Kesimpulan Implikasi KESIMPULAN DAN SARAN

99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang meliputi analisis data dan pembahasan datar terkait dengan kesiapan sekolah dalam penyelenggaraan kelas jurusan Teknik Sepeda Motor di SMK PN2 Purworejo, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antarlain: 1. Dari beberapa faktor pemebantuk program Teknik Sepeda Motor beberapa diantaranya sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan hanya saja pada faktor sarana dan prasarana untuk luas ruang praktik belum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, untuk tenaga pendidik pun juga masih kurang bila dilihat dari beban waktu mengajar, karakteristik siswa meliputi kondisi fisik, psikologis, dan latarbelakang dalam kategori baik 37, kualifikasi akademik guru sudah memenuhi syarat minimal, kompetensi guru jurusan Teknik Sepeda Motor semua guru baik meliputi kompetensi sosial 93,75, keperibadian 84,37, pedagogik 65,62 dan profesional 78,12, pembiayaan program sangat baik dan lancar, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013, batas minimal penilaian adalah 7,00, dan proses pembelajaran sudah berjalan dengan sangat baik, jadi dapat disimpulkan untuk penyelenggarahan program keahlian Teknik Sepeda Motor ini sudah berjalan dengan cukup baik dan lancar. 2. Kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan jurusan Teknik Sepeda Motor bila dilihat dari komponen masukan dan proses diantaranya 100 karakteristik siswa yang kurang baik dan guru yang belum memiliki sertifikat kompetensi pendidik, pada hasil belum adanya lulusan maka sekolah tidak dapat memastikan apakah lulusan mampu diterima di dunia industri atau tidak, selain itu sekolah juga belum melakuakn MOU secara resmi dengan pihak perusahaan.

B. Implikasi

Jurusan keahlian Teknik Sepeda Motor merupakan jurusan baru yang dibuka oleh SMK PN2 Purworejo, hal ini dimaksudkan untuk mendekatkan proses pembelajran di sekolah dengan keadaan yang sebenarnya di dunia industri. Pembelajaran Teknik Sepeda Motor dikhususkan pada penguasaan kompetensi perbaikan dan perawatan kendaraan bermotor yang didukung dengan komponen pembelajaran sesuai dengan keadaan nyata di dunia industri. Jurusan keahlian Teknik Sepeda Motor ini juga memiliki karakteristik siswa yang baik hal ini dimaksudkan agar dapat membantu pencapaian pembelajaran yang optimal. karakteristik fisik yang baik dapat membantu siswa untuk dapat mengikuti semua pembelajaran dengan baik, karakteristik psikologis yang baik mampu membuat siswa mencapai prestasi belajar yang tinggi, karakteristik latarbelakang yang baik mampu membantu siswa dalam melengkapi saran dan prasarana belajar serta dapat menimbulkan lingkungan belajar yang baik. Selain karakteristik, siswa jurusan teknik sepeda motor juga harus memenuhi kualifikasi minimal dalam penerimaan mekanik di perusahaan. Kualifikasi dan kompetensi guru pendidik kelas Teknik Sepeda Motor merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam pengembangan program 101 pembelajaran. Dengan kualifikasi guru yang memenuhi prsyaratan maka dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan kelas Teknik Sepeda Motor dan dengan kompetensi guru pengajar yang sangat baik maka dapat mempermudah jalannya pembelajaran sehingga kompetensi yang dipelajari dapat dicapai siswa dengan mudah. Kurikulum yang diterapkan pada sebuah program pembelajran akan sangat erat kaitanya dengan kompetensi yang akan dicapai. Kurikulum kelas Teknik Sepeda Motor menggunakan kurikulum KTSP kurikulum tingkat satuan pendidikan, kurikulum ini memuat beberapa kompetensi dasar seperti perawatan dan perbaikan sepeda motor yang akan dikuasai oleh siswa. Sarana dan prasarana yang mendukung akan mempermudah siswa untuk mencapai kompetensi yang dipelajari. Saran dan prasaran yang relevan dengan dunia industri akan meningkatkan kesiapan siswa untuk terjun di dunia industri. Saran dan persaran tersebut juga harus selalu ditingkatkan agar sealu optimal dalam penggunaannya. Pembiayan program keahlian Teknik Sepeda Motor yang meliputi pemasukan, pengeluaran dan akuntabilitasnya sudah sangat baik. Hal ini tetap harus dipertahankan terutama pada pemasukan sumber dana sehingga tidak terjadi kekurangan dana dikemudian hari. Adapun untuk lebih mengembangkan program tersebut maka diperlukan biaya besar bila hanya sekolah mengandalkan pembiayaan dari siswa dan pemerintah maka sangat terbatas untuk itu sekolah perlu melakukan kerjasama dengan pihak lain yang terkait dengan Teknik Sepeda Motor. 102 Penilaian belajar merupakan proses yang digunkan untuk mendapatkan kemajuan dan prestasi belajar siswa, dari proses penilaian ini maka guru dan sekolah dapat melakukan tindak lanjut terkait dengan tingkatan pendidikan siswa dan sebagai acuan untuk lebih mengembangkan pembelajaran. Proses pembelajaran sangat menentukan bagaimana siswa dapat menerima pelajaran denganh baik, proses pembelajaran dibagi menjadi proses prencanaan, inti dan penutup. Proses perencanaan digunakan untuk menyiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan, seperti menyiapkan silabus dan RPP, proses inti adalah kegiatan pembelajaran langsung dengan guru memberikan materi dan kompetensi yang akan dicapai oleh siswa, sedangkan kegiatan penutup adalah kegiatan dimana guru merangkum semua materi yang telah diberikan dan melakukan evaluasi terhadap pemahaman siswa. Jika proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar maka siswa pun akan mudah dalam mencapai kompetensi belajar yang diinginkan.

C. Saran