26
5 Deontology or contractual
Metode penalaran
dengan menggunakan
logika untuk
mengidentifikasi tugas atau tanggung jawab yang akan dilakukan, hal ini merupakan inti dari konstruk deontology or contractual.
Dalam seorang auditor memiliki aturan terkait profesinya dalam melaksanakan tugas audit. Konstruk ini dicerminkan dalam tindakan
seseorang melanggar atau tidak melanggar kontrak tertulis dan juga melanggar atau tidak melanggar janji yang talah diucapkan.
B. Penelitian yang Relevan
1. Harahap 2015
Penelitian yang dilakukan oleh Harap 2015 yang berjudul “Pengaruh Kompetensi, Independensi, Objektivitas dan Sensivitas Etika
Profesi Auditor Terhadap Kual itas Audit”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh Kompetensi, Independensi, Objektivitas dan Sensivitas Etika Profesi Auditor BPKP DIY terhadap Kualitas Hasil Audit.
Hasil pengujian hipotesis dari penelitian Harahap 2015 menunjukkan bahwa setiap variabel independen yang ada, yaitu Kompetensi,
Independensi, Objektivitas dan Sensivitas Etika Profesi Auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Audit. Dan secara
bersama-sama variabel Kompetensi, Independensi, Objektivitas dan Sensivitas Etika Profesi Auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Kualitas Audit.
27
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Harahap 2015 adalah sama-sama meneliti Kualitas Audit. Selain itu terdapat dua persamaan
variabel independen, yaitu Kompetensi dan Independensi Auditor, sedangkan perbedaannya adalah terdapat dua variabel independen yang
tidak diteliti oleh penulis, yaitu Objektivitas dan Sensivitas Etika Profesi Auditor. Namun peneliti menambahkan satu variabel independen, yaitu
Moral Reasoning Auditor yang tidak diteliti oleh peneliti terdahulu. 2.
Nugrahini 2015 Penelitian yang dilakukan oleh Nugrahini 2015 dengan judul
“Pengaruh Kompetensi dan Profesionalisme Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit”. Penelitian Nugrahini 2015 bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Kompetensi dan Profesionalisme Auditor Internal terhadap Kualitas Audit. Hasil pengujian hipotesis dari penelitian ini menunjukkan
bahwa setiap variabel independen yang ada, yaitu Kompetensi dan Profesionalisme Auditor Internal berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kualitas Audit. Dan secara bersama-sama variabel Kompetensi dan Profesionalisme Auditor Internal berpengaruh positif terhadap Kualitas
Audit. Persamaan penelitian ini dengan penelitian Nugrahini 2015 adalah
sama-sama meneliti Kualitas Audit. Selain itu terdapat satu persamaan variabel independen, yaitu Kompetensi Auditor, sedangkan perbedaannya
dengan penelitian Nugrahini 2015 adalah terdapat satu variabel independen yang tidak diteliti oleh penulis, yaitu Profesionalisme Auditor.
28
Namun peneliti menambahkan satu variabel independen, yaitu Moral Reasoning auditor yang tidak diteliti oleh peneliti terdahulu.
3. Pratama 2014
Penelitian yang dilakukan oleh Pratama 2014 dengan judul “Pengaruh Moral Reasoning dan Due Professional Care Terhadap Kualitas
Audit Di Lingkungan Pemerintah Daerah”. Penelitian Pratama 2014 bertujuan untuk mengetahui pengaruh Moral Reasoning dan Due
Professional Care terhadap Kualitas Audit. Hasil pengujian hipotesis dari penelitian ini menunjukkan bahwa setiap variabel independen yang ada,
yaitu Moral Reasoning dan Due Professional Care berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kualitas Audit. Dan secara bersama-sama variabel
Moral Reasoning dan Due Professional Care berpengaruh positif terhadap Kualitas Audit.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Pratama 2014 adalah sama-sama meneliti Kualitas Audit. Selain itu terdapat satu persamaan
variabel independen, yaitu Moral Reasoning. Sedangkan perbedaannya dengan penelitian Noviardy Arif Pratama 2014 adalah terdapat satu
variabel independen yang tidak diteliti oleh penulis, yaitu Due Professional Care. Namun peneliti menambahkan dua variabel independen, yaitu
Kompetensi dan Independensi Auditor yang tidak diteliti oleh peneliti terdahulu.
29
C. Kerangka Berpikir