21
5. Pembelajaran Konvensional
Jacobson, Eggen, Kauchak 2009: 211 menjelaskan bahwa model pembelajaran konvensional merupakan model tradisional, dimana pada model
pembelajaran konvensional pendidik akan memulai pembelajaran dengan tujuan pembelajaran dan memberikan materi pembelajaran kepada peserta
didik. Penyampaian materi pembelajaran ini disampaikan dengan ceramah, membaca buku, diskusi yang berpusat pada guru, presentasi materi, latihan,
atau kombinasi dari prosedur-prosedur tersebut. Bagian penting dari model pembelajaran konvensional adalah semua siswa terlibat pada kegiatan yang
sama dan pada waktu yang sama pula. Terdapat beberapa ciri-ciri dari pembelajaran konvensional yaitu: 1
informasi dipilih dan ditentukan oleh pendidik; 2 peserta didik menerima informasi secara pasif; 3 cenderung terfokus pada satu bidang ilmu; 4
perilaku dibangun atas kebiasaan; 5 keterampilan dikembangkan berdasarkan latihan; 6 perilaku baik berdasarkan motivasi ekstrinsik; 7
pembelajaran hanya terjadi di dalam kelas; 8 materi pembelajaran sangat abstrak dan teoritis; 9 hasil belajar diukur melalui kegiatan akademik dalam
bentuk tesujianulangan Sukardi, 2013: 154-155 Wina Sanjaya 2011: 177 menjelaskan bahwa terdapat tiga karakter
dari pembelajaran konvensional yaitu: 1 dilakukan dengan cara menyampaikan materi pelajaran secara verbal yaitu bertutur secara lisan
merupakan alat utama dalam pembelajaran; 2 materi pembelajaran yang disampaikan merupakan materi pelajaran yang sudah ada seperti data, fakta,
22 atau konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut peserta didik
untuk berfikir ulang; 3 tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pembelajaran.
Pembelajaran konvensional merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang beorientasi pada guru, hal ini dikarenakan dalam
pembelajaran guru memegang peranan yang dominan. Pembelajarn konvensional diistilahkan dengan
chalk and talk
, yaitu guru berbicara dan peserta didik mencatat. Pembelajaran konvensional disebut juga dengan
pembelajaran langsung atau
direct interaction
Killen, 1998: 2.
6. Minat Belajar