5. Tunjangan Hari Raya THR
THR diberikan kepada Petugas Dinas Luar dengan perhitungan proporsional berdasarkan hasil prestasi produksi agen yang bersangkutan dalam masa 1 tahun.
L. Surat Pemberitahuan SPT 1. Pengertian SPT
Menurut Pasal 1 angka 11 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan, Surat Pemberitahuan adalah surat
yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan perhitungan danatau pembayaran pajak, objek pajak danatau bukan objek pajak, danatau harta dan
kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
2. Fungsi SPT
Bagi Wajib Pajak Penghasilan, SPT berfungsi sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan penghitungan jumlah pajak yang
sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang : 1.
Pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan sendiri danatau melalui pemotongan pajak atau pemungutan pajak lain dalam satu bagian
tahun pajak. 2.
Penghasilan yang merupakan Objek Pajak danatau bukan Objek Pajak. 3.
Harta dan kewajiban danatau
Universitas Sumatera Utara
4. Pembayaran dari pemotong atau pemungut tentang pemotongan atau
pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam 1 satu Masa Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Bagi Pengusaha Kena Pajak, fungsi SPT adalah sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah Pajak
Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang sebenarnya terutang dan untuk melaporkan tentang :
a. pengkreditan Pajak Masukan dan Pajak Keluaran.
b. pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan oleh Pengusaha
Kena Pajak danatau melalui pihak lain dalam satu masa pajak, yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
Bagi Pemotong atau Pemungut Pajak, SPT berfungsi sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong dan dipungut
dan disetornya.
3. Prosedur Penyelesaian SPT
a. Wajib Pajak mengambil sendiri SPT di tempat yang ditetapkan oleh
Direktorat Jenderal Pajak atau mengambil dengan cara lain yang tatacara pelaksanaannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
Wajib Pajak juga dapat mengambil SPT dengan cara lain, misalnya dengan
Universitas Sumatera Utara
mengakses situs Direktorat Jenderal Pajak untuk memperoleh formulir Surat Pemberitahuan tersebut.
b. Diisi dengan benar, lengkap, dan jelas, dalam bahasa Indonesia dengan
menggunakan huruf Latin, angka Arab, satuan mata uang Rupiah, dan ditandatangani.
c. SPT diserahkan kembali ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak
terdaftar atau dikukuhkan atau tempat lain yang ditetapkan. d.
Bukti-bukti yang harus dilampirkan pada SPT antara lain : 1
Untuk Wajib Pajak yang mengadakan pembukuan : Laporan Keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi serta keterangan-keterangan lain
yang diperlukan untuk menghitung besarnya penghasilan kena pajak. 2
Untuk SPT Masa PPN sekurang-kurangnya memuat jumlah Dasar Pengenaan Pajak, jumlah Pajak Keluaran, jumlah Pajak Masukan yang
dapat dikreditkan, dan jumlah kekurangan atau kelebihan pajak. 3
Untuk Wajib Pajak yang menggunakan norma perhitungan : Perhitungan jumlah peredaran yang terjadi dalam tahun pajak yang bersangkutan.
4. Pembetulan SPT