22 atau konsep tertentu yang harus dihafal sehingga tidak menuntut peserta didik
untuk berfikir ulang; 3 tujuan utama pembelajaran adalah penguasaan materi pembelajaran.
Pembelajaran konvensional merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang beorientasi pada guru, hal ini dikarenakan dalam
pembelajaran guru memegang peranan yang dominan. Pembelajarn konvensional diistilahkan dengan
chalk and talk
, yaitu guru berbicara dan peserta didik mencatat. Pembelajaran konvensional disebut juga dengan
pembelajaran langsung atau
direct interaction
Killen, 1998: 2.
6. Minat Belajar
Minat merupakan suatu faktor afektif yang penting dalam menjalankan fungsi intelektual dan sangat mempengaruhi seseorang dalam menyeleksi dan
terlibat dalam memproses informasi. Deporter,
et al
, 2001: 88 menjelaskan 6 langkah menjadikan peserta didik tertarik dan berminat pada pelajaran yaitu
tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. “Tumbuhkan” memiliki makna mengajak peserta didik untuk mencari tau manfaat yang
diperoleh dari mempelajari suatu pelajaran. “Alami” dimaksudkan untuk mengajak peserta didik mengalam
i proses belajar. “Namai” mengandung arti bahwa ketika minat peserta didik muncul, siswa ditunjukkan data atau fakta
yang ingin mereka ketahui. “Demonstrasikan” memiliki arti bahwa setiap peserta didik didorong untuk mengkaitkannya fakta atau data yang diperoleh
dengan pengalaman pribadi atau kehidupan sehari- hari. “Ulangi” mengandung
makna peserta didik didorong untuk menyebutkan kembali atau
23 menyimpulkan pengetahuan yang baru didapatkan.“Rayakan” mengandung
makna peserta didik diajak untuk menegaskan atau menguatkan pemahaman baru yang diperoleh.
Menurut Slameto 2002: 180 minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Menurut Gunarsa 2004: 131, bahwa munculnya minat yaitu dalam bentuk perhatian dan keinginan. Sedangkan menurut Walgito 2001: 38, minat
diartikan sebagai perhatian, keinginan, respon yang meliputi rasa suka dan rasa tertarik pada suatu objek walaupun tidak ada yang menyuruh. Perasaan
suka dan tertarik terhadap sesuatu objek merupakan suatu respon terhadap objek tersebut. Sebagaimana penjelasan Walgito 2010:97-98 bahwa respon
merupakan rasa suka atau tidak, setuju atau tidak dan rasa yakin atau tidak terhadap suatu objek tertentu.
Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan apa yang diinginkan bila orang tersebut diberi kebebasan untuk
memilih Hurlock 1999: 114. Menurut Bingham dan Mac Daniel Munandir, 1997: 146, minat adalah kecenderungan orang untuk tertarik dalam suatu
pengalaman dan untuk terus demikian itu. Kecenderungan itu tetap bertahan sekalipun seseorang sibuk mengerjakan hal lain. Kegiatan yang diikuti
seseorang karena kegiatan itu menarik baginya, merupakan perwujudan minatnya.
Banyak cara yang dapat digunakan untuk membangkitkan minat peserta didik, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran yang
24 digunakan guru dalam pembelajaran. model pembelajaran yang dapat
diterapkan adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing. Sebagaimana penjelasan Sukardi 2013: 18 yang menyatakan bahwa model pembelajaran
seperti model pembelajaran inkuiri dapat membangkitkan minat belajar peserta didik karena model pembelajaran ini membebaskan peserta didik
mengeksplor apa yang dipelajari, dan melibatkan seluruh domain belajar peserta didik kognitif, afektif, dan psikomotor, sehingga peserta didik
menjadi aktif. Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap minat
belajar peserta didik dijelaskan oleh Isa Sutikno 2010 yang menyatakan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan minat dan
pemahaman siswa pada suatu pelajaran. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran ini siswa terlibat aktif dan memiliki respon yang baik dalam
berdiskusi dan tanya jawab. Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa minat
merupakan kecenderungan pada seseorang yang ditandai dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek tertentu disertai dengan adanya pemusatan
perhatian kepada objek tersebut dan keinginan untuk terlibat dalam aktivitas objek tertentu, sehingga mengakibatkan seseorang memiliki keinginan untuk
terlibat secara langsung dalam suatu objek atau aktivitas tertentu, karena dirasakan bermakna bagi dirinya dan ada harapan yang dituju.
25
7. Hasil Belajar