28
pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pengertian yang lebih luas, media
pembelajaran merupakan sebuah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara
guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran. Menurut Azhar 2014: 10-19 media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran membantu
menciptakan iklim, kondisi, dan lingkungan dalam proses pembelajaran, sehingga media pembelajaran dapat merangsang perhatian dan minat
peserta didik dalam belajar. Menurut Sudarwan 2010: 7 media pembelajaran merupakan
seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan oleh guru dalam rangka berkomunikasi dengan peserta didik. Penggunaan media untuk
mempermudah guru menyampaikan materi pada peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik lebih mudah dalam
mengakap materi yang dibelajarkan, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan dalam menciptakan iklim, kondisi, dan
lingkungan dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi lebih efektif dan
efisien dalam kegiatan komunikasi dan interaksi guru dengan peserta
29
didik dalam proses pembelajaran, sehingga media pembelajaran dapat
merangsang minat dan perhatian peserta didik dalam pembelajaran. 2.
Manfaat dan Tujuan Media Pembelajaran
Menurut Nana Sudjana 2002: 2 media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar peserta didik dalam pembelajaran yang pada
gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar peserta didik, sebagai berikut : a.
Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para peserta didik, dan memungkinkan peserta didik menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga peserta didik tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apabila guru mengajar
untuk setiap jam pelajaran. d.
Peserta didik lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. Menurut Hamalik dalam Azhar, 2013: 19 pemakaian media
pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
30
psikologi terhadap peserta didik. Penggunaan media pada proses pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran
dan penyampaian materi yang dipelajari. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa media pembejaran digunakan
untuk memberikan ransangan dan motivasi belajar lebih pada peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. peserta didik tidak hanya
melakukan aktivitas belajar dengan mendengar. Namun peserta didik dapat mengamati, melakukan, dan mengevaluasi atas apa yang mereka
lakukan dalam proses belajar. Sehingga proses pembelajaran akan lebih bermakna dan lebih dipahami oleh peserta didik dengan demikian peserta
didik dapat menguasai tujuan pembelajaran lebih baik.
3. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Dalam pemilihan penggunaan media pembelajaran sebagai alat bantu proses pembelajaran memiliki beberapa kriteria dasar pertimbangan
kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Jika tidak sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran, maka media tersebut tidak bisa digunakan.
Menurut Dina 2011: 28-31 ada beberapa faktor yang sangat menentukan tepat atau tidaknya sesuatu dijadikan media pembelajaran
yang dapat digunakan sebagai kriteria pemilihan media pembelajaran sebagai berikut:
a. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, berarti media harus
menyesuaikan dengan tujuan instruksional yang ada di dalam mata pelajaran yang dipilih.
b. Kesesuaian dengan materi yang diajarkan, yakni bahan atau materi
yang akan disampaikan dalam proses belajar baik dalam tingkat penyampaian dan kedalaman materi.
31
c. Kesesuaian dengan fasilitas pendukung, kondisi lingkungan dan
waktu, karena ketiga faktor tersebut sangat mempengaruhi keefektifan dan keefisiensian penggunaan media. Betapa bagusnya
media yang digunakan apabila ketiga faktor tersebut tidak mendukung maka ketercapaian tujuan pembelajaran tidak tercapai
dengan baik.
d. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. Sebuah media bias
sesuai dan cocok dengan karakteristik peserta didik tertentu, tapi adakalanya tidak cocok dengan peserta didik yang lain. Karena itu,
guru harus mengetahui karakteristik peserta didik untuk bisa disesuaikan dengan media yang akan digunakan.
e. Kesesuaian dengan gaya belajar peserta didik. Media harus dapat
menyesuaikan dengan gaya belajar peserta didik untuk mencapai keefektifan penggunaan media dalam proses pembelajaran.
f. Kesesuaian dengan teori yang digunakan. Teori menjadi faktor
penting yang digunakan dalam media. Penggunaan media tidak boleh dilakukan dengan hanya merunjuk pada pilihan dari seorang guru,
sehingga mengabaikan dalam pembelajaran. Ketidak sessuaian antara media dengan teori yang digunakan. Mungkin saja tujuan
pembelajaran bisa dicapai akan tetapi hal itu tidak akan efektif dan efisien, serta kurang memuaskan berkaitan dengan tujuan
pembelajaran. Menurut Nana Sudjana dalam Sukiman, 2012: 50 ada beberapa
kriteria yang dapat digunakan dalam pemilihan penggunaan media dalam proses pembelajaran, sebagai berikut:
a. Ketepatannya dengan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai,
media dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan mengacu kepada ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
b. Ketepatan untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi. c.
Keterampilan guru dalam menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. Apapun media itu, guru
harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran.
d. Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut
dapat bermanfaat bagi peserta didik dalam pembelajaran. Berdasarkan penjelasan di atas bahwa pemilihan pengembangan
multimedia pembalajaran interaktif dilakukan peneliti berdasarkan permasalahan yang didapati di lapangan. tujuan pengembangan
multimedia sebagai alat bantu siswa disesuaikan dengan silabus mata
32
pelajaran yang akan diangkat kedalam multimedia yaitu Pengenalan Struktur Bumi untuk kelas V semester 2. Penyesuaian penyajian tampilan
maupun penggunaan kata yang akan dikemas menyesuaikan perkembangan karakteristik peserta didik yang berada pada fase
operasional konkret. Pengembangan multimedia ditunjang juga dengan ketersediaan fasilitas yang dapat digunakan untuk menjalankan program
multimedia di sekolah dan juga ketrampilan guru yang menguasai kemampuan komputer dengan baik.
D. Pengembangan Multimedia Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar
1. Pengertian Multimedia
Perlu dibedakan istilah multimedia sebagai sebuah media yang memiliki berbagai macam element yang dikemas kedalam satu media
dengan multimedia sebagai penggunaan bermacam media dalam satu waktu. Dalam penelitian ini istilah multimedia yang dimaksud adalah
sebuah pengabungan elemen media kedalam satu kemasan media. Menurut Budi Sutedjo 2002: 109 secara umum multimedia diartikan
sebagai kombinasi teks, gambar, seni grafik, animasi, suara, dan video. Aneka media tersebut digabungkan menjadi satu kesatuan kerja dalam
menghasilkan suatu informasi yang memiliki nilai komunikasi sangat tinggi, artinya informasi tidak hanya dapat dilihat sebagai hasil cetak,
melainkan juga dapat didengar, dapat membentuk simulasi dan animasi untuk membangkitkan minat, serta memiliki nilai-nilai seni grafis
didalam penyajiannya.
33
Menurut Richard E Mayer 2001: 2 multimedia sebagai presentasi materi dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar. Yang
dimaksud dengan kata-kata adalah materi dalam multimedia disajikan dalam bentuk verbal seperti penjelasan dengan teks kata-kata. Dan yang
dimaksud gambar-gambar adalah penyajian materi pada multimedia disajikan dalam bentuk gambar. Hal ini bisa dalam bentuk menggunakan
grafik statis ilustrasi, grafik, foto, dan peta atau menggunakan grafik dinamis animasi dan video.
Berdasarkan penjelasan di atas bahwa multimedia merupakan media pembelajaran yang tergabung dari beberapa jenis media yang menjadi
satu kesatuan dalam sajian multimedia. Dengan demikian penyampaian informasi pada multimedia tidak hanya berupa media cetak, media
gambar, ataupun media suara. Melainkan gabungan dari semua media tersebut.
2. Manfaat Multimedia
Multimedia dalam sebuah proses pembelajaran merupakan media bantu yang dapat dijadikan sumber belajar menurut Azhar Arsyad 2011:
162 multimedia merupakan gabungan dari berbagai perangkat yang menyajikan informasi berbentuk dokumen yang hidup. Multimedia
memiliki beberapa manfaat untuk menyajikan informasi dalam bentuk yang menyenangkan, menarik, mudah dimengerti, dan jelas. Multimedia
dapat menyajikan informasi dengan penggabungan beberapa unsur media gambar, teks, suara, animasi sehingga menjadi lebih menyenangkan
dan menarik. Penyajian informasi pada multimedia akan lebih mudah