pribadi dengan profesi : 1. petugas dinas luar asuransi yang kegiatannya memberikan jasa dalam memasarkan jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung; 2. distributor perusahaan Multilevel Marketing MLM atau direct selling yang kegiatannya melakukan: a. penjualan barang dari perusahaan MLM atau direct selling; danatau b. pengembangan jaringan usaha MLM atau direct selling, termasuk dalam kategori Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas sebagaimana dimaksud dalam butir 1 sepanjang petugas dinas luar asuransi dan distributor perusahaan MLM atau direct selling tersebut tidak berstatus sebagai pegawai dari perusahaan terkait. Universitas Sumatera Utara

E. Objek dan Bukan Objek Pajak Penghasilan Pasal 21 1. Objek PPh Pasal 21

Dokumen yang terkait

Internal Control STP Terhadap Penerimaan PPh Pasal 21 Di Kantor Pelayanan Pajak Pratamamedan Petisah

1 40 76

Analisis Perhitungan, Pemotongan Dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPH) Pasal 21 Atas Pegawai Negeri Sipil Pada Sekretariat Pemko Tebing Tinggi

24 183 88

Pelaksanaan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Karyawan PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan

0 42 87

Tatacara Pemotongan Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Gaji Karyawan Tetap Pada Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Wilayah Sumatera Utara

1 73 99

Tata Cara Pemungutan/Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) PASAL 21 Terhadap Pegawai Kantor PTP NUSANTARA III Medan.

3 46 60

Mekanisme Perhitungan Dan Pelaporan Pajak Penghasilan ( Pph ) Pasal 21 Karyawan Pada Rumah Sakit Umum Haji Medan

4 65 73

Sistem Informasi Akuntansi Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 21 Pada Pegawai Pt Bank Sumut Kantor Pusat Medan

9 86 39

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PKLM A. Sejarah Umum Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 - Prosedur Pemotongan, Pembayaran Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan Petugas Dinas Luar Asuransi Di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 C

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PKLM - Prosedur Pemotongan, Pembayaran Dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan Petugas Dinas Luar Asuransi Di Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Muara Bungo

0 0 11

EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BERKAITAN DENGAN PEMBERIAN KOMPENSASI PADA KARYAWAN Studi Kasus pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 Cabang Yogya-Sleman

0 0 139