Uji Validitas Instrumen METODE PENELITIAN

Tabel 8. Pedoman Konversi Skor Skor Interval Skor Nilai Kategori Rentang 1 Sangat Layak A X + 1,80 SBi X 4,20 2 Layak B + 0,60 SBi X ≤ + 1,80 SBi 3,40 X ≤ 4,20 3 Cukup C - 0,60 SBi X ≤ + 0,60 SBi 2,60 X ≤ 3,40 4 Kurang D – 1,80 SBi X ≤ – 0,60 SBi 1,80 X ≤ 2,60 5 Sangat Kurang E X ≤ - 1,80 SBi X ≤ 1,80 Keterangan: X = Skor aktual skor yang diperoleh = Rerata ideal = ⁄ skor maksimum + skor minimum = ⁄ 5+1 = 3 Sbi = Simpangan baku ideal = 16 Skor maksimum – skor minimum = 16 5 – 1 = 0,67 Sukardjo, 2005: 52 Berdasarkan tabel konversi skor di atas diperoleh standar kelayakan media pembelajaran dari setiap aspek secara rata-rata dengan rincian sebagai berikut: a. Kelayakan Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction dinyatakan Sangat Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 4,21 sampai dengan 5,00. b. Kelayakan Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction dinyatakan Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 3,41 sampai dengan 4,20. c. Kelayakan Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction dinyatakan Cukup Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 2,61 sampai dengan 3,40. d. Kelayakan Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction dinyatakan Kurang Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang 1,81 sampai dengan 2,60 e. Kelayakan Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction dinyatakan Tidak Layak apabila rata-rata skor yang diperoleh adalah pada rentang kurang dari atau sama dengan 1,80. 3. Analisis Data Instrumen Dari Siswa a. Analisis Instrumen Penilaian Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction Analisis penilaian peserta didik terhadap Media Pembelajaran Akuntansi Computer Based Instruction sama dengan data yang diperoleh dari validasi ahli yaitu masih berupa angka. b. Analisis Instrumen Angket Motivasi Belajar Siswa Setelah menghitung kelayakan, langkah selanjutnya yaitu menghitung prosentase Motivasi Belajar. Adapun langkah-langkahnya Sugiyono, 2013: 135 adalah sebagai berikut: 1 Data kuantitatif skor angket motivasi dianalisis secara deskriptif dengan tabel konversi nilai sebagai berikut: Tabel 9. Kriteria Penskoran Item pada Angket Motivasi Belajar Kriteria Skor Positif Negatif Sangat Setuju 5 1 Setuju 4 2 Kurang Setuju 3 3 Tidak Setuju 2 4 Sangat Tidak Setuju 1 5 2 Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek motivasi. 3 Menghitung skor Motivasi Belajar siswa setiap aspek dengan rumus: skor motivasi = Skor motivasi Skor motivasi maksimal x Peningkatan Motivasi Belajar terjadi ketika skor motivasi akhir lebih besar dari skor motivasi awal. Selanjutnya dilakukan pula Uji t dengan rumus paired sampel. Nilai t hitung dicocokkan dengan t tabel pada taraf signifikansi 5. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka terdapat perbedaan secara signifikan. � = �̅ �� √� Keterangan: � ̅ = rata-rata selisih dari 2 skor �� = standar deviasi � = banyak pasangan Nana Danapriatna dan Rony Setiawan, 2005: 108-110