Dari hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk variabel akuntansi forensik dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan akuntansi strata-1
ditolak. Alasannya karena, secara statistik apabila dilihat dari nilai t sebesar 0,384 lebih besar dari
α = 0,05, ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara kelompok responden mahasiswa akuntansi USU
dengan mahasiswa akuntansi IAIN tentang akuntansi forensik dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan akuntansi strata-1.
4.2.4.6 Ada hubungan akuntansi forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi saat ini
Ha6: terdapat perbedaan persepsi mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan mahasiswa IAIN Sumatera Utara terhadap variabel ada hubungan akuntansi
forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi Dari tabel 4.7, terlihat bahwa rata-rata jawaban ada hubungan akuntansi
forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi saat ini untuk responden mahasiswa USU 2,1493 sedangkan untuk responden mahasiswa IAIN SU adalah
4,200. Secara absoulut jelas bahwa rata-rata variabel ada hubungan akuntansi forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi saat ini berbeda antara responden
mahasiswa akuntansi USU dengan mahasiswa akuntansi IAIN SU. Nilai F hitung pada levene test untuk variabel ada hubungan akuntansi
forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi saat ini adalah sebesar 1,251 dengan dengan probabilitas sebesar 0,266. Oleh karena probabilitas 0,266 0,05
Universitas Sumatera Utara
maka dapat disimpulkan bahwa kedua varian adalah sama sehingga menggunakan asumsi equal variances assumed.
Oleh karena variannya sama, maka analisis uji beda t-testnya harus menggunakan asumsi equal variances assumed sebesar 0,266 dengan
probabailitas signifikasi sebesar 0,726 two tail. Jadi untuk varibel ada hubungan akuntansi forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi saat ini, oleh karena
probabilitasnya sebesar 0,384 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik kedua rata-rata mean tidak terdapat perbedaan signifikan antara
responden mahasiwa USU dengan mahasiswa IAIN SU. Dari hasil pengujian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk variabel
ada hubungan akuntansi forensik dengan perkembangan ilmu akuntansi saat ini ditolak. Alasannya karena, secara statistik apabila dilihat dari nilai t sebesar 0,726
lebih besar dari α = 0,05, ini mengindikasikan bahwa tidak terdapat perbedaan
persepsi yang signifikan antara kelompok responden mahasiswa akuntansi USU dengan mahasiswa akuntansi IAIN tentang ada hubungan akuntansi forensik
dengan perkembangan ilmu akuntansi saat ini .
4.2.4.7 Akuntansi forensik belum mendapatkan perhatian yang serius dari pihak perguruan tinggi