X1 0,515 0,250 Valid
X2 0,312 0,250
Valid
X3 0,264 0,250
Valid
X4 0,403 0,250 Valid
X5 0,471 0,250 Valid
X6 0,416 0,250 Valid
X7 0,362 0,250 Valid
Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:20 2014
4.2.2 Uji Reliabilitas
Uji realibilitas dimaksudkan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila
jawaban responden atas pernytaan pada setiap variabel selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Formula statistik yang digunakan untuk mengukur
reliabilitas adalah uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha α 0,60 Nunnally,1967 yang
dikutip oleh Ghozali, 2006:42. Hasil uji reliabilitas ini ditunjukkan pada tabel 4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Hasil Uji Realibilitas Mahasiswa IAIN
Variabel Cronbach Alpha
Keterangan
X1 0,760 Reliabel
X2 0,756 Reliabel
X3 0,741 Reliabel
X4 0,745 Reliabel
X5 0,697 Reliabel
X6 0,707 Reliabel
X7 0,747 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:20 2014
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Uji Realibilitas Mahasiswa USU
Variabel Cronbach Alpha
Keterangan
X1 0,602 Reliabel
X2 0,662 Reliabel
X3 0,682 Reliabel
X4 0,641 Reliabel
X5 0,619 Reliabel
X6 0,638 Reliabel
X7 0,651 Reliabel
Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:20 2014
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Analisis Deskriptif
a. Dari tabel 4.6, dapat kita lihat sebagian besar mahasiswa setuju tentang
akuntansi forensik sama dengan audit forensik, terdiri dari 12 mahasiswa atau 11,8 menyatakan sangat setuju, 46 mahasiswa atau 45,1
menyatakan setuju, 21 mahasiswa atau 20,6 menyatakan kurang setuju, 20 mahasiswa atau 19,6 menyatakan tidak setuju, dan 3 orang atau 2,9
menyatakan sangat tidak setuju.
Tabel 4.6 Karakteristik Responden tentang adanya Akuntansi Forensik
Item Pertanyaan
SS S KS TS
STS Total
F Total
F F F F F F
1 12 11,8 46 45,1 21 20,6 20 19,6 3 2,9 102 100
2 36 35,3 52 51,0 14 13,7 0 0 0 0 102 100
3 8 7,8 47 46,1 23 22,5 22 21,6 2 2 102 100
4 28 27,5
62 60,8 8 7,8 3 2,9 1 1 102 100
5 34 33,3 51 50 11 10,8 5 4,9 1 1 102 100
6 29 28,4 65 63,7 5 4,9 2 2 1 1 102 100
Universitas Sumatera Utara
7 25 24,5 59 57,8 10 9,8 6 5,9 2 2 102 100
Sumber: Data Primer diolah oleh Penulis menggunakan SPSS:20 2014
b. Dari tabel 4.6, dapat dilihat hampir secara keseluruhan mahasiswa setuju
bahwa akuntansi forensik berorientasi pada etika dan hukum, terdiri dari sangat setuju 36 mahasiswa atau 35,3, menyatakan setuju 52 atau 51
mahasiswa, dan menyatakan kurang setuju sebanyak 14 atau 13,7 mahasiswa, sementara itu tidak ada mahaiswa yang menyatakan tidak
setuju dan sangat tidak setuju. c.
Dari tabel 4.6, dapat kita ketahui sebagian besar mahasiswa setuju bahwa akuntasi forensik sangat berperan terhadap sebuah peluang karir yang
menjanjikan dimasa yang akan datang hal ini dibuktikan dengan 8 mahasiswa atau 7,8 menyatakan sangat setuju, kemudian 47 mahasiswa
atau 46,1 menyatakan setuju, 23 mahasiswa atau 22,5 menyatakan kurang setuju, 3 mahsiswa atau 2,9 menyatakan tidak setuju, dan sisanya
sebanyak 1 orang dengan persentase 1 menyatakan sangat tidak setuju. d.
Dari tabel 4.6, dapat diketahui bahwa rata-rata mahasiswa setuju bahwa akuntasi forensik sebagai alat untuk mempercepat pemberantasan korupsi
dan penanggulangan tindak penipuan hal ini tergambar dari 28 mahasiswa atau 27,5 menyatakan sangat setuju, kemudian sebanyak 62 mahasiswa
atau 60,8 menyatakan setuju, 8 mahaiswa atau 7,8 menyatakan kurang setuju, 3 mahasiswa atau 2,9 menyatakan tidak setuju, dan 1 mahasiswa
atau 1 menyatakan sangat tidak setuju.
Universitas Sumatera Utara
e. Dari tabel 4.6, dapat kita ketahui hampir secara keseluruhan mahasiswa
setuju bahwa akuntansi forensik dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan akuntansi strata satu hal ini dibuktikan dengan terdapat 28
mahasiswa atau 27,5 menyatakan sangat setuju, kemudian 51 mahasiswa atau 50 menyatakan setuju, 11 mahasiswa atau 10,8
menyatakan kurang setuju, sementara itu terdapat 5 mahasiswa atau 4,9 menyatakan tidak setuju dan 1 mahasiswa atau 1 menyatakan sangat
tidak setuju. f.
Dari tabel 4.6, dapat kita ketahui banyak mahasiswa yang menyatakan setuju bahwa ada hubungan akuntansi forensik dengan perkembangan ilmu
akuntansi ini dibuktikan dengan terdapat 29 mahasiswa atau 28,4 menyatakan sangat setuju dengan pertanyaan tersebut, kemudian 65
mahasiswa atau 63,7 menyatakan setuju, 5 mahasiswa atau 4,9 menyatakan kurang setuju, 2 mahasiswa atau 2 menyatakan tidak setuju,
dan 1 mahaiswa atau 1 menyatakan sangat tidak setuju. g.
Dari tabel 4.6, dapat kita tarik kesimpulan sebagian mahasiswa setuju tentang akuntansi forensik belum mendaptkan perhatian yang serius dari
pihak perguruan tinggi, hal ini dibuktikan dengan sebanyak 25 mahasiswa atau 24,5 menyatakan sangat setuju, 59 mahasiswa atau 57,8
menyatakan setuju, kemudian 10 mahasiswa atau 9,8 menyatakan kurang setuju, hanya 6 mahasiswa atau 5,9 menyatakan tidak setuju dan
2 mahasiswa atau 2 menyatakan sangat tidak setuju.
4.2.4 Pengujian Hipotesis