64
3. Uji Hipotesis
Pengujian terhadap pengaruh dari pembelajaran inkuiri terbimbing dan terhadap hasil belajar dan minat belajar peserta didik pada pokok bahasan
sistem konversi bilangan menggunakan uji t. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah
1. Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif pembelajaran inkuiri terbimbing
terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMK N 3 Mataram mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar.
Ha : Terdapat pengaruh yang positif pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar peserta didik kelas X SMK N 3 Mataram mata
pelajaran Teknik Elektronika Dasar. 2.
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang positif pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap minat peserta didik kelas X SMK N 3 Mataram mata pelajaran
Teknik Elektronika Dasar. Ha: Terdapat pengaruh yang positif pembelajaran inkuiri terbimbing
terhadap minat peserta didik kelas X SMK N 3 Mataram mata pelajaran Teknik Elektronika Dasar.
Berdasarkan hipotesis yang diajukan, maka hipotesisi statistic dalam penelitian ini adalah:
Ho: μ
1
= μ
2
Ha: μ
1
≠ μ
2
Kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan hipotesis adalah jika peluang kesalahan nilai Sig 0.05 maka hipotesis nol H
ditolak dan hipotesis alternative Ha diterima. Sebaliknya, jika peluang
65 kesalahan nilai Sig 0.05 maka hipotesis nol Ho diterima dan hipotesis
alternative Ha ditolak. Hasil analisis uji-t tentang pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing
baik terhadap hasil maupun terhadap minat belajar peserta didik menunjukkan hasil bahwa nilai signifikasi yang diperoleh baik pada hipotesis pertama yaitu
pengaruh inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar Sig = 0,011 maupun hipotesis kedua yaitu pengaruh inkuiri terbimbing terhadap minat belajar Sig
= 0,000 lebih kecil dari nilai alpha yang ditetapkan yaitu 0,05 0,011 0,05 dan 0,000 0,05. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat diambil
kesimpulan bahwa Ho ditolak dan Ha yang menyatakan terdapat pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar peserta didik kelas X
jurusan TAV SMK Negeri 3 Mataram dan pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap minat belajar peserta didik kelas X jurusan TAV SMK
Negeri 3 Mataram diterima. Hasil uji hipotesis disajikan pada lampiran 30 halaman 164.
Hasil perhitungan analisis data menunjukkan bahwa kelompok peserta didik yang diajar dengan pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki
rata-rata hasil belajar sebesar 72,9 dan rata-rata minat belajar sebesar 79,8, sedangkan kelompok peserta didik yang diajar dengan pembelajaran
konvensional memiliki rata-rata hasil belajar sebesar 66,1 dan minat belajar sebesar 74,4. Berdasarkan perolehan rata-rata dari masing-masing kelompok
maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki
66 pengaruh yang positif pada hasil belajar maupun pada minat belajar peserta
didik.
B. Pembahasan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil dan pengaruh pembelajaran inkuiri
terbimbing terhadap minat belajar peserta didik kelas X jurusan TAV pada mata pelajaran TED materi sistem konversi bilangan pada rangkaian logika.
Pada bagian ini dikemukakan pembahasan terhadap hasil penelitian. 1.
Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Minat Belajar Peserta Didik
Berdasarkan hasil analisis data, telah terbukti bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing berpengaruh terhadap hasil belajar dan minat belajar
peserta didik. Pada kelas inkuiri terbimbing eksperimen menunjukkan bahwa minat belajar peserta didik memiliki kategori sangat tinggi. Hal ini dapat
dilihat berdasarkan hasil analisis deskriptif dari minat peserta didik untuk belajar teknik elektronika dasar yaitu memiliki rentang skor antara 62 sampai
dengan 90 dan rata-rata
mean
sebesar 79,8. Pada kelas kontrol juga menunjukkan bahwa minat belajar teknik
elektronika dasar berkategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari minat peserta didik untuk belajar TED memiliki rentang skor 60 sampai
dengan 84, dan rata-rata skor minat sebesar 74,4. Perbedaan minat belajar antar peserta didik pada kelas eksperimen dan
kelas kontrol dikarenakan, pada kelas kontrol seluruh aktivitas pembelajaran