Pembahasan Penilaian Pembahasan Kendala Penyelenggaraan Kelas Jurusan Teknik

97 materi yang disampaikan dan memberikan kesan kepada diri siswa sehingga peroses pemberian materi akan berjalan lancar.

7. Pembahasan Penilaian

Berdasarkan dari data yang diperoleh terkait proses penilain pada jurusan Teknik Sepeda Motor menunjukkan bahwa proses penilaian sudah sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan bentuk penilaian dengan karakteristik kompetensi, dokumentasi penilaian yang sangat rapi, dan pemanfaatan hasil penilaian untuk pengembangan pembelajaran. Penilaian hasil pembelajaran siswa jurusan Teknik Sepeda Motor ini sudah sesuai dengan Permen nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian yang menyatakan bahwa bentuk penilaian yang dikembangkan harus sesuai dengan karakteristik kompetensi, hasil penilaian harus dilaporkan kepeda pihak terkait dalam bentuk nilai prestasi, dan hasil penilaian dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran. Pada jurusan Teknik Sepeda Motor guru pengampu sudah menerapkan batas minimal nilai sesuai dengan KKM yaitu 70, sehingga bila ada siswa yang belum mencapai KKM siswa tersebut harus melakukan remidi hingga nilai mencapai batas minimal KKM. Dari nilai prestasi belajar siswa jurusan Teknik Sepeda Motor yang tinggi dapat dipahami bahwa proses pembelajaran yang didukung denga komponen masukan yang ada telah berhasil dengan sangat baik. 98

8. Pembahasan Kendala Penyelenggaraan Kelas Jurusan Teknik

Sepeda Motor Dari semua data yang telah terkumpul dapat disimpulkan bahwa hampir semua komponen penyusun jurusan Teknik Sepeda Motor dalam keadaan baik. Beberapa kendala masih ada pada pembukaan jurusan Teknik Sepeda Motor seperti pada aspek masukan, pada karakteristik siswa yang masih cukup baik, belum adanya syarat minimal penerimaan siswa baru, pada kompetensi guru belum semua guru pengampu jurusan Teknik Sepeda Motor memiliki sertifikat kompetensi pendidik, kurangnya guru pengampu kelas teknik sepeda motor, luas kelas praktek yang belum sesuai Standar Nasional Pendidikan dan perlunya ada pembenahan untuk proses pembelajarannya seperti kurang mampunya guru pengampu dalam mengelolah media pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan ketua jurusan Teknik Sepeda Motor bahwa diakui bila dalam pelaksanaan kelas baru jurusan Teknik Sepeda Motor banyak mengalami kendala khususnya pada media pembelajaran yang berupa buku – buku modul, buku modul ini sulit didapat karena sekolah belum ada MOU resmi secara tertulis dengan pihak perusahaan kendaraan bermotor, selain terkendala pada hal tersebut penyelenggaraan jurusan Teknik Sepeda Motor ini juga masih berjalan 2,5 tahun sehingga belum dapat melihat hasil lulusan apakah bisa diterima di dunia industri atau tidak. 99

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang meliputi analisis data dan pembahasan datar terkait dengan kesiapan sekolah dalam penyelenggaraan kelas jurusan Teknik Sepeda Motor di SMK PN2 Purworejo, maka dapat diambil beberapa kesimpulan antarlain: 1. Dari beberapa faktor pemebantuk program Teknik Sepeda Motor beberapa diantaranya sudah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan hanya saja pada faktor sarana dan prasarana untuk luas ruang praktik belum sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan, untuk tenaga pendidik pun juga masih kurang bila dilihat dari beban waktu mengajar, karakteristik siswa meliputi kondisi fisik, psikologis, dan latarbelakang dalam kategori baik 37, kualifikasi akademik guru sudah memenuhi syarat minimal, kompetensi guru jurusan Teknik Sepeda Motor semua guru baik meliputi kompetensi sosial 93,75, keperibadian 84,37, pedagogik 65,62 dan profesional 78,12, pembiayaan program sangat baik dan lancar, kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013, batas minimal penilaian adalah 7,00, dan proses pembelajaran sudah berjalan dengan sangat baik, jadi dapat disimpulkan untuk penyelenggarahan program keahlian Teknik Sepeda Motor ini sudah berjalan dengan cukup baik dan lancar. 2. Kendala yang dihadapi dalam penyelenggaraan jurusan Teknik Sepeda Motor bila dilihat dari komponen masukan dan proses diantaranya