Distribusi Pohon Beringin di Kota Yogyakarta
56 Kapasitas jerapan debu per pengamatan pada daun beringin dan
Preh dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Kapasitas Jerapan Debu pada Daun Per Sampel
Sampel Kapasitas jerapan debu per pengamatan gm
2
Beringin Preh
1 0.00675
0.00282 2
0.00558 0.00226
3 0.00370
0.00101 4
0.04640 0.00282
Sumber: Analisis data primer. 2 Kapasitas jerapan debu per hari
Kapasitas jerapan debu per hari diperoleh dari selisih antar dua pengamatan. Kemudian diambil perolehan angka yang paling besar P3-
P4. Angka tersebut dibagi selisih hari pengambilan sampel, sehingga menghasilkan kapasitas jerapan debu per hari Tabel 11.
Tabel 11. Data Kapasitas Jerapan Debu Per Hari
Sumber: Analisis data primer. 3 Kapasitan jerapan debu per tanaman per hari
Kapasitas jerapan debu per tanaman per hari diperoleh dari luas tajuk dikalikan dengan kapasitas jerapan debu per hari, sehingga
diperoleh angka seperti yang ditunjukkan pada Tabel 12.
Jenis Selisih
Kapasitas jerapan debu per hari gm
2
P2-P1 P3-P2
P4-P3 Beringin 0.00117 0.00187 0.04269
0.02135 Preh
0.00117 0.00125 0.04269 0.00091
57 Tabel 12. Kapasitas Jerapan Debu Per Tanaman Per Hari
Spesies Luas tajuk m
2
Kapasitas jerapan debu per tanaman per hari g
Pancang Tiang Pohon Pancang Tiang Pohon
Beringin Ficus
benjamina 5.93
35.76 572.26 0.12660
0.76347 12.21775
Preh Ficus ribes
0.00539 0.03254 0.52075
Sumber: Analisis data primer.