346
kaki kiri, ini termasuk desain atas elemen tinggi, dan elemen bawah, maknanya : Mengandung sentuhan intelektual dan spiritual, karena menghasilkan motivasi
kekuatan hidup yang berasal dari tanah. Elemen tinggi terletak pada dada ruang penari ke atas, yang menghasilkan
sentuhan sentuhan intelektual dan spiritual. Elemen bawah terletak pada ruang antara pinggang penari ke bawah lantai, yang menghasilkan motivasi kekuatan
hidup dari tanah yang penuh daya hidup. Meri dalam Soedarsono 1986 : 126 – 228.
1.2.18 Ragam Gerak Sereg
Ragam gerak Sereg mengandung makna simbolis : maju ke medan perang atau mundur dari medan perang.
Ragam gerak Sereg maksude maju nang medan perang utowo mundur soko medan perang. Munawi 2007 : Wawancara.
Artinya : Ragam gerak Sereg adalah maju ke medan perang atau mundur dari medan
peperangan. Kalau letaknya pada awal tari berarti maju ke medan perang, kalau letaknya pada akhir tari berarti mundur dari medan perang. Munawi
2007 : Wawancara. Ragam gerak Sereg mayoritas yang di gerakkan adalah kedua kaki jinjit
dengan volume besar dan bergerak geser ke kanan,serta tangan kiri lurus ke samping dan tangan kanan di tekuk di depan dada, ini termasuk desain atas
elemen tengah, dan elemen bawah, maknanya : Mengandung sentuhan penuh
347
emosi manusia dan penuh daya hidup, karena menghasilkan motivasi kekuatan hidup yang berasal dari tanah.
Elemen tengah terletak pada ruang antara pundak dan pinggang penari, yang menghasilkan sentuhan sentuhan emosi manusia. Elemen bawah terletak
pada ruang antara pinggang penari ke bawah lantai, yang menghasilkan motivasi kekuatan hidup dari tanah yang penuh daya hidup. Meri dalam Soedarsono 1986 :
126 – 228.
1.2.19 Ragam Gerak Penghubung Singget
Ragam gerak penghubung Singget mengandung makna simbolis : menghubungkan antara ragam gerak yang satu dengan ragam gerak yang lain.
Ragam gerak Penghubung Singget maksude : nggathukno solah ceke ora pedhot, lan kanggo pemanis solah ceke apik. Munawi 2007 :
Wawancara. Artinya :
Ragam gerak penghubung Singget adalah menghubungkan antara ragam gerak yang satu dengan ragam gerak yang lain. Munawi 2007 :
Wawancara. Ragam gerak Penghubung Singget mayoritas yang di gerakkan adalah
kedua tangan di depan dada, dan kaki yang melangkah silang ke depan, ini termasuk desain atas elemen tengah, dan elemen bawah, maknanya : Mengandung
sentuhan penuh emosi manusia dan penuh daya hidup, karena menghasilkan motivasi kekuatan hidup yang berasal dari tanah.
348
Elemen tengah terletak pada ruang antara pundak dan pinggang penari, yang menghasilkan sentuhan sentuhan emosi manusia. Elemen bawah terletak
pada ruang antara pinggang penari ke bawah lantai, yang menghasilkan motivasi kekuatan hidup dari tanah yang penuh daya hidup.Meri dalam
Soedarsono 1986 : 126 – 228. Dari beberapa ragam gerak tersebut masing – masing mempunyai makna
simbolis yang berbeda, dengan penggunaan frekwensi yang berbeda pula. Ragam gerak yang paling banyak digunakan adalah ragam gerak penghubung Singget,
yaitu menghubungkan antara ragam gerak yang satu dengan ragam gerak yang lain. Hal ini menunjukkan bahwa Tari Topeng Klana Prawirosekti merupakan
untaian dari beberapa makna simbolis yang sudah tertata dengan baik oleh sang pencipta seni yang memiliki simbol. Nomor dua adalah ragam gerak Usap
Tangan yang mengandung makna simbolis : memasang kuda – kuda dan menangkis serangan lawan musuh. Nomor tiga adalah ragam gerak lembehan
yang mengandung makna simbolis : santai istirahat sejenak. Nomor empat adalah ragam gerak Panjeran yang mempunyai makna simbolis menyiapkan jiwa
dan raga agar fisik dan mentalnya kuat, karena mau berjalan jauh bepergian. Nomor lima adalah ragam gerak Solah Lamba yang mempunyai makna simbolis:
melatih diri gladen agar kuat di dalam peperangan. Nomor enam adalah ragam gerak Sereg yang mempunyai makna simbolis : maju ke medan perang atau
mundur dari medan perang. Tari Topeng Klana Prawirosekti mengandung makna simbolis : tokoh seorang Raja Sabrang yang gagah, perkasa, kuat, pemberani,
349
namun selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebelum memulai suatu pekerjaan berperang selalu diawali berdoa terlebih dahulu.
Tari Topeng Klana Prawirosekti iku nggambarno : rojo sabrang sing gagah prakoso, kuat, kendel, tansah eling marang Gusti Allah,
sakdurunge miwiti perang nyambut gawe tansah diwiwiti berdoa ndongo, nyembah nang sing Kuoso. Munawi 2007 : Wawancara.
Artinya : Tari Topeng Klana Prawirosekti itu menggambarkan seorang raja sabrang
yang gagah perkasa, kuat, pemberani, dan selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebelum berperang bekerja selalu diawali dengan doa,
menyembah menghadap kepada Tuhan Yang Maha Esa. Munawi 2007 : Wawancara.
Dari beberapa ragam gerak tersebut, masing – masing mempunyai frekuensi penggunaan elemen desain atas yang berbeda, diantaranya : 1Gedrug
Gawang, mayoritas menggunakan elemen bawah, dengan sedikit bantuan elemen tinggi, yang dilakukan satu kali. 2Sembahan, mayoritas menggunakan elemen
tinggi, dengan bantuan elemen bawah yang dilakukan satu kali. 3Panjeran, mayoritas menggunakan elemen bawah, dengan bantuan elemen tinggi yang
dilakukan tiga kali. 4Labas Lamba, mayoritas menggunakan elemen bawah, dengan bantuan sedikit elemen tinggi, yang dilakukan satu kali. 5Bumi Langit,
mayoritas menggunakan elemen tinggi, dengan bantuen elemen bawah, yang dilakukan satu kali. 6Jegogan, mayoritas menggunakan elemen tinggi, dengan
bantuan elemen bawah, yang dilakukan satu kali. 7Labas Kerep, mayoritas
350
menggunakan elemen tinggi dengan bantuan elemen bawah, yang dilakukan satu kali 8Solah Lamba, mayoritas menggunakan elemen tengah dengan bantuan
elemen bawah, yang dilakukan dua kali. 9Solah Kerep, mayoritas menggunakan elemen tengah dengan bantuan elemen bawah, yang dilakukan satu kali.
10Ukelan, mayoritas menggunakan elemen tengah, yang dilakukan satu kali. 11Usap Tangan, mayoritas menggunakan elemen tinggi, yang dilakukan dua
belas kali. 12Lembehan Penthangan, mayoritas menggunakan elemen tengah, dengan bantuan elemen bawah, yang dilakukan delapan kali. 13Ngawe,
mayoritas menggunakan elemen tengah dengan bantuan elemen bawah, yang dilakukan satu kali. 14Kencak Miring Lamba, mayoritas menggunakan elemen
bawah dan tengah dengan bantuan sedikit elemen tinggi, yang dilakukan satu kali. 15Kencak Miring Kerep, mayoritas menggunakan elemen tengah dan
bawah, dengan sedikit elemen tinggi, yang dilakukan satu kali. 16Kencak Tanjek Lamba, mayoritas menggunakan elemen bawah dengan bantuan elemen tengah,
yang dilakukan satu kali. 17Kencak Tanjek Kerep, mayoritas menggunakan elemen bawah dengan bantuan elemen tengah, yang dilakukan satu kali.
18Sereg, mayoritas menggunakan elemen bawah dengan bantuan elemen tinggi, yang dilakukan dua kali. 19Singget, mayoritas menggunakan elemen tengah
dengan bantuan elemen bawah, yang dilakukan tiga puluh satu kali. Tari Topeng Klana Prawirosekti teknik geraknya menggunakan elemen
tinggi sebanyak dua puluh kali, elemen tengah lima puluh satu kali, dan elemen bawah lima puluh sembilan kali. Di antara ketiga elemen tari tersebut yang paling
banyak digunakan adalah elemen bawah, elemen tengah nomor dua dan yang
351
paling sedikit digunakan adalah elemen tinggi. Tari Topeng Klana Prawirosekti teknik geraknya mengandung makna simbolis : penuh data hidup, karena
menghasilkan motivasi kekuatan hidup yang berasal dari tanah, dan penuh emosi manusia, serta mengandung intelektual dan spiritual.
1.3 Makna Simbolis Desain Keruangan Tari Topeng Klana Prawirosekti