Pendekatan Penelitian Kualitatif : Lokasi Penelitian :

42

BAB III METODE PENELITIAN

1. Pendekatan Penelitian Kualitatif :

Pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dalam bentuk naratif, dan pemahaman yang holistik interpretasi dengan latar belakang kontekstual. Dalam penelitian kualitatif harus banyak terjun ke masyarakat, untuk mengadakan kegiatan di lapangan, dengan tujuan menggali dan mengembangkan konsep pemahaman makna dari suatu fenomena. Peneliti sebagai instrument utama, yang ikut berperan serta di lapangan. Data bersifat longgar, yang diperoleh dari perilaku atau tindakan observasi,.dengan mendengar dan mencatat keterangan dari subjek penelitian, atau informasi mengajukan pertanyaan wawancara. Di samping itu data juga dapat di peroleh melalui produk atau benda – benda yang berkaitan seperti dokumen, tulisan, foto, dan pita rekaman peristiwa dilapangan. Dalam penelitian kualitatif di lakukan secara sistematik atau teoritik, dengan menggunakan konsep – konsep atau teori – teori. Penelitian kualitatif bersifat humaniora atau subjektifisme, karena setiap manusia mempunyai persepsi dan pendapat yang berbeda. Oleh sebab itu dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif fenomenologis, karena berdasarkan fenomena – fenomena, agar dapat mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dilapangan secara keseluruhan holistik . 43

2. Lokasi Penelitian :

Penelitian ini dilakukan di Sanggar Tribuana Kota Malang, karena banyak nara sumber primer yang bias memberikan informasi tentang Tari Topeng Klana Prawirosekti diantaranya : 1 Munawi sebagai sesepuh Sanggar Tribuana yang sekaligus sebagai penari Topeng dan pengrawit serta dalang. 2 Suwarno sebagai pengendang dan penata iringan di Sanggar Tribuana. 3 Winata sebagai dalang dan pengrawit di Sanggar Tribuana. 4 Siningsih sebagai sinden swarawati di Sanggar Tribuana. Di samping itu juga narasumber primer dari sanggar – sanggar lain, suatu misal : 1. Pramono pernah sebagai dalang di Sanggar Tribuana walaupun sudah punya sanggar sendiri yaitu Mangun Darmo. 2. Chatam ketua Sanggar Swastika pernah mempelajari Tari Topeng Klana Prawirosekti dari Munawi. 3. Karimun sebagai ketua Sanggar Asmorobangun sebagai penari Topeng, pengendang, pengrawit di sanggarnya sendiri. 4. Rihadi mantan Kasie Kebudayaan Dik Bud Kota Malang. 44

3. Peta Lokasi Sanggar Tribuana