terikat. Besarnya bobot sumbangan efektif dan sumbangan relatif untuk masing-masing variabel bebas dan variabel terikat pada penelitian ini
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 20. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif Variabel
SE SR
Persepsi Kualitas 7,4
29,8 Citra Merek
6,7 27,0
Persepsi Harga 10,8
43,2 Total
24,9 100,0
Sumber: Hasil Olah Data 2016 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya
sumbangan efektif SE dari ketiga variabel dalam penelitian ini yaitu sebesar 24,9. Variabel persepsi kualitas sebesar 7,4; citra merek
sebesar 6,7 dan persepsi harga sebesar 10,8, sedangkan sisanya 75,1 dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Sedangkan
sumbangan relatif dari persepsi kualitas sebesar 29,8; citra merek 27,0 dan persepsi harga 43,2. Berdasarkan tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa variabel persepsi harga memberikan peranan lebih besar dalam mempengaruhi minat pembelian pada produk Bio Organik
di supermarket SuperIndo Yogyakarta.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh persepsi kualitas, citra merek, dan persepsi harga terhadap minat pembelian pada produk Bio Organik
di supermarket SuperIndo Yogyakarta. Pembahasan masing-masing variabel akan disajikan sebagai berikut:
1. Pengaruh Persepsi Kualitas terhadap Minat Pembelian pada Produk
Bio Organik di Supermarket SuperIndo Yogyakarta
Hasil uji statistik yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh positif persepsi kualitas terhadap minat pembelian pada produk Bio
Organik di supermarket SuperIndo Yogyakarta. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji regresi dengan nilai t hitung sebesar 3,122 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,002 lebih kecil dari 0,05 0,0020,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,238; maka hipotesis pertama
dalam peneli tian ini terbukti yaitu “Persepsi kualitas X
1
berpengaruh positif terhadap minat pembelian produk
Bio Organik Y”. Persepsi kualitas atau perceived quality menjadi salah satu penentu
apakah konsumen akan membeli suatu produk. Dalam memilih produk kualitas akan menjadi pertimbangan konsumen saat akan menentukan
pilihannya apakah sesuai dan memenuhi apa yang konsumen butuhkan atau tidak, dengan begitu saat ini telah banyak pelaku bisnis yang mulai
mengembangkan produknya dengan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk sejenis lainnya untuk menciptakan persepsi kualitas
konsumen yang baik terhadap produk tersebut. Aaker dalam Muafi dan Efendi 2001 menyebutkan secara umum persepsi kualitas dapat