35
3.2.3 Rumusan Konsep Dalam Penelitian Ini:
Gb. 5. Diagram Skema Makna Simbolis Koreografi Tari Topeng
Makna Simbolis Koreografi Tari
Topeng
Desain Musik
Gerak
Desain Lantai
Desain Atas
Desain Dramatik
Jumlah Penari
Jenis Kelamin dan Postur
Tubuh Rias dan
Busana
Staging
Back Drop Lighting
Procenium
36
Dalam Koreografi Tari Topeng Malang terdapat makna simbolis yang tersembunyi, yang perlu diungkap keberadaannya, diantaranya geraknya,
musiknya, desain lantainya, desain dramatik, rias dan busananya, jumlah penari, jenis kelamin dan postur tubuh, staging atau tempat pementasannya.
3.2.4 Makna Simbolis Tari Topeng Dalam Ritual
Tradisi Topeng sebenarnya sudah ada sejak orang-orang kuno pada jaman primitif, yaitu untuk upacara ritual, dengan menggunakan bunyi – bunyian benda
– benda, seperti : gong, genta gongseng, kecrek, klonong, untuk mengusir roh – roh jahat agar tidak mengganggu atau tidak masuk rumah. Hal ini ada kaitannya
dengan tari Saman, yang dikembangkan oleh kaum Shamanisme dari Siberia Sunarto dalam sidang Tesis UNNES : 2009.
Tari Topeng pada awalnya dipakai dalam upacara kematian tiwah pada masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah, yaitu penarinya memakai Topeng,
dengan bentuk Topeng sebagai perwujudan roh leluhur yang harus dihormati. Upacara semacam ini sejenis dengan Tarian Shamanisme dari Siberia, Tari
Topeng Huda – huda dari Batak, Tari Barong Landung dari Bali, Tari Topeng Legong dari Bali. Tari Topeng Tiwah untuk upacara kematian, Tari Topeng Huda
– huda untuk upacara kematian, Tari Topeng Shamanisme untuk upacara menghadirkan roh nenek moyang mengusir roh jahat, Tari Topeng Barong
Landung untuk upacara menghormati roh leluhur cikal bakal setempat, drama tari Topeng bentuk untuk upacara kesuburan, Tari Topeng Legong untuk upacara
piodalan mendatangkan keselamatan desa atau masyarakat pendukungnya. Hadi 2007 : 101.
37
Topeng Malang pada awalnya terbuat dari batu, untuk menutupi wajah jenazah para Bangsawan pada kerajaan Kanjuruhan Dinoyo kota Malang.
Kerajaan pertama Jawa Timur dengan rajanya Prabu Gajayana, dalam upacara kematian ritual. Kemudian berkembang untuk menari, dengan memakai Topeng
yang terbuat dari kayu yang bercap sesuai dengan karakter masing – masing tokoh dalam upacara ruwatan, bersih desa, panen, mengusir roh jahat agar tidak
mengganggu, dan untuk menghormati roh leluhur nenek moyang. Disamping itu Tari Topeng malang juga untuk tontonan dan tuntunan. Karimun 2007 :
Wawancara. Tari Topeng Malang dalam pementasannya selalu menggunakan sesaji,
dengan tujuan untuk memberi makan kepada roh – roh nenek moyang leluhur atau roh – roh halus, agar tidak mengganggu penonton dan pemain penarinya.
Kalau kita makan, maka mereka juga harus makan. Munawi 2007 : Wawancara.
38
3.2.5 Rumusan Konsep Dalam Penelitian Ini :