Deskripsi Jenis Usaha Deskripsi Kelompok Usaha Program Pemberdayaan Perempuan

60 mengembangkan kewirausahaan perempuan berbasis potensi lokal memerlukan keterlibatan dari seluruh komponen. Apalagi PKBM, mereka adalah wadah dan penyelenggara langsung program. Jadi melalui sosialisasi ini PKBM harus benar-benar paham baik tujuan maupun bagaimana penyelenggaraan program. Ketiga PKBM setelah mendapatkan sosialisasi dari SKB melakukan berbagai persiapan yang diperlukan, meliputi persiapan secara administrasi yakni pendataan peserta program maupun persiapan lapangan. PKBM melakukan beberapa kegiatan meliputi assesment awal untuk memetakan kondisi peserta, rancangan pelatihan kewirausahaan dan analisis potensi dan unggulan lokal yang akan dikembangkan. Pada tahap persiapan, kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh PKBM Sari Ilmu, Taruna Murti dan Candi Rejo adalah melakukan identifikasi dan pendataan perempuan yang akan diikutkan dalam program. Tahap ini digunakan untuk menyeleksi peserta pelatihan sehingga diharapkan calon peserta dapat terseleksi sesuai dengan target kelompok sasaran yang diharapkan dari pelatihan kewirausahaan. Sedangkan identifikasi peserta dilakukan untuk mengetahui peminatan, tingkat motivasi dan juga latar belakang kehidupan peserta. Tahap persiapan secara lebih detail diungkapkan oleh Bapak SS selaku Ketua PKBM Taruna Murti, yaitu: “Pada tahap persiapan kita melakukan identifikasi perempuan yang akan diikutkan program ini, pencatatan disesuaikan dengan kriteria yang ditentukan, yakni mereka yang memiliki ekonomi bawah” Ungkapan serupa juga diberikan oleh Bapak BD selaku Ketua PKBM Candi Rejo, yaitu sebagai berikut: 61 “Ya jelas mas, hal yang pertama dilakukan adalah identifikasi peserta agar program dapat tepat sasaran, yang kemudian dilanjutkan dengan rapat untuk menentukan jenis usaha dan menentukan waktu pelatihan”. Ibu TN selaku ketua PKBM Sari Ilmu juga mengungkapkan bahwa setelah penentuan peserta program, dilakukan rapat untuk menentukan jenis usaha dan waktu pelaksanaan pelatihan. “Pelaksanaan pelatihan program itu dari SKB bantul mas, jadi kita menentukan waktu kemudian panitia dari SKB yang menyediakan alat dan bahan untuk pelatihannya”. Selain dari panitia PKBM, hal serupa juga disampaikan oleh Ibu RM sebagai peserta program dari PKBM Sari Ilmu yaitu: “Kita dapat undangan untuk rapat mas. Disitu kita mengadakan rapat untuk menentukan jenis usaha ”. Hasil observasi dari buku notulen PKBM Candi Rejo menunjukkan bahwa rapat persiapan dilaksanakan dengan pemberian motivasi wirausaha. Kemudian setelah itu baru dilaksanakan rapat usaha dan membahas pertemuan rutin yang akan dilakukan setiap Ahad legi setelah magrib dengan tempat bergantian di tempat anggota. Rapat bersama perempuan peserta program merupakan proses musyawarah kelompok untuk memutuskan apakah mereka bersedia konsisten untuk mengembangkan usaha. Keputusan untuk menerima atau menolak program harus merupakan kesepakatan pribadi sedangkan penentuan jenis usaha merupakan kesepakatan seluruh peserta, bukan hanya ditentukan oleh beberapa orang tertentu saja.