bahwa suatu item kuesioner dapat dikatakan valid jika Corrected item-Total Correlation
memiliki nilai kritis dari 0,3 atau 30. Dengan demikian maka item yang memiliki korelasi 30 dikategorikan tidak valid dan akan
disisihkan dari analisis selanjutnya. b.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur
dapat menghasilkan pengukuran yang reliabel dapat dipercaya Situmorang, Lutfi, 2011:79. Reliabilitas pada prinsipnya menunjukkan sejauh mana
pengukuran tersebut dapat memberi hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subyek yang sama pengujian
dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 20.0. Butir valid pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan
kriteria sebagai berikut: 1.
Jika Cronbach Alpha 0,60, maka pertanyaan reliabel 2.
Jika Cronbach Alpha 0,60, maka pertanyaan tidak reliabel.
3.10 Teknik Analisis
Teknik analisis pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Paradigma Kuantitatif Erlina 2007:10 menekankan pada pengujian teori melalui
pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.
a. Metode Analisis Deskriptif
Universitas Sumatera Utara
Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai
permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehingga memperoleh
gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.
b. Uji Hipotesis
Dalam penelitian ini menggunakan teknik statistik parametrik uji T independen
dengan menggunakan skala likert 5 poin untuk mengetahui tingkat penting dan tidak penting masing-masing responden terhadap pertanyaan yang
berkaitan dengan penelitian.
Pengujian hipotesis pada penelitian persepsi responden yang dipandang dari segi adanya akuntansi forensik digunakan alat uji statistik Independent-
Samples Test . Pengujian hipotesis ini dimaksudkan untuk mengetahui beda rata-
rata persepsi terhadap adanya akuntansi forensik. Syarif et al. 2007:40 Independent Sample t Test bertujuan
membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah rata-rata kedua grup itu sama atau tidak secara signifikan.
Uji Independent-Samples Test berdasarkan hasil Levene’s Test, diambil suatu keputusan. Dasar pengambilan keputusannya adalah jika probabilitas lebih
besar dari 0,05 maka Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok sampel. Sebaliknya, jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha
Universitas Sumatera Utara
diterima, artinya terdapat perbedaan signifikan antara kelompok sampel. Perumusan hipotesis dalam penelitian ini, dapat dilihat rumus di bawah ini:
Ha1= Ha2 = Ha3 = Ha4 = Ha5 = Ha6 = Ha7 : µ
ଵ
µ
ଶ
Yang mana:
µ
ଵ
= Rata-rata persepsi mahasiswa Strata-1S1 akuntansi USU terhadap adanya Akuntansi Forensik dalam kurikulum pendidikan akuntansi.
µ
ଵ
= Rata-rata persepsi mahasiswa Strata-1 S1 akuntasnsi syariah IAIN SU terhadaap adanya Akuntansi Forensik dalam kurikulum pendidikan
akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Responden