Metode Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

36 dengan temuan dan standar yang telah ditetapkan. Setiap item pertanyaan diukur dengan menggunakan Skala Likert mulai dari skor 1 sampai 4. Skor 1 menunjukkan Sangat Tidak Setuju STS, Skor 2 menunjukkan Tidak Setuju TS, skor 3 menunjukkan Setuju S, skor 4 menunjukkan Sangat Setuju SS.

D. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono 2011: 80 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor Kantor Inspektorat Daerah Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang berjumlah 116 orang. Tabel 1. Jumlah Auditor Kantor Inspektorat Daerah Di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. KabupatenKota Jumlah Auditor 1. Kota Yogyakarta 23 2. Kabupaten Bantul 21 3. Kabupaten Kulon Progo 25 4. Kabupaten Gunungkidul 21 5. Kabupaten Sleman 26 Jumlah 116 Sumber: Data primer yang diolah, 2017

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner. Menurut Sugiyono 2011: 142 kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner yang 37 akan disebarkan kepada responden merupakan daftar pertanyaan terkait dengan permasalahan yang diteliti. Jenis pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup adalah daftar pertanyaan dan jawaban yang telah disediakan oleh peneliti sehingga responden hanya perlu memilih jawaban yang telah disediakan Prasetyo dan Jannah, 2011: 145. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada peneliti Sugiyono, 20011: 137.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono 2011: 102 instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengukur fenomena yang diamati. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang item-item pertanyaannya diadopsi dan dimodifikasi dari penelitian-penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini skala pengukuran Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Tabel 2. Skor Skala Likert Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Jawaban Skor Jawaban Skor Sangat Setuju 4 Sangat Setuju 1 Setuju 3 Setuju 2 Tidak Setuju 2 Tidak Setuju 3 Sangat Tidak Setuju 1 Sangat Tidak Setuju 4 Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel dalam penelitian ini mengadopsi dari instrumen yang pernah digunakan oleh orang 38 lain. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel Kompetensi Auditor mengadopsi dari instrumen yang digunakan oleh Lukman Harahap 2016, variabel Independensi Auditor mengadopsi dari instrumen yang digunakan oleh Lukman Harahap 2016, variabel Moral Reasoning Auditor mengadopsi instrumen yang digunakan oleh Noviardy Arif Pratama 2014 dan variabel Kualitas Audit mengadopsi instrumen yang digunakan oleh Putri Nugrahini 2015. Agar instrumen tersusun dengan sistematis dan mudah dikontrol, maka sebelum instrumen disusun menjadi item-item instrumen perlu dibuat kisi-kisi instrumen sebagai berikut: Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Variabel Penelitian Indikator Nomor Item Instrumen Kualitas Audit Putri Nugrahini, 2015 1. Pengelolaan Fungsi Audit Internal 2. Lingkup penugasan 3. Perencanaan penugasan 4. Pelaksanaan penugasan 5. Komunikasi hasil penugasan 6. Pemantauan tindak lanjut 1,2,3,4,5, 6,7,8,9,10,11, 12,13,14, 15,16,17,18, 19,20,21,22, 23,24,25,26,27 Kompetensi Lukman Harahap, 2015 1. Pengetahuan yang dimiliki 2. Keterampilankeahlian yang dimiliki 3. Sikap perilaku yang dimiliki 1,2,3,4,5,6, 7,8,9,10,11,12, 13,14,15 Independensi Lukman Harahap, 2015 1. Independensi dalam program audit 2. Independensi dalam verifikasi 3. Independensi dalam pelaporan 1,2,3, 4,5,6,7, 8,9,10,11 Moral Reasoning Noviardy Arif Pratama, 2014 1. Justice atau moral equity 2. Relativism 3. Egoism 4. Utilitarianism 5. Deontology atau contractual 1,2,3,4, 5,6, 7,8, 9,10,11, 12,13 : Pernyataan negatif 39

G. Uji Coba Instrumen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN DAN AKUNTABILITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT INTERNAL INSPEKTORAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 6 17

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN MOTIVASI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Pengaruh Kompetensi, Independensi, Dan Motivasi Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

0 3 11

PENGARUH KOMPETENSI AUDITOR DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi Auditor Dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit(Studi Terhadap Auditor KAP di Surakarta dan Yogyakarta).

1 5 15

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Inspektorat Karanganyar dan Surakarta).

0 3 13

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT Pengaruh Kompetensi, Independensi Dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Inspektorat Karanganyar dan Surakarta).

0 2 13

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITORTERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta).

0 1 16

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITORTERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik se-Provinsi Yogyakarta).

0 0 17

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDITOR DI INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KULON PROGO.

0 0 18

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Auditor Di Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Doc1

0 1 1

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPETENSI, DAN INDEPENDENSI TERHADAP KUALITAS AUDIT DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Inspektorat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta).

0 3 185