103
2. Pengaruh Metode Mengajar Guru Sertifikasi terhadap Prestasi
Belajar Siswa
Kecenderungan Metode Mengajar Guru Sertifikasi terhadap siswa termasuk kategori sangat tinggi sebesar 64,3 40 siswa,
kecenderungan Metode Mengajar Guru Sertifikasi kategori tinggi sebesar 22,6 14 siswa , kecenderungan Metode Mengajar Guru Sertifikasi
kategori rendah sebesar 3,2 2 siswa , sedangkan kecenderungan Metode Mengajar Guru Sertifikasi kategori sangat rendah sebesar 9,6
6 siswa . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode mengajar guru sertifikasi SMK Muhammadiyah I Bantul dalam kategori sangat
tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Mengajar Guru
Sertifikasi memiliki pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai F yang lebih besar dari F
tabel 7,8253,17 dengan nilai Sig. sebesar 0,007 sehingga 0,007 0,05. Ini menunjukkan bahwa persamaan regresi yang dihasilkan dapat
digunakan untuk memprediksi prestasi belajar siswa. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel metode mengajar
terhadap prestasi belajar siswa, maka dapat kita lihat melalui uji t. Nilai t hitung t tabel 2,7971,671, maka dapat disimpulkan bahwa
“Terdapat pengaruh yang positif antara metode mengajar guru sertifikasi dengan prestasi belajar siswa SMK Muhammadiyah I Bantul
104 Kompetensi Keahlian Audio Video Kelas XII pada mata diklat
kompetensi kejuruan ”.
Adanya pengaruh positif antara Keprofesionalan Guru Sertifikasi terhadap Prestasi Belajar Siswa yang diperoleh dari r hitung 0,340
dapat diartikan bahwa semakin tinggi Metode Mengajar Guru Sertifikasi maka semakin tinggi pula Prestasi Belajar Siswa. Sebaliknya semakin
rendah Metode Mengajar Guru Sertifikasi maka semakin rendah pula Prestasi Belajar Siswa.
Metode Mengajar Guru Sertifikasi dalam penelitian ini memberikan sumbangan efektif terhadap Prestasi Belajar Siswa sebesar
10,22 dan sumbangan relatif sebesar 58,1. Berdasarkan persentase tersebut dapat dilihat bahwa Metode Mengajar Guru Sertifikasi
memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap Prestasi Belajar Siswa jika dibandingkan dengan variabel Keprofesionalan Guru Sertifikasi.
Metode mengajar guru sertifikasi perlu diperhatikan walaupun hanya memberikan sumbangan sebesar 10,22 terhadap prestasi belajar
siswa. Pada penelitian ini, metode mengajar yang digunakan adalah metode demonstrasi. Proses pembelajaran yang dilakukan di SMK
membutuhkan penjelasan secara teori dan juga praktik secara nyata dalam menggunakan alat peraga, sehingga metode demonstrasi penting
untuk diterapkan. Pada kenyataannya proses pembelajaran yang tidak menggunakan
metode mengajar,
kegiatan pembelajaran
tidak
105 berlangsung secara efektif. Sehingga dapat menurunkan prestasi belajar
siswa. Oleh karena itu metode mengajar guru perlu diperhatikan. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan, variabel Metode
Mengajar Guru Sertifikasi memiliki pengaruh yang positif terhadap Prestasi Belajar Siswa. Hal ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan
prestasi belajar
siswa guru
sertifikasi diharapkan
mampu mengembangkan metode mengajar secara optimal, dalam hal ini adalah
metode demonstrasi. Berdasarkan uji statistik yang dilakukan pada penelitian ini, menunjukkan bahwa penelitian ini juga selaras dengan
penelitian yang dilakukan oleh Isnani 2010 dan Rina Fitria Kusumayanti 2008 yang mengemukakan bahwa metode mengajar guru
memberikan pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa.
3. Pengaruh Keprofesionalan Guru Sertifikasi dan Metode