58
Tabel 16 menunjukkan bahwa kategori tinggi sebanyak 11 responden 13, kategori sedang sebanyak 63 responden 75 dan
kategori rendah sebanyak 10 responden 12. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel Kualitas Audit berada
dalam kategori sedang. Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya komunikasi hasil penugasan kepada pihak auditee dan juga kurangnya
pemantauan tindak lanjut hasil audit.
2. Kompetensi Auditor
Kuesioner Kompetensi Auditor terdiri dari 15 item pernyataan. Skor tertinggi 60, sedangkan skor terendah 41. Mean 47,80 dan Standar Deviasi
4,710. Jumlah kelas interval dihitung menggunakan rumus Sturgess dengan hasil 7,350124 dan dibulatkan menjadi 7. Jika dibandingkan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Harahap 2015, skor tertinggi dalam penelitian ini memiliki posisi skor yang lebih tinggi dibandingakn penelitian
terdahulu 60 44, sedangkan skor terendah dalam penelitian ini memiliki posisi skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian terdahulu 41
29. Mean dalam penelitian ini memiliki posisi skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian terdahulu 47,80 39,89. Sedangkan
untuk Standar Deviasi pada penelitian ini memiliki posisi skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
terdahulu 4,710 2,321. Pada kelas interval dalam penelitian ini memiliki posisi skor yang lebih rendah dibandingkan dengan penelitian yang
59
dilakukan oleh Harahap 2015 yaitu 7 8. Jawaban responden pada variabel Kompetensi Auditor dapat dilihata pada Tabel 17 berikut:
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Variabel Kompetensi Auditor No
Kelas Interval Frekuensi F
1 41-43
3 2
44-46 50
3 47-49
11 4
50-52 4
5 53-55
6 6
56-58 5
7 59-61
5 Jumlah
84 Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Data variabel Kompetensi Auditor kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan data variabel Kompetensi Auditor. Perhitungan
distribusi kecenderungan variabel Kompetensi Auditor terdapat di lampiran 6 halaman 132. Hasil distribusi kecenderungan data variabel Kompetensi
Auditor dapat dilihat dalam Tabel 18 berikut: Tabel 18. Kategori Kecenderungan Data Variabel Kompetensi Auditor
No. Kategori
Interval Frekuensi
Frekuensi Relatif 1
Tinggi X 54
10 12
2 Sedang
48 ≤ X ≤ 54 17
20 3
Rendah X 48
57 68
Total 84
100 Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 18 menunjukkan bahwa kategori tinggi sebanyak 10 responden 12, kategori sedang sebanyak 17 responden 20 dan
kategori rendah sebanyak 57 responden 68. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kecenderungan variabel Kompetensi Auditor
berada dalam kategori rendah. Hal ini dapat disebabkan karena lebih dari 90 auditor yang ada di Kantor Inspektorat Daerah di Propinsi Daerah
60
Istimewa Yogyakarta belum menempuh Pendidikan Profesi Akuntan PPAK dan kurangnya pengetahuan yang dimiliki auditor berkaitan standar
dengan standar audit.
3. Independensi Auditor