44 konversi bilangan pada rangkaian logika. Uji coba instrumen dilakukan pada
tanggal 16 Maret 2015. Data hasil uji coba instrumen yang diperoleh dianalisis dengan menggunkan program SPSS untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
instrumen. Analisis validitas dengan program SPSS dilakukan dengan melihat
koefisien korelasi dari masing-masing item, dan kemudian dibandingkan dengan nilai r
tabel
. Kriteria yang digunakan dalam mengambil kesimpulan adalah jika nilai koefisien korelasi hasil analisis lebih besar dari nilai r
tabel
, maka dapat disimpulkan item tersebut valid. Nilai r
tabel
pada penelitian ini adalah 0,25 N = 30. Berdasarkan hasil analisis validitas dari tes yang terdapat
pada lampiran 18 dapat diketahui terdapat 24 item yang memiliki nilai koefisien korelasi yang lebih besar dari nilai r
tabel
. Dari hasil analisis ini dapat diketahui bahwa terdapat 24 item tes yang valid yang digunakan pada postes.
Hasil uji validitas instrumen disajikan pada lampiran 18 halaman 142-149. Untuk validitas angket hanya menggunakan validitas logis.
2. Reliabilitas
Reliabilitas tes berkaitan dengan ketetapan hasil pengukuran dengan suatu instrumen.Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi dari
butir instrumen.Reliabilitas dapat ditentukan melalui beberapa caraanalisis seperti dengan persamaan KR-20, KR-21, rumus Rulon, rumus alpha dan
sebagainya. Karena instrumen yang digunakan berupa tes objektif dengan bentuk pilihan ganda, penentuan reliabilitas tes menggunakan persamaan KR-
20 yaitu:
45 Keterangan:
r
11
= Reliabilitas tes n = Jumlah item
S
2
= Standar diviasi tes p = Proporsi subyek yang menjawab benar
q = Proporsi subjek yang menjawab salah 1-p Pada penelitian ini reliabilitas ditentukan dengan bantuan program
SPSS. Penentuan reliabilitas instrumen dilakukan setelah instrumen divalidasi, yaitu dengan cara uji coba. Uji coba instrumen bertujuan untuk mengetahui
reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran dari butir instrumen. Kriteria reliabilitas soal menurut Arikunto 2009: 75 dinyatakan pada Tabel 5.
Tabel 5. Kriteria Reliabilitas Instrumen Nilai
Reliabilitas 0,000
– 0,199 Sangat rendah
0,200 – 0,399
Rendah 0,400
– 0,599 Sedang
0,600 – 0,799
Tinggi 0,800
– 1,000 Sangat tinggi
Selain untuk mengetahui validitas instrumen secara empiris, uji coba instrumen juga digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen.
Analisis reliabilitas instrumen dilakukan dengan bantuan program SPSS yaitu dengan melihat nilai koefisien reliabilitas. Untuk instrumen tes analisis
dilakukan dengan metode belah dua split half, sedang instrumen angket dianalisis dengan metode cronbach alpha. Setelah melakukan analisis
1
46 validitas, kemudian dilanjutkan dengan analisis reliabilitas. Penentuan
reliabilitas dari instrumen tes hasil belajar dan angket minat dilakukan dengan melihat nilai koefisien Alpha dari Cronbach Alpha program SPSS.
Berdasarkan hasil analisis reliabilitas diperoleh nilai koefisien untuk instrumen tes hasil belajar sebesar 0,863. Jika dibandingkan dengan nilai
kriteria reliabilitas instrumen pada tabel 5 halaman 45, dapat diketahui tingkat reliabilitas instrumen tes hasil belajar yaitu sangat tinggi. Berbeda dengan
nilai koefisien alpha dari angket minat, berdasarkan hasil analisis dapat diketahui nilai koefisien alpha angket minat yaitu 0,521 yang menunjukkan
bahwa kriteria instrumen angket minat adalah sedang.
H. Teknik Analisis Data