46
1987, yang mempunyai seorang istri dan 1 orang anak tahun 2000 diangkat sebagai dalang Wayang Topeng di Sanggar Tribuana kota Malang sampai
sekarang, sesuai dengan saran Umbar almarhum. Dalang Sanggar Senaputra kota Malang.
4.1.4 Chatam.
Lahir di Ndoko Sumberejo Bantur Kabupaten Malang tahun 1943. Mulai melihat Tari Topeng tahun 1953, mulai main ludrug tahun 1958 sampai sekarang,
mulai belajar Tari Topeng mulai tahun 1961 di Nggelaran Gondang Legi kabupaten Malang, kemudian di Kedungmangga, dan keliling ke daerah lain
sampai tahun 1984 di Munawi, yaitu Tari Topeng Klana Prawirosekti. Kemudian tahun 1978 belajar seni tari di Bagong Kusudiarjo selama 6 bulan diberi tugas
mengajar tari Malangan oleh Bagong Kusudiarjo.Beliau menikah usia 25 tahun yaitu tahun 1968, yang mempunyai seorang istri dan 1 orang anak. Beliau
memiliki ketrampilan dibidang seni tari dan ludrug secara otodidak. Beliau sebagai ketua Sanggar Swastika kota Malang sampai sekarang.
4.1.5 Rihadi.
Lahir di Ponorogo tanggal 28 November 1939, menikah yang pertama usia 28 tahun yaitu tahun 1967 dengan 1 orang anak, kemudian menikah yang kedua
usia 31 tahun yaitu tahun 1970 dengan 5 orang anak kandung dan 6 orang anak tiri. Beliau Sarjana Muda dari IKIP Malang jurusan Pendidikan tahun 1962
menjadi asisten dosen IKIP Surabaya tahun 1963 – 1969 dan sekaligus sebagai Kepala Biro Kesenian IKIP Surabaya. Tahun 1969 – 1972 menjadi Kepala Kantor
Daerah Direktorat Jendral Kebudayaan Kota Malang. Tahun 1972 – 1975 menjadi
47
Kepala Kantor Pembinaan Kebudayaan kota Malang, tahun 1975 – 1995 menjadi Kepala Seksi Kebudayaan Dep Dik Bud kota Malang. Beliau memiliki
keterampilan dibidang seni tari, seni musik tradisional Jawa gamelan, dan seni rupa yaitu membuat Topeng dari daur ulang kertas. Beliau tinggal di Anggrek
Panda kota Malang.
4.1.6 Karimun.
Lahir di Kedungmonggo Pakisaji kabupaten Malang tahun 1919 mulai menari Topeng usia 14 tahun yaitu tahun 1933. Beliau menikah yang pertama
secara syah usia 23 tahun yaitu 1942 dengan satu orang anak angkat. Kemudian menikah yang ke 2 sd ke 6 secara siri, dan yang ke 7 juga secara syah tahun 1983,
dengan 3 orang anak tiri. Beliau tidak dikaruniai anak kandung sama sekali. Beliau mempunyai keahlian dibidang seni tari, seni musik tradisional Jawa
karawitan dan senirupa yaitu membuat Topeng dari kayu dan daur ulang kertas secara otodidak. Beliau tinggal di Kedungmonggo Pakisaji kabupaten Malang.
Beliau menjadi ketua Sanggar Asmoro Bangun kabupaten Malang.
4.1.7 Pramono
Lahir di Tumpang Kabupaten Malang tahun 1951 mulai belajar ndalang mulai usia 14 tahun yaitu tahun 1965, mulai belajar karawitan mulai umur 19
tahun yaitu tahun 1870. Mulai belajar Tari Topeng usia 21 tahun yaitu tahun 1972. Beliau menikah yang pertama di usia 28 tahun yaitu tahun 1979 dengan 2
orang anak, yang kedua usia 40 tahun yaitu tahun 1991 dengan 2 orang anak. Beliau mempunyai keahlian dibidang seni tari, seni musik tradisional Jawa
karawitan secara formal dan seni pedalangan secara otodidiak. Beliau lulus dari
48
SMKI Surabaya jurusan seni karawitan tahun 1973, dan lulus dari ASTI Yogya jurusan seni tari tahun 1984. Beliau sebagai ketua Padepokan Seni Mangun
Darmo Kabupaten Malang, beliau tinggal di Tumpang Kabupaten Malang.
4.1.8 Siningsih.