Kemampuan Beringin dalam Mereduksi Polutan di Udara
46 6 Menambahkan HCl 10 sebanyak 10 ml pada sampel yang telah
menjadi abu. 7 Memanaskan sampel di atas hotplate sampai abu larut.
8 Setelah abu larut, memindahkannya ke dalam labu takar ukuran 50 ml. Kemudian mengencerkan dengan aquabides sampai tanda batas.
9 Menganalisis dengan perangkat AAS. b. Kapasitas daun pohon beringin dalam menjerap partikel debu
Metode Gravimetri digunakan untuk menghitung kapasitas daun dalam menjerap debu, sehingga akan diperoleh jumlah jerapan debu per
pohon Alhamadi. 2013: 15. Tanaman yang digunakan ditentukan berdasarkan jenis dan lokasi tumbuhnya. Jumlah pohon yang digunakan
sejumlah 2 individu yang terdiri dari dua jenis. Dari masing-masing pohon diambil sampel berupa daun dewasa seberat ± 10 gram dengan kriteria
lokasi paling dekat dengan lampu lalin dan ketinggian ± 3 meter dari permukaan tanah serta menghadap ke jalan. Jenis pohon yang digunakan
yaitu preh Ficus ribes dan beringin Ficus benjamina Gambar 14.
Gambar 14. Sampel Daun Dua Jenis Beringin. 1 Beringin Ficus benjamina
, 2 Preh Ficus ribes. 1
2
47 1 Tahap-tahap yang dilakukan dalam metode gravimetri
a Menimbang gelas kosong dan mencatat hasilnya.
Gambar 15. Gelas Beker Kosong Ditimbang b Mengisi gelas beker dengan air destilasi aquades sebanyak 50 ml.
Gambar 16. Gelas Beker Berisi Aquades c Mencuci sampel pada gelas beker yang telah berisi aquades dengan
menggunakan kuas untuk mendapatkan debu yang terjerap pada daun.
48 Gambar 17. Daun Dicuci dengan Aquades
d Mengoven gelas beker yang berisi aqudes hasil cucian daun selama dua hari pada suhu 80
o
C.
Gambar 18. Gelas Beker Berisi Aquades Dioven e Gelas beker kering berisi debu hasil cucian daun Gambar 20.
Gambar 19. Gelas Beker yang Telah Dioven
49 f Menimbang gelas beker berisi debu hasil jerapan daun untuk
mendapatkan berat debu yang terjerap.
Gambar 20. Gelas Beker Berisi Debu Hasil Jerapan Ditimbang 2 Cara mengukur luas daun
Pengukuran luas daun sampel, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a Membuat model kertas ukuran 10 cm x 10 cm dengan menggunakan
kertas jenis HVS.
Gambar 21. Kertas Ukuran 10 x 10 cm yang Ditimbang
50 b Membuat model daun dengan mengikuti pola daun sampel dan
menimbangnya.
Gambar 22. Model Daun yang Ditimbang c Menghitung luas daun dengan cara:
Persamaan yang akan digunakan adalah sebagai berikut: 1 Menghitung luas daun
Persamaan yang digunakan untuk menghitung luas daun adalah: Berat model daun x Berat model kertas ukuran 10 cm x 10 cm
Berat kertas ukuran 10 cm x 10 cm 2 Cara memperoleh berat debu hasil jerapan daun
Debu hasil jerapan daun: Berat gelas beker berisi debu setelah dioven
– Berat gelas beker kosong
3 Cara memperoleh jerapan debu per pengamatan Jerapan debu per pengamatan:
Berat debu hasil jerapan daun gram Luas daun cm
2
51 4 Cara memperoleh rata-rata kapasitas jerapan debu
Rata-rata kapasitas jerapan debu: Pn
– Pn-1 + Pn-2 + …. + P2 – P1 n
–1 Keterangan: P = Pengamatan ke-...
n = banyaknya pengamatan 5 Cara memperoleh kapasitas jerapan debu per hari
Kapasitas jerapan debu per hari: Rata-Rata kapasitas jerapan debu
Selang pengambilan sampel hari 6 Cara memperoleh kapasitas jerapan debu per tanaman per hari
Kapasitas jerapan debu per tanaman per hari: Luas tajuk x Kapasitas jerapan debu per hari
Alhamadi. 2013: 18. 4.
Pengetahuan Masyarakat tradisional Kota Yogyakarta tentang Pohon Beringin
Pengetahuan masyarakat tradisional Kota Yogyakarta tentang pohon beringin dilakukan melalui metode survei dengan cara wawancara. Teknik
penentuan populasi sampel yang digunakan dalam metode survei ini adalah purposive sampling
. Pertimbangan yang dilakukan dalam pengambilan sampel penelitian ini adalah bahwa sampel yang digunakan merupakan
orang yang dianggap benar-benar mengerti tentang beringin baik dari segi
52 lingkungan, sejarah, dan mitologi. Data wawancara yang diperoleh
diaktegorikan berdasarkan tabel di bawah ini. Tabel 4. Skor Kemampuan Narasumber dalam Menjawab Pertanyaan
No Narasumber
Skor 1
…. 4 3 2 1
2 ….
4 3 2 1 3
…. 4 3 2 1
4 ….
4 3 2 1 5
…. 4 3 2 1
Keterangan: 4: Bila narasumber dapat menjawab minimal 80 dari jumlah total pertanyaan
3: Bila narasumber dapat menjawab minimal 60 dari jumlah total pertanyaan 2: Bila narasumber dapat menjawab minimal 40 dari jumlah total pertanyaan
1: Bila narasumber dapat menjawab minimal 20 dari jumlah total pertanyaan
Pertanyaan yang diajukan dalam wawancara didasarkan pada aspek lingkungan, sejarah, dan mitologi. Adapun garis besar pertanyaan adalah
sebagai berikut: 1. Beringin secara mitologi dan sejarah
2. Makna beringin bagi narasumber 3. Fungsi beringin bagi lingkungan
4. Fungsi beringin dalam sosial budaya.
53