Makna Simbolis Secara Moral PendidikanTuntunan Makna Simbolis Secara Tontonan Skuler

368 Pada awal menari, yaitu ragam gerak ngawe dibacakan mantra-mantra doa, agar disenangi penonton, dan ada wibawanya, serta diberi keselamatan oleh yang maha kuasa.

2.2 Makna Simbolis Secara Moral PendidikanTuntunan

Tari Topeng klana prawirosekti di samping untuk ritual juga untuk tuntunan, yaitu pendidikan secara moral, karena mengandung makna simbolis: kepahlawanan, keberanian, kesetiaan, cinta kasih, kepada sesama, kearifan, tanggung jawab, kegagahan, dan keperkasaan. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut dengan diberi kode-kode, diantaranya: kepahlawanan diberi kode PLW, keberanian diberi kode BRN, kesetiaan diberi kode STN, cinta kasih diberi kode CTK, kearifan diberi kode ARF, tanggung jawab diberi kode TJW, kegagahan diberi kode GGH, keperkasaan diberi kode PKS. No Kode Instrumen PLW PLM BRN STN CTK ARF SCI TJW GGH PKS 1 CLW. 2.1.1 - 1 1 1 - 1 1 - 2 CLW. 2.1.2 - 1 - - - - 1 1 3 CLW. 2.1.3 - - - - - - - - 4 CLW. 2.1.4 1 - - - - - 1 - 5 CLW. 2.1.5 1 - 1 - 1 - - - 6 CLW. 2.1.6 1 1 - - 1 - 1 - 7 CLW. 2.1.7 1 - - - - - 1 - 8 CLW. 2.1.7 1 - - - - - 1 - 9 CLW. 2.1.8 - - - 1 - - 1 1 369 JUMLAH 5 3 2 2 2 1 7 2 GB. 36. Tabel Frekuensi Pendapat Instrumen Tentang Tuntunan Pendidikan Moral Pada Tari Topeng Klana Prawirosekti Dari tabel tersebut bisa dilihat frekuensi pendidikan moral tuntunan yang terdapat pada Tari Topeng Klana Prawirosekti

2.3 Makna Simbolis Secara Tontonan Skuler

Tari Topeng Klana Prawirosekti sebagai tontonan skuler karena sering dipergunakan untuk resepsi manten dan khitan atau untuk acara-acara pesta yang lain. Hal ini bisa dilihat pada tabel berikut: Manten diberi kode MTN, Khitan diberi kode KTN No. Kode Instrumen MTN KTN 1 CLW. 2.1.1 1 1 2 CLW. 2.1.2 1 1 3 CLW. 2.1.3 - - 4 CLW. 2.1.4 1 1 5 CLW. 2.1.5 1 1 6 CLW. 2.1.6 1 1 7 CLW. 2.1.7 1 1 8 CLW. 2.1.8 1 1 Jumlah 7 7 Gb. 37. Tabel Frekuensi Pendapat Instrumen Tentang Tontonan Skuler Pada Tari Topeng Klana Prawirosekti 370

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Tari Topeng Klana Prawirosekti perlu dilestarikan keberadaannya, karena mempunyai struktur koreografis dan makna simbolis yang agung luhur dalam konteks budaya jawa, yang dapat memberikan kontribusi pendidikan terhadap generasi penerus, yaitu berupa nilai – nilai moral, diantaranya : nilai keberanian, keperkasaan, kegagahan, kekuatan, cinta kasih kepada sesama dan ketakwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. Oleh karena itu Tari Topeng Klana Prawirosekti tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai tuntunan. Dalam struktur Koreografis bentuk gerak Tari Topeng Klana Prawirosekti mempunyai gerak yang mayoritas menggunakan volume besar dengan sudut siku dan tumpul, sehingga mengandung makna simbolis gagah perkasa, kuat, dan pemberani. Pola lantai desain lantai yang digunakan adalah pola lantai garis lurus, kotak segi empat zigzag dan garis lengkung lingkaran dan angka delapan, sehingga mengandung makna simbolis gagah perkasa, kuat, pemberani, namun mempunyai rasa cinta kasih kepada sesama, dan selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena setiap mau melakukan pekerjaan berperang diawali dengan berdoa menyembah kepada Tuhan Yang maha Esa.