Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis
Tabel 19. Hasil Analisi Regresi Berganda Sub Variabel
Koefisisen Regresi
b t-hitung
Sig. Kesimpulan
Persepsi Kualitas 0,238 3,122
0,002 Signifikan Citra Merek
0,194 2,625
0,010 Signifikan Persepsi Harga
0,390 4,127
0,000 Signifikan Konstanta = 0, 741
Adjusted R
2
= 0,234 F hitung = 16,144
Sig. = 0,000 Sumber: Data Primer 2016
Y = 0,741 + 0,238 X
1
+ 0,194 X
2
+0,390 X
3
Berdasarkan persamaan tersebut, maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Nilai konstanta sebesar 0,741 dapat diartikan apabila variabel persepsi kualitas, citra merek, dan persepsi harga dianggap nol,
maka minat pembelian produk Bio Organik di SuperIndo Yogyakarta akan sebesar 0,741.
2 Nilai koefisien beta pada variabel persepsi kualitas sebesar 0,238, artinya setiap perubahan variabel persepsi kualitas X
1
sebesar satu satuan maka akan mengakibatkan perubahan minat pembelian pada
produk Bio Organik di SuperIndo Yogyakata sebesar 0,238 satuan, dengan asumsi-asumsi yang lain adalah tetap. Peningkatan satu-
satuan pada variabel persepsi kualitas akan meningkatkan minat
pembelian produk Bio Organik di SuperIndo Yogyakarta sebesar 0,238 satuan, sebaliknya penurunan satu satuan pada variabel
persepsi kualitas akan menurunkan minat pembelian pada produk Bio Organik di SuperIndo Yogyakarta sebesar 0,238 satuan.
3 Nilai koefisien beta pada variabel citra merek sebesar 0,194, artinya setiap perubahan variabel citra merek X
2
sebesar satu satuan maka akan mengakibatkan perubahan minat pembelian pada produk Bio
Organik di SuperIndo Yogyakarta sebesar 0,194 satuan, dengan asumsi-asumsi yang lain adalah tetap. Peningkatan satu-satuan pada
variabel citra merek akan meningkatkan minat pembelian produk Bio Organik di SuperIndo Yogyakarta sebesar 0,194 satuan,
sebaliknya penurunan satu satuan pada variabel citra merek akan menurunkan minat pembelian produk Bio Organik di SuperIndo
Yogyakarta sebesar 0,194satuan. 4 Nilai koefisien beta pada variabel persepsi harga sebesar 0,390,
artinya setiap perubahan variabel persepsi harga X
3
sebesar satu satuan maka akan mengakibatkan perubahan minat pembelian pada
produk Bio Organik di SuperIndo Yogyakarta sebesar 0,390 satuan, dengan asumsi-asumsi yang lain adalah tetap. Peningkatan satu-
satuan pada variabel persepsi harga akan meningkatkan minat pembelian produk Bio Organik di SuperIndo Yogyakarta sebesar
0,390 satuan, sebaliknya penurunan satu satuan pada variabel persepsi harga akan menurunkan minat pembelian produk merek
Bio Organik di SuperIndo Yogyakarta sebesar 0,390 satuan. Selanjutnya untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima atau ditolak maka akan dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji F. Hasil pengujian yang
telah dilakukan yaitu sebagai berikut: