Inkuiri Terbimbing Kajian Teori

18 g. Synectics Lesson; merupakan pendekatan pembelajaran inkuiri yang memusatkan keterlibatan peserta didik untuk membuat berbagai macam bentuk metafora kiasan supaya dapat membuka intelegensinya dan mengembangkan kreativitasnya. Demikian pula menurut Sund Trowbridge 1996: 212 yang menjelaskan bahwa pendekatan Inkuiri dibagi menjadi tiga yaitu: a. Inkuiri terbimbing guided inquiry , pendidik membuat pedoman sesuai dengan yang dibutuhkan. Pedoman tersebut dibuat untuk membimbing peserta didik menuju penemuan konsep. b. Inkuiri bebas dimodifikasi modified free inquiry , pendidik hanya memberi permasalahan kemudian tugas peserta didik menemukan solusi atau jawaban melalui pengamatan, eksplorasi dan prosedur penelitian. c. Inkuiri bebas free inquiry , peserta didik melakukan penelitian sendiri bagaikan seorang ilmuan.

4. Inkuiri Terbimbing

Inkuiri merupakan proses pembelajaran yang didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berikir secara sistematis. Pengetahuan bukan hanya sebatas fakta hasil mengingat, melainkan juga hasil dari menemukan sendiri. Jika dikaitkan dengan perencanaan pembelajaran, maka guru bukanlah mempersiapkan materi yang harus dihafal, akan tetapi merancang pembelajaran yang memungkinkan siswa dapat menemukan sendiri materi yang harus dipahami. Trowbridge Bybee 1990: 212 19 membagi inkuiri menjadi dua yaitu inkuiri terbimbing dan inkuiri bebas. Dalam inkuiri terbimbing guru memberikan pertanyaan, masalah atau menyediakan data, dan membimbing dan membantu siswa untuk mencari jawaban atau penyelesaiannya. Inkuiri yang terarah adalah inkuiri yang banyak dicampuri oleh guru. Guru banyak mengarahkan dan memberikan petunjuk baik lewat prosedur yang lengkap dan pertanyaan- pertanyaan pengarahan selama proses inkuiri.” Paul, 2007: 68. Inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat lebih besar, dan memberikan siswa kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan wawasan dan mengembangkan konsepnya sendiri dengan lebih baik. Pembelajaran ini terdiri dari tiga fase yaitu eksplorasi, pengenalan konsep, dan penemuan Carin Sund, 1989: 97. Model pembelajaran inkuiri adalah sesuatu yang sangat menantang dan melahirkan interaksi antara yang diyakini anak sebelumnya terhadap suatu bukti baru untuk mencapai pemahaman yang lebih baik, melalui proses dan metode eksplorasi untuk menurunkan, dan mengetes gagasan-gagasan baru. Hal tersebut melibatkan sikap-sikap untuk mencari penjelasan dan menghargai gagasan orang lain, terbuka terhadap gagasan baru, berpikir kritis, jujur, kreatif, dan berpikir lateral. Peran guru dalam inkuiri terbimbing dalam memecahkan masalah yang diberikan kepada siswa adalah dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan 20 dalam proses penemuan sehingga siswa tidak akan kebingungan. Sehingga kesimpulan akan lebih cepat dan mudah diambil. Guru bertindak sebagai fasilitator, membantu siswa agar menggunakan ide, konsep, dan keterampilan yang sudah mereka pelajari sebelumnya untuk mendapatkan pengetahuan yang baru. Pengajuan pertanyaan yang tepat oleh guru akan merangsang kreativitas siswa dan membantu mereka dalam menemukan pengetahuan baru. Ringkasan tahapan inkuiri terbimbing berdasarkan uraian di atas disajikan pada Tabel 1. Tabel 1.Tahapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing. No Tahapan Inkuiri Penerapan pada pembelajaran inkuiri terbimbing 1. Penyajian Masalah Pendidik mengajukan permasalahan kepada peserta didik.Kemudian pendidik memberikan pertanyaan yang berasal dari masalah tersebut. 2. Pengumpulan dan Verifikasi data Pendidik menginstruksikan peserta didik untuk mengumpulkan data informasi yang berhubungan dengan permasalahan secara berkelompok kemudian membuat hipotesis. 3. Melakukan eksperimen Peserta didik diminta untuk melakukan percobaan agar peserta didik dapat menjawab pertanyaan atau permasalahan yang diajukan pendidik diawal. Prosedur yang digunakan untuk melakukan kegiatan eksperimen telah disediakan oleh pendidik, kemudian peserta didik diminta menuliskan data hasil percobaan dalam LKS yang sudah disiapkan oleh pendidik. 4. Merumuskan penjelasan Peserta didik diminta untuk mengolah data hasil percobaan, menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam LKS dan mempresentasikannya di depan kelas. 5. Menganalisis proses inkuiri Peserta didik diminta untuk membuat kesimpulan sekaligus dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan pendidik di awal. Kemudian pendidik bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap seluruh proses inkuiri. 21

5. Pembelajaran Konvensional

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN DISIPLIN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO.

0 2 27

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA.

0 2 30

ENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 3 33

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

PEMBELAJARAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 2 198

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK N 3 WONOSARI.

1 4 179

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KONDISI FASILITAS LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK TEKNIK ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2.

0 0 167

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93

PENGEMBANGAN MODUL DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (DDTD) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 14 321