2.3 Kerangka Konseptual
Sugiono 2006 Kerangka Konseptual merupakan penjelasan secara teoritis antara variabel yang akan diteliti. Berdasarkan teori pendukung, maka
kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.5 Kerangka Konseptual
Sumber : Penulis 2014
Persepsi Mahasiswa FS IAIN
Sumatera Utara
Persepsi Mahasiswa FEB
Universitas Sumatera Utara
1. Akuntansi forensik tidak sama
dengan audit investigatif. 2.
Akuntansi forensik berorientasi pada etika dan hukum
3. Akuntansi Forensik sangat
berperan terhadap sebuah peluang karir yang menjajikan di masa
yang akan datang. 4.
Akuntansi forensik sebagai alat untuk mempercepat pemberantasan
korupsi dan penanggulangan tindak penipuan
5. Akuntansi forensik dimasukkan ke
dalam kurikulum pendidikan akuntansi.
6. Ada hubungan akuntansi forensik
dengan perkembangan ilmu akuntansi.
7. Akuntansi forensik belum
mendapatkan perhatian yang serius dari pihak perguruan tinggi.
1. Akuntansi forensik tidak sama
dengan audit investigatif. 2.
Akuntansi forensik berorientasi pada etika dan hukum.
3. Akuntansi Forensik sangat
berperan terhadap sebuah peluang karir yang menjajikan di masa yang
akan datang. 4.
Akuntansi forensik sebagai alat untuk mempercepat pemberantasan
korupsi dan penanggulangan tindak penipuan
5. Akuntansi forensik dimasukkan ke
dalam kurikulum pendidikan akuntansi.
6. Ada hubungan akuntansi forensik
dengan perkembangan ilmu akuntansi.
7. Akuntansi forensik belum
mendapatkan perhatian yang serius dari pihak perguruan tinggi.
Adanya akuntansi forensik
Universitas Sumatera Utara
Pada gambar di atas maka dapat dijelaskan bahwa, variabel-variabel yang digunakan adalah:
1. Variabel Independen
Persepsi Mahasaiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara sebagai variabel bebas X1
Persepsi Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sumatera Utara sebagai variabel bebas X2
2. Variabel Kontrol
Variabel Kontrol menurut Idrus 2009:80 adalah varibel yang yang sengaja ditetapkan oleh peneliti jika ingin melakukan penelitian yang
sifatnya membandingkan. Pada penelitian ini maka yang menjadi variabel kontrol adalah, akuntansi forensik tidak sama dengan audit investigatif,
akuntansi forensik berorientasi pada etika dan hukum, akuntansi forensik sangat berperan terhadap sebuah peluang karir yang menjanjikan di masa
yang akan datang, akuntansi forensik sebagai alat untuk mempercepat pemberantasan korupsi dan penanggulangan tindak penipuan, akuntansi
forensik dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan akuntansi, ada hubungan akuntansi forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi,
akuntansi forensik belum mendapatkan perhatian yang serius dari pihak perguruan tinggi.
3. Variabel Dependen
Akuntansi Forensik Y
Universitas Sumatera Utara
2.4 Hipotesis