Kajian Penelitian Yang Relevan Kerangka Pikir

30 non objektif yang dijelaksan oleh Arikunto 2009: 162 sebagai tes subjektif, umumnya berbentuk esai uraian. Tes bentuk esai merupakan jenis tes kemajuan belajar yang membutuhkan jawaban yang bersifat uraian kata-kata atau pembahasan. Terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam penyusunan tes antara lain: menyusun spesifikasi tes, menulis soal tes, menelaah soal tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes, melaksanakan tes, dan menafsirkan hasil tes. Demikian pula dengan non tes, langkah penyusunan instrumen non tes adalah: menentukan spesifikasi instrumen, menulis instrumen, menentukan skala instrumen, menentukan sistem penskoran, menelaah instrumen, melakukan uji coba, menganalisis instrumen, merakit instrumen, melaksanakan pengukuran, menafsirkan hasil pengukuran Djemari, 2008: 8-108

B. Kajian Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian Sudarna 2010 yang berjudul upaya meningkatkan motivasi dan minat belajar sains di SMPN 3 Salaman melalui pembelajaran inkuiri menunjukkan hasil bahwa pembelajaran inkuiri yang diterapkan dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari perbedaan rata-rata motivasi dan minat belajar peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan pembelajaran inkuiri, disamping itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri menekankan pada aspek student engagement dan student cooperation . 31 Hasil penelitian Puput Candra Arimurti 2012 yang berjudul Pengaruh metode inkuiri terbimbing terhadap Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV SD Paliyan 2 Gunung Kidul menunjukkan hasil bahwa siswa yang diajar dengan menggunakan metode inkuiri terbimbing memperoleh nilai rata-rata yang lebih tinggi atau berbeda secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan metode biasa. Hal ini terlihat dari hasil analisis yaitu menghitung perbandingan rata-rata nilai antara kelompok eksperimen sebesar 7,70 dan kelompok kontrol sebesar 6,48, gain score ternormalisasi kelompok eksperimen yaitu 0,644 dan kelompok kontrol yaitu 0,433 yang berkriteria sedang serta perhitungan uji t yang diperoleh t hitung sebesar 0,812 dengan signifikansi 0,00. Penelitian yang dilakukan oleh Wiyatsih Kunindya 2011 yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Prestasi Dan Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Purwosari Pada Materi Reaksi Redoks”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi belajar dan motivasi yang menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan siswa menggunakan pendekatan konsep kelas kontrol .

C. Kerangka Pikir

Pembelajaran Inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran dimana peserta didik dapat terlibat secara aktif dalam pembelajaran, peserta 32 didik juga mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan wawasan dan mengembangkan konsep-konsep yang mereka temukan sendiri. Dalam penerapannya inkuiri terbimbing menuntut peran guru dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran dikelas. Peran guru dalam inkuiri terbimbing yaitu merumuskan masalah atau memberi pertanyaan masalah atau menyediakan data, dan membimbing dan membantu siswa pada saat percobaan untuk mengarahkan peserta didik agar peserta didik dapat menemukan sendiri jawabankonsep yang dipelajari melalui pertanyaan atau perumusan masalah yang telah diberikan oleh guru. Selain itu, guru juga berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran inkuiri yaitu membantu siswa agar peserta didik dapat mengeksplorasi ide ide, mengembangkan konsep yang mereka dapatkan, serta merangsang keaktifan siswa dalam mengembangkan dan meningkatkan pula keterampilan dan pengetahuan yang sudah dipelajari sebelumnya untuk mendapatkan pengetahuan yang baru. Sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki tahapan yang menuntut peserta didik aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Dengan demikian siswa tidak mudah merasa bosan dalam belajar, dengan kata lain kegiatan pembelajaran inkuiri memberikan suasana menyenangkan dalam pembelajaran. Suasana yang menyenangkan cenderung untuk diulang, dengan kata lain peserta didik memiliki niat kembali untuk melakukan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, pembelajaran inkuiri terbimbing ini dapat 33 menumbuhkan maupun meningkatkan minat peserta didik untuk belajar. Ringkasan kerangka pikir penelitian ini disajikan pada Gambar 1. Gambar 1.Skema Kerangka Pikir

D. Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN DISIPLIN DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO.

0 2 27

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 RANTAU UTARA.

0 2 30

ENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP HASIL BELAJAR MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 3 33

PENGEMBANGAN MODUL MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

0 0 148

PEMBELAJARAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN ELEKTRONIKA DASAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL.

1 2 198

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK N 3 WONOSARI.

1 4 179

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG KONDISI FASILITAS LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKTIK TEKNIK ELEKTRONIKA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2.

0 0 167

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 9 255

PENGEMBANGAN MODUL TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA 3 (DDE3) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 KEBUMEN.

0 5 93

PENGEMBANGAN MODUL DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL PADA MATA PELAJARAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL (DDTD) KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

1 14 321