89 keprofesionalan guru sertifikasi dan metode mengajar guru sertifikasi tidak
terjadi multikolinearitas.
3. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Hasil uji linearitas menunjukkan
bahwa semua variabel dalam penelitian ini memiliki hubungan yang linear. Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan uji linieritas dengan
bantuan program SPSS versi 20. Jika Sig. Deviation from Linearity lebih besar atau sama dengan taraf signifikansi yang dipakai 0.05 berarti
berkorelasi linear. Tabel 20. Rangkuman Hasil Pengujian Linieritas
No Variabel
Sig. Deviation from Linearity
Taraf Signifikansi
Kesimpulan
1. Keprofesionalan Guru
Sertifikasi dengan Prestasi Belajar Siswa
X
1
dengan Y 0,452
0,05 Linear
2. Metode Mengajar Guru
Sertifikasi dengan Prestasi Belajar Siswa
X
2
dengan Y 0,124
0,05 Linear
Sumber: Data Primer yang Diolah Uji linieritas antara Keprofesionalan Guru Sertifikasi dengan
Prestasi Belajar Siswa dapat dilihat dari deviation from linearity. Menurut hasil perhitungan didapatkan nilai deviation from linearity sebesar 0,452
pada taraf signifikansi 5 0,05. Jika harga deviation from linearity lebih
90 besar dari taraf signifikansi yang diambil, yaitu 5 berarti berhubungan
linier. Dalam penelitian ini diperoleh deviation from linearity sebesar 0,452 taraf signifikansi 5, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan
antara Keprofesionalan Guru Sertifikasi dengan Prestasi Belajar Siswa bersifat linier. Artinya hubungan atau korelasi tersebut dapat dinyatakan
dengan sebuah garis lurus. Apabila mempunyai hubungan atau korelasi yang linier positif maka jika variabel satu meningkat, variabel yang lain
akan meningkat, demikian sebaliknya. Akan tetapi apabila korelasi atau hubungan itu linier negatif jika variabel satu naik maka variabel yang lain
akan turun dan demikian sebaliknya. Nilai deviation from linearity yang didapatkan dari hasil uji
linieritas antara Metode Mengajar Guru Sertifikasi dengan Prestasi Belajar Siswa sebesar 0,124 pada taraf signifikansi 5. Hal ini berarti bahwa
variabel Metode Mengajar Guru Sertifikasi dengan Prestasi Belajar Siswa sebesar 0,124 taraf signifikansi 5. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara Metode Mengajar Guru Sertifikasi dengan Prestasi Belajar siswa bersifat linier.
D. Pengujian Hipotesis