Pengertian Program Pendampingan SKB di PKBM
                                                                                26 2  minggu  setelah  dana  diterima,  dengan  menggunakan  format  5.
Laporan  pelaksanaan  penyelenggaraan  program  pendampingan SKB  di  PKBM  disusun  dengan  mengacu  pada  format  6  dan
disampaikan kepada dinas pendidikan provinsi P2PNFIBPPNFI. b
Pemantauan Kegiatan  pemantauan  dilakukan  melalui  pembinaan  dan
penyelesaian  masalah  terhadap  pelaksanaan  program  bantuan pendampingan SKB di  PKBM.  Secara umum tujuan kegiatan ini
adalah  untuk  memastikan  dana  bantuan  pendampingan  diterima oleh  yang  berhak  dalam  jumlah,  waktu,  cara,  dan  penggunaan
yang  tepat.  Selain  itu  juga  dilakukan  pemantauan  terhadap pelaksanaan  program,  kendala  yang  dihadapi  dalam  pelaksanaan
kegiatan, dan upaya-upaya penyelesaian masalah yang diambil.
4 Pengawasan dan Pemeriksaan
Menurut  Ditjen  PAUDNI  2013:  17  kegiatan  pengawasan dan pemeriksaan dapat dijabarkan sebagai berikut:
a Pengawasan
Untuk  menghindari  adanyaterjadinya  hal-hal  yang  tidak diinginkan  dalam  pelaksanaan  kegiatan  yang  dilakukan  oleh
lembaga  penerima  batuan  sosial,  sekaligus  sebagai  upaya  untuk menjamin  mutu  penyelenggaraan  dan  hasil  kegiatan  yang  sesuai
dengan kebutuhan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
27 b
Pemeriksaan Pemeriksaan  penggunaan  dana  bantuan  perlu  dilakukan
dengan  maksud  agar  pemanfaatan  dana  bantuan  sosial  sesuai dengan  ketentuan  yang  telah  ditetapkan  dalam  petunjuk  teknis.
Pemeriksaan  pengelolaan  dana  bantuan  sosial  dilakukan  oleh instansi  terkait,  yang  dilaksanakan  sesuai  dengan  ketentuan
peraturan perundangundangan yang berlaku.
5 Hasil Kegiatan
1 Terbentuknya  pra  koperasi  di  PKBM  dalam  rangka  kelanjutan
layanan dan pemberdayaan masyarakat.
2 Terbentuknya  rintisan  PKBM  tematik  sesuai  potensi  dan
unggulan  lokal.  Indikator  keberhasilan  menurut  buku  petunjuk
teknis pengembangan PKBM tematik 2013: 8 adalah a PKBM sebagai
pendamping kelompok
usaha masyarakat,
b Memproduksi  “barang”  sesuai  potensi  dan  unggulan  lokal,  c
memiliki  pemasaran  produk  yang  berkelanjutan  dan  memiliki Mou  dengan  dunia  usaha  untuk  memasarkan  produk  usaha,  d
Memiliki  pembukuan  atau  pengadministrasian  keuangan  yang tertib  dan  e  PKBM  menjadi  rujukan  atau  percontohan  bagi
lembaga  lainnya  dari  berbagai  aspek  terlebih  lagi  aspek
pengembangan kewirausahaan berbasis potensi lokal.
3
Terbentuknya usaha produktif yang mudah dipasarkan.