33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kausal komparatif dengan unit analisis yang diteliti adalah auditor Kantor Inspektorat Daerah Di Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian kausal komparatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kemungkinan adanya hubungan
sebab akibat yang ada. Menurut Indrianto dan Supomo 2002: 27 penelitian kausal komparatif merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah
berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih, peneliti mengidentifikasi faktor sebagai variabel yang dipengaruhi variabel dependen
dan melakukan penyelidikan terhadap variabel yang mempengaruhi variabel independen.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuesioner untuk memperoleh data dari lapangan. Data yang diperoleh adalah data kuantitatif.
Menurut Sugiyono 2011 data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Jenis data yang diperoleh dari
lapangan adalah data primer. Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti Sugiyono, 20011: 137.
34
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Inspektorat Daerah Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret
2017 untuk uji coba terhadap instrumen penelitian sekaligus membagi kuesioner, analisis data dan penyusunan laporan penelitian.
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Kualitas Audit
Kualitas Audit adalah mutu suatu tindakan auditor dalam melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang telah ditetapkan dan
melaporkan hasil auditnya berdasarkan kecukupan bukti yang ada kepada pihak yang memiliki kepentingan. Kualitas Audit merupakan mutu hasil
kerja auditor yang berkualitas. Dalam penelitian ini Kualitas Audit merupakan variabel dependen yang dipengaruhi oleh tiga variabel
independen yaitu: Kompetensi Auditor, Independensi Auditor dan Moral Reasoning Auditor. Setiap item pertanyaan diukur dengan menggunakan
Skala Likert mulai dari skor 1 sampai 4. Skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju TS, skor 3 menunjukkan
Setuju S, skor 4 menunjukkan Sangat Setuju SS. 2.
Kompetensi Auditor
Kompetensi Auditor adalah setiap keahlian atau kepandaian khusus yang dimiliki, dijaga dan ditingkatkan oleh seorang auditor dalam
melaksanakan pemeriksaan audit secara objektif. Pengetahuan dan
35
pengalaman auditor sangat diperlukan untuk memperolah hasil audit yang berkualitas. Seorang auditor harus selalu menjaga kompetensi dengan cara
selalu meningkatkan kemampuannya dalam bidang audit. Setiap item pertanyaan diukur dengan menggunakan Skala Likert mulai dari skor 1
sampai 4. Skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju TS, skor 3 menunjukkan Setuju S, skor 4
menunjukkan Sangat Setuju SS.
3. Independensi Auditor
Independensi Auditor adalah suatu sikap auditor untuk tidak memihak independen kepada pihak lain dalam mempertimbangkan
pendapat atas fakta-fakta yang ditemukan saat melakukan audit. Sikap ini diperlukan oleh seorang auditor untuk memperoleh kualitas audit yang
berkualitas. Auditor akan dihadapkan pada konflik kepentingan suatu organisasi, namun independensi berperan sebagai suatu sikap agar auditor
bebas dari tekanan-tekanan yang ada. Setiap item pertanyaan diukur dengan menggunakan Skala Likert mulai dari skor 1 sampai 4. Skor 1 menunjukkan
Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju TS, skor 3 menunjukkan Setuju S, skor 4 menunjukkan Sangat Setuju SS.
4. Moral Reasoning Auditor
Moral Reasoning Auditor merupakan suatu alasan yang mendasari seorang auditor dalam melakukan tindakan, apakah keputusan itu benar atau
salah saat melaksanakan audit. Penalaran moral yang baik sangat dibutuhkan oleh sorang auditor agar dalam mengambil keputusannya sesuai
36
dengan temuan dan standar yang telah ditetapkan. Setiap item pertanyaan diukur dengan menggunakan Skala Likert mulai dari skor 1 sampai 4. Skor
1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju TS, skor 3 menunjukkan Setuju S, skor 4 menunjukkan Sangat
Setuju SS.
D. Populasi Penelitian
Menurut Sugiyono 2011: 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor Kantor Inspektorat
Daerah Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjumlah 116 orang. Tabel 1. Jumlah Auditor Kantor Inspektorat Daerah Di Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta No.
KabupatenKota Jumlah Auditor
1. Kota Yogyakarta
23 2.
Kabupaten Bantul 21
3. Kabupaten Kulon Progo
25 4.
Kabupaten Gunungkidul 21
5. Kabupaten Sleman
26 Jumlah
116 Sumber: Data primer yang diolah, 2017
E. Metode Pengumpulan Data