29
c. Cara Mengukur Hasil Belajar
Terdapat dua teknik dalam mengukur hasil belajar yaitu teknik tes dan teknik  nontes.  Tes  merupakan  sejumlah  pertanyaan  yang  membutuhkan
jawaban  atau  sejumlah  pernyataan  yang  membutuhkan  tanggapan.  Tes bertujuan  untuk  mengukur  tingkat  kemampuan  peserta  didik,  atau
mengungkap  aspek  tertentu  dari  peserta  didik  yang  diberikan  tes.  Hasil  tes merupakan  informasi  tentang  kemampuan  atau  keterampilan  peserta  didik
Djemari,  2008:  68.  Demikian  pula  penjelasan    Arikunto  2009:  53  tentang tes, tes merupakan suatu alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui
atau  mengukur  dalam  suasana  tertentu  dengan  cara  dan  aturan  yang  telah ditentukan.  Instrumen  non  tes  dengan  skala  tertentu  tidak  menuntut  jawaban
benar atau salah, tetapi jawaban yang khusus tentang diri peserta didik seperti minat, sikap, dan internalisasi diri.
Penyusunan  dan  pelaksanaan  tes  bertujuan  untuk  mengetahui  tingkat kemampuan  peserta  didik  atau  tujuan  seleksi,  mendiagnosis  kesulitan  belajar
peserta  didik,  mengetahui  hasil  belajar  atau  pengukur  keberhasilan, mengetahui  hasil  pengajaran,  dan  untuk  mendorong  pendidik  mengajar  lebih
baik  dan  peserta  didik  belajar  lebih  baik    Djemari,  2008:  68;  Arikunto  S.  , 2009: 10-11
Secara umum bentuk tes dibagi menjadi dua yaitu tes objektif dan tes non  objektif.  Pembagian  bentuk  tes  didasarkan  pada  teknik  pemberian  skor.
Tes  objektif  terbagi  menjadi  beberapa  bentuk  seperti  bentuk  pilihan  ganda, benar-salah,  menjodohkan,  dan  uraian  objektif  Djemari,  2008:  69-70.Tes
30 non objektif yang dijelaksan oleh Arikunto 2009: 162 sebagai tes subjektif,
umumnya  berbentuk  esai  uraian.  Tes  bentuk  esai  merupakan  jenis  tes kemajuan  belajar  yang  membutuhkan  jawaban  yang  bersifat  uraian  kata-kata
atau pembahasan. Terdapat beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam penyusunan tes
antara  lain:  menyusun  spesifikasi  tes,  menulis  soal  tes,  menelaah  soal  tes, melakukan uji coba tes, menganalisis butir soal, memperbaiki tes, merakit tes,
melaksanakan  tes,  dan  menafsirkan  hasil  tes.  Demikian  pula  dengan  non  tes, langkah  penyusunan  instrumen  non  tes  adalah:  menentukan  spesifikasi
instrumen,  menulis  instrumen,  menentukan  skala  instrumen,  menentukan sistem  penskoran,  menelaah  instrumen,  melakukan  uji  coba,  menganalisis
instrumen,  merakit  instrumen,  melaksanakan  pengukuran,  menafsirkan  hasil pengukuran  Djemari,  2008: 8-108
B. Kajian Penelitian Yang Relevan