menghasilkan nilai-nilai antara lain alasan untuk membeli, differensiasi atau posisi, harga premium, penyaluran minat pelanggan, dan juga
perluasan merek. Schiffman dan Kanuk 2000, menyatakan “Perception is process by
which an individuals selects, organizers, and interprets stimuli into the a meaningfull and coherent picture of the word”, yang artinya persepsi
merupakan suatu proses yang membuat seseorang untuk memilih, mengorganisasikan, dan menginterpretasikan rangsangan-rangsangan yang
diterima menjadi suatu gambaran yang berarti dan lengkap tentang dunianya. Sedangkan menurut Simamora 2003: 78, menyatakan bahwa
persepsi kualitas adalah persepsi konsumen terhadap kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan ditinjau dari fungsinya secara
relatif dengan produk-produk lain. Sedangkan menurut Durianto, dkk 2004: 96, persepsi kualitas merupakan persepsi konsumen terhadap
keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Sebuah perusahaan
sebaiknya memperhatikan bagaimana konsumen mempersepsikan atas produk-produk yang dikeluarkan, karena dengan begitu perusahaan dapat
menentukan langkah-langkah yang dapat diambil untuk memperkuat persepsi pelanggan terhadap merek yang dimiliki badan usaha tersebut
Aaker dalam Lindawati, 2006.
2. Pengaruh Citra Merek terhadap Minat Pembelian pada Produk Bio
Organik di Supermarket SuperIndo Yogyakarta
Berdasarkan hasil uji statistik yang telah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh positif citra merek terhadap minat pembelian pada produk
Bio Organik di supermarket SuperIndo Yogyakarta. Hal ini diperoleh dari hasil statistik uji regresi dengan nilai t hitung sebesar 2,625 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,010 lebih kecil dari 0,05 0,0100,05, dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,194; maka hipotesis kedua dalam
peneli tian ini terbukti yaitu “Citra merek X
2
berpengaruh positif terhadap minat pembelian produk merek
Bio Organik Y”. Citra merek merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap
merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu konsumen terhadap merek itu. Menurut Kotler dan Keller 2009: 403 brand image
atau citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dipegang oleh konsumen, seperti yang dicerminkan asosiasi yang tertanam dalam ingatan
konsumen. Sedangkan Tjiptono 2005: 49 berpendapat bahwa citra merek atau brand image merupakan deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan
konsumen terhadap merek tertentu. Jadi brand image merupakan apa yang melekat pada benak konsumen saat dalam pikiran konsumen tersebut telah
terbentuk pemikiran yang melekat tentang pengalaman konsumen terhadap suatu merek, sehingga saat konsumen tersebut mendengar mengenai suatu
produk maka secara tidak langsung konsumen tersebut langsung memikirkan merek tersebut. Pengukuran indikator dari brand image atau
citra merek menurut Bambang Punjabi 2010 meliputi kesan profesional, kesan modern, melayani semua segmen, perhatian kepada konsumen
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bahareh Ahmadinejad, et al 2014 yang berjudul A Survey on
Interactive Effect of Brand Image and Perceived Quality of Services on Each Other Case Studi: Etka Chain Store menunjukkan bahwa citra
merek toko berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat pembelian produk merek toko, dengan hasil analisis regresi menunjukkan
bahwa citra merek memiliki nilai signifikan 0.034 lebih rendah dari standar yang ditetapkan yaitu 0.05, dan dalam penelitian yang dilakukan oleh Stany
Wee Lian Fong et al 2015 yang berjudul Monetary and Image Influences on the Purchase Decision of Private Label Product in Malaysia
menunjukkan bahwa citra merek yang baik pada suatu produk akan berpengaruh positif pada minat pembelian konsumen, dengan nilai absolute
koefisien beta terbesar β=0.390,p0.01. Dari hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa citra merek dari suatu
produk dapat mempengaruhi minat pembelian dari konsumen saat akan membeli suatu produk dengan mengingat bagaimana citra merek dari
produk itu sendiri. Saat produk tersebut memiliki citra yang baik maka